Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal
Cr. Greenshe Reviews

Snow White by LM Cendana

My rating: 4 of 5 stars

✰✰✰✰

Spieglein, Spieglein an der Wand, wer ist die Schönste im ganzen Land?

Buku ini adalah seri pertama dari Dark Fairy Tales yang diterbitkan oleh Penerbit Haru. Buku ini menceritakan kembali kisah Snow White (Schneewittchen) dan Evil Queen (Katharina) dengan lebih banyak drama dan aksi.

Sebagai penggemar Snow White versi Disney, cerita di buku ini lebih kompleks dan it has never been this dark! Schneewittchen digambarkan ngga melulu sebagai putri lemah yang hanya bisa bebersih, bernyanyi, dan baik hati. Tetapi dalam buku ini, ia juga digambarkan sebagai sosok yang kuat, dan layaknya manusia biasa dia bisa marah dan berbuat tidak baik.

Penceritaan mengenai karakter lain seperti tentang identitas sang Evil Queen Katharina, dan hidup sang pemburu yang bernama Rainer membuat buku ini lebih menarik. Dan yayaya cerita ini lebih nge-drama, ku tak tahu kalau Rainer bisa se-so sweet itu ya ampun. Pasalnya, bahkan di film animasi Disney, sang pemburu tidak terlalu diceritakan. Tetapi di buku ini kalian bisa tahu bagaimana perasaan Rainer sang pemburu ketika memutuskan untuk tidak membunuh Putri Salju.

Selain itu penceritaan mengenai tokoh lain, ilustrasi buku ini juga super sekali! Cantik dan dingin, sedingin salju. Terimakasih untuk kak Diwashandi sang ilustrator yang sudah membuat Rainer semakin mempesona :").

Yah, walaupun ada beberapa plot hole yang sejujurnya aku ingin dijelaskan lagi, dan sepertinya ada kesalahan pengetikan apa gimana, tapi kekurangan-kekurangan itu tidak mengurangi nilai buku ini. Buku ini mantap dan highly recommended buat kalian yang menyukai cerita Putri Salju, film animasi Disney, atau siapa pun dalam rentang usia yang cukup, haha.





View this post on Instagram


A post shared by Lia (@greenreadstar) on Nov 29, 2018 at 11:49pm PST
0
Share
"Here we go! Another drama dengan background dunia hukum dan sekolahan"

Class of Lies
Sumber: Asianwiki
Judul: Class of Lies / Mr. Temporary / 미스터 기간제
Episode: 16
Pemeran: Yoon Gyun-Sang, Geum Sae-Rok, Jun, Choi Kyu-Jin, Han So-Eun, Kim Myung-Ji, etc.
Director: Sung Yong-Il
Penulis: Jang Hong-Cheol

Halo semua, aku kembali dengan review drama bertema crime school ini. Mungkin untuk kalian yang gemar menonton drama Korea, genre crime dan school ini sudah tidak asing lagi. Dalam kasusku, sudah banyak drama bertema kejahatan dalam institusi pendidikan yang sudah aku tonton, dan beberapa yang teringat olehku adalah Angry Mom karena drama itu lucu. Selain itu, ada juga Who Are You: School 2015, dan drama lainnya yang sudah aku lupa.

Berbeda dengan drama Angry Mom, drama Class of Lies ini tidak begitu banyak memuat momen komedik dari karakter-karakternya, bahkan hampir tidak ada komediknya. Semua ketegangan benar-benar disusun dari detik pertama episode pertama drama ini ter-setel di layarmu.

✩✩✩✩✩
5 bintang untuk drama ini.

Loh kok banyak amat bintangnya? Ya. Aku sangat merekomendasikan drama ini. Walau genre crime dan school sudah banyak bertebaran, tetapi entah bagaimana, penyusunan plot dan ketegangan dari setiap episode ini membuatku tidak bosan menunggunya setiap minggu. Nggak begitu mengejutkan, sih. Tapi bikin ketagihan, haha. 

Apakah ada tambahan bumbu romansa? Tidak teman-teman. Kalian tidak akan menemukan cinta disini, hahaha. Mungkin ada, tetapi tidak begitu diagung-agungkan di dalam plot.

====================

Sinopsis

Ki Moo-Hyeok (Yoon Gyun-Sang) adalah seorang pengacara dengan rate kemenangan yang tinggi. Hal yang ia pedulikan adalah uang dan kemenangan. Tetapi suatu hari, ia diberikan suatu kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang siswa SMA, dan kasus tersebut adalah awal dirinya kehilangan reputasinya sebagai pengacara. Untuk mengembalikan nama baiknya, ia berpura-pura menjadi guru dan bekerja sebagai guru sementara di SMA asal siswa dalam kasus tersebut. Ia berusaha untuk mengungkapkan rahasia yang disembunyikan oleh para siswa. Selama menjalankan misinya, ia bekerja sama dengan Ha So-Hyun (Geum Sae-Rok), guru olahraga yang perduli dengan murid-muridnya. 

====================

Plot

Sebenarnya kalau aku menjelaskan plotnya, akan banyak spoiler yang bertebaran, dan itu sepertinya kurang menyenangkan jika kamu ingin menonton drama ini. Tetapi, aku akan tetap bercerita dengan meminimalisir spoiler.

Seperti yang ku katakan sebelumnya, ketegangan benar-benar ditunjukkan di detik pertama episode pertama ini mulai. Kasus utamanya adalah pembunuhan seorang siswi di apartemen yang dilakukan oleh teman sekelasnya. Pada adegan pertama, kita diperlihatkan sosok Jung Soo-Ah, wanita yang sudah tak berdaya terbujur di kasur dengan pisau menusuk perutnya, dan bersama dengannya, ada Kim Han-Su yang sedang memegang pisau tersebut.

Ki Moo-Hyeok, ketika diberikan kasus tersebut, tentu ingin memenangkan kliennya. Ia berusaha keras mematahkan tuduhan-tuduhan si jaksa dengan menggali beberapa bukti yang berujung pada asumsi bahwa Jung Soo-Ah adalah prostitutes , sehingga yang membunuh Soo-Ah bisa saja dari salah satu laki-laki yang dibawanya ke apartemennya, dan kebetulan Kim Han-Su ada di lokasi tersebut.

Kim Han-Su, yang mengaku sebagai pacar Jung Soo-Ah, mengamuk ketika sidang berlangsung. Ia tidak terima bahwa Soo-Ah disebut sebagai prostitutes, sehingga hal inilah yang membuat keadaan semakin menegang, sampai akhirnya Moo-Hyeok kehilangan license pengacaranya.

Berkaitan dengan sinopsis di atas. Selama Ki Moo-Hyeok berpura-pura menjadi guru sementara di sekolah Kim Han-Su dan Jung Soo-Ah, ia dihadapkan dengan empat siswa yang istilah kata tuh semacam penguasa di sekolah tersebut, yakni Yoo Beom Jin (Jun) si anak politisi yang memiliki leadership paling topcer, Lee Ki Hoon (Choi Kyu Jin) si anak direktur pengacara tempat Moo-Hyeok bekerja, Han Tae-Ra (Han So-Eun) pacar Yoo Beom Jin yang mendapat tekanan dari ibunya untuk menjadi siswi paling sempurna, dan Na Ye-Ri (Kim Myung-Ji) si trainee yang sebentar lagi akan debut.

Keempat siswa tersebut akan mengisi setiap episode drama Class of Lies dengan rahasia-rahasia yang mereka miliki tentang kasus Kim Han-Su dan Jung Soo-Ah. Aku menulis review ini setelah menonton episode 14, yang artinya 2 episode lagi akan tamat! Tapi aku masih harus menunggu minggu depan.

Rahasia apa yang ada di balik kematian Jung Soo-Ah? Siapakah yang membunuh Jung Soo-Ah? Apa motif pembunuhannya? Apakah pembunuhnya akan di tangkap juga? Aku cukup dibuat penasaran dengan plot yang apik ini.
0
Share
Cr. Greenshe Reviews

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini by Marchella FP

My rating: 4 of 5 stars

✰✰✰✰

Sebelumnya, aku ingin bilang bahwa aku bukan seseorang yang sering membaca buku motivasi & ilustrasi. Walau akhir-akhir ini kepengen punya dan baca buku buku dongeng classic berilustrasi. Tapi... ini berbeda. Aku bukan tipe yang mudah termotivasi atau terinspirasi dari kata kata mutiara, jadi... yah begitu.

Dalam sudut pandangku, aku membaca ini seperti membaca curahan hati sang karakter utama, Awan, yang tengah berjuang melawan negativity dalam dirinya sendiri, yang somehow ada beberapa quotes yang relate sama hidupku (tapi biasa aja, nggak sampe nangis).

Kalimat-kalimat pendeknya menarik. Ilustrasinya juga bagus banget. Pemilihan warna yang kalem dan terkesan syahdu membuat perasaan tenang. Terlebih nkcthi punya playlist lagu di Spotify. Pilihan lagunya sangat enak buat menemani selagi membaca bukunya. Tenang dan menghanyutkan.

Bagiku buku ini bagus-bagus saja. Karena buku ini sudah berusaha untuk membagikan manfaat dan pengalamannya kepada para pembaca. Namun, ya memang tidak semua pembaca dapat benar-benar meresapi pesannya. Karena... mungkin saja mereka belum melaluinya. Atau mungkin, mereka mencoba jalan lain?

Tambahan! I Read It Twice!

Saat itu, my heart felt so gloomy karena sudah kehilangan sosok sahabat yang selalu bareng terus sewaktu kuliah. Saat itu aku nggak tahu harus mengekspresikan perasaan seperti apa. Tetapi satu hal yang aku ingat, sesampainya di rumah, aku mengambil buku ini, dan membacanya lagi. Seolah aku ingin di puk-pukin , dan buku ini tuh yang terlintas di benakku saat itu. Dan benar saja, akhirnya aku merasakan apa yang kebanyakan pembaca rasakan ketika membaca buku ini. I shed my tears. Dan di hari itu juga aku sadar, bahwa memang tidak semua orang bisa relate dengan buku ini, hanya saja, ketika kamu membacanya di waktu yang tepat, mungkin kamu bisa lebih merasakannya.




View this post on Instagram




A post shared by Greenshe Reviews (@greenreadstar) on Dec 21, 2018 at 2:18am PST
0
Share

Cr. Greenshe Reviews

Lo Ngerti Siapa Gue: Membangun Personal Branding melalui Media Sosial Tanpa Perlu Jadi Selebgram by Sophia Mega

My rating: 4 of 5 stars

✰✰✰✰

Setelah membaca buku yang memiliki lebih dari 600 halaman (The Portrait of A Lady), rasanya buku tipis ini sangat menggoda untuk dibaca. Dan ya, aku membaca buku ini setelah membaca buku tebal itu. Dan setelah menyelesaikan buku 164 halaman ini, rasanya hatiku baru saja dicuci, dingin gitu maksudnya.

Buku ini mencakup aneka tips dalam membangun Personal Branding di media sosial tanpa perlu jadi selebgram apalagi sekedar ikut-ikutan sesuatu yang viral. NO.

Salah satu hal yang ku rasa ditekankan dalam buku ini adalah it's very important for you to know who you really are, and what you like to do. Personal Branding bukan lah pencitraan. But, being true to yourself. Menyamakannya dengan kehidupanku sekarang, aku merasa sedih karena aku bahkan tidak yakin apakah selama ini aku tau siapa diriku, dan sudahkah aku menjadi diriku sendiri?

Overall, buku ini benar-benar memberiku insight mengenai personal brandingku yang masih sangat harus wajib kudu perlu dibenahi, dan atau dikembangkan. Penataan design cover, buku, font, dan illustrasi(?) dalam buku ini juga membuat pengalaman membaca lebih menyenangkan. Aku suka pemilihan warna biru, kuning, dan putih pada buku ini.

Ada satu quote yang meninggalkan kesan cukup dalam selama aku membaca.

"Being busy doesn't mean real work," pages 98.

Kalimat tersebut cukup membuatku tergebuk. Karena for almost my entire life, aku menyibukkan diriku dengan hal-hal yang aku sadari belum bisa memberikan manfaat untuk lingkunganku. Dan terkadang, hal itu membuatku merasa tidak berguna. Tidak! Aku tidak boleh berpikir seperti itu!

Anyway, aku jarang sekali membaca buku non-fiksi seperti ini, mungkin bisa dihitung jari buku-buku non-fiksi yang sudah aku baca. Tetapi buku ini mampu memberikan kesan yang TOP untuk seorang pembaca fiksi sepertiku.

Buku ini juga rekomen untuk kalian yang ingin tau, lebih tau, atau ingin memperoleh tips mengenai membangun dan meningkatkan personal branding kamu.




View this post on Instagram




A post shared by Maulia Resta (@maulimaul) on Apr 23, 2019 at 9:24am PDT
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose