Thoughts #1 - ScreenX 2D atau 4DX 3D?

Halo teman-teman! It's weekend!

CGV Aeon Mall JGC
Cr. Greenshe

Di kesempatan kali ini, Greenshe ingin menceritakan pengalaman menonton di CGV Cinemas dengan fasilitas ScreenX 2D dan 4DX 3D. Artikel atau post ini adalah sepenuhnya bersifat subjektif, jadi tidak semua orang akan merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan selama menonton menggunakan fasilitas tersebut. So, here we go..



4DX 3D 
- KITA ADALAH KAMERA -

Pertama kali aku mencoba 4DX adalah ketika perang para Avengers dan komplotan Thanos masuk ke Indonesia di bulan Mei lalu. Sebelumnya, aku sudah menonton Avengers di 3D, bersama beberapa temanku. Tetapi, beberapa hari kemudian, ada salah satu temanku yang berbeda, mengajak nonton Avengers di 4DX ini. Selain karena terdorong oleh cerita Avengers yang menarik perhatianku, mencoba hal baru seperti menonton di 4DX ini juga membuatku mengiyakan ajakannya. Nah, demikianlah pertemuan antara aku dan 4DX terjadi.

Yang aku rasakan selama menonton, it was kinda amazing! Sebenarnya feelingnya hampir serupa dengan menaiki wahana 4D di Dufan, dimana bangkunya dapat bergoyang-goyang dan memiliki efek berupa hembusan angin dan cipratan air. Dan, dibandingkan wahana Dufan, durasi film Avengers sangatlah panjang dan dengan adegan aksi yang tidak sedikit membuat pengalaman menontonku cukup menyenangkan.

Selain bangkunya yang mampu bergoyang-goyang, fasilitas 3D yang ada di 4DX juga membuatku merasa seolah adalah kamera yang merekam film tersebut. Mata kita lah yang merekam film tersebut. Jadi, pengalaman menonton jauh terasa lebih hidup dibandingkan fasilitas biasa seperti 2D dan 3D.

Untuk harga, setiap mall atau lokasi teater, cinema, atau bioskop bisa berbeda-beda. 4DX 3D yang aku coba saat itu adalah yang ada di Mall Of Indonesia, aka MOI. Weekend, 6 May 2018.


SCREENX 2D 
- SPACESHIP BERBENTUK KOTAK -

ScreenX 2D adalah teater cinema yang memang paling beda, jika dibandingkan dengan fasilitas lainnya seperti 2D, 3D, dan 4DX. Yang membuatnya berbeda adalah layar. Normalnya, layar teater itu hanya satu, di depan saja. Tetapi di ScreenX, kita disuguhkan 3 layar, yaitu di depan, kanan, dan kiri, membuatku merasa sedang berada di dalam sebuah ruang, atau wadah seperti kapal luar angkasa.

Apa kalian pernah ke Planetarium Jakarta? Yah, kurang lebih feelingnya sama seperti berada di teater planetarium, hanya saja ini berbentuk kotak.

Aku mencoba ScreenX 2D ini kemarin, Jum'at, 16 November 2018 di Grand Indonesia, karena fasilitas ini memang baru ada di Grand Indonesia. Aku menonton film Fantastic Beast 2: The Crime of Grindelwald. Dan jujur saja, memang awalnya terasa pusing menonton dengan tiga layar, mungkin karena ini adalah yang pertama kali dengan tiga layar. Tetapi, setelah menonton sampai akhir, mataku mulai terbiasa, dan memang ada beberapa part atau adegan yang cucok meong dipakaikan fasilitas ini.

Bagi kalian yang ingin menonton di ScreenX CGV, jangan takut pusing, karena nggak sepanjang film ketiga layar itu menyala. Hanya di beberapa adegan tertentu yang cenderung menunjukkan panorama dalam adegannya.


4DX ATAU SCREENX ?

Secara pribadi, kalau disuruh memilih antara kedua fasilitas itu, Greenshe akan memilih 4DX, karena lebih membuat pengalaman menonton menjadi hidup, dan membuat kita seolah kamera yang merekam prosesi film tersebut.

Adapun beberapa hal yang Greenshe sayangkan dengan ScreenX adalah, tidak 3D, sehingga terkesan memusingkan dan tidak begitu memiliki aksi. Karena, Greenshe merasa menjadi penumpang gelap di sebuah kapal luar angkasa yang invisibly berada di film tersebut. 

Dan, i think it would be much better kalau layarnya sedikit membusur, semacam TV yang melengkung yang lagi nge-tren itu, loh. Tapi karena layarnya berbentuk kotak, bener-bener kotak, terkadang Greenshe kurang nyaman melihat sudut sudut yang kosong ketika ke-tiga layar menyala.

Sekian review singkat Greenshe kali ini. So, kalau kalian disuruh pilih antara 4DX atau ScreenX, what's your choice? Kindly tell me on the comment down below. See ya!

Greenshe Review