Blacklist (2019) - Drama Review

Blacklist Cover

Halo teman-teman, hari ini aku kembali dan akan memberikan review mengenai drama Thailand yang tayang bulan Oktober tahun lalu, Blacklist.

Judul: Blacklist
Episode: 12
Direktor: Dan Worrawech Danuwong
Pemeran: Nanon Korapat, Chimon Wachirawit, Ohm Pawat, Drake Sattabut, First Kanaphan, Frank Thanatsaran, Prim Chanikarn, Love Pattranite, View Benyapa, Prigkhing Sureeyaret, Ploy Patchatorn, Ploy Kanyarat, dan lain lain.

Drama ini menceritakan tentang Traffic, seorang siswa yang berhasil masuk ke SMA Akeanan, sekolah yang memiliki citra yang sangat bagus dalam berbagai aspek, sekolah favorit gitu. Anak biasa masuk ke SMA favorit seharusnya mengutamakan belajar dan prestasi. Namun tidak dengan Traffic. Dia masuk ke SMA tersebut dengan satu tujuan utama, yakni mencari kakak perempuannya yang tiba-tiba menghilang di sekolah tersebut, namun tak sekalipun sekolah tersebut menggubris hilangnya kakak perempuan Traffic.

Selagi mencari keberadaan kakaknya, Traffic menemukan bahwa sekolah tersebut menyimpan rahasia yang lebih besar dari yang ia pikirkan.

Review

Plot

Setelah cukup lama menyelami dunia drama, menurutku drama dengan tema sekolah memiliki daya tarik khusus, sehingga banyak disenangi oleh para penikmat drama baik kalangan usia remaja dan dewasa. Biasanya, konflik yang diangkat dalam drama bertema sekolahan cenderung relatable dengan problematika atau struggle yang dihadapi anak sekolah seperti dalam hal pembelajaran dan hubungan sosial dengan teman sebaya. Lalu, dengan berhiaskan bintang-bintang muda yang menimbulkan kesan fresh dan anak muda banget biasanya akan membuat penonton betah menonton drama tersebut.

Tapi, walaupun drama Blacklist ini dibintangi oleh aktor-aktris muda yang menarik, menurutku plot ceritanya terlalu rumit untuk latar belakang karakter yang masih seusia anak SMA. 

If i was younger, mungkin aku akan mengatakan ceritanya sangat menarik, soalnya karakter utamanya tuh anak SMA. Tetapi, karena mungkin aku sudah agak tua, jadi ketika menontonnya terkesan sangat unrealistik. Terlebih peran guru disini sebagai orang dewasa tuh kurang bagus. Satu sekolah hanya memiliki 3 figur guru yang menurutku karakternya tidak tegas dan bukan guru banget. 

Drama ini mengambil genre crimes, misteri, dan romansa. Konflik tentang crime yang diangkat dalam drama ini adalah penyalahgunaan obat terlarang, senjata berbahaya, dan organisasi ilegal serta tentang mafia gitu. Yang membuatku merasa cerita ini terlalu unrealistik adalah semua unsur crime tersebut dilakoni oleh anak SMA yang menurutku terlalu rumit dan terlalu besar untuk seusia mereka yang seharusnya mengalami konflik yang lebih wajar. 

Penonton juga disuguhi genre romance yang juga menurutku adalah perpaduan yang kurang pas dengan crimes dalam drama ini. Di tengah-tengah situasi serius, tiba-tiba disuguhi adegan yang seharusnya.... romantis, jadi terkesan terlalu drama, dan memang agak awkward untuk seusia SMA. 

Masa sekolah seharusnya menjadi masa-masa yang menyenangkan dan lovey dovey gemas-gemas gitu, tapi secara keseluruhan plot drama ini agak kurang pas untukku.

Karakter

Genre crimes yang diangkat dalam drama ini mungkin membuat drama ini terkesan memusingkan, tapi tetap saja aku merasa terhibur ketika menontonnya, karena karakter para aktor yang memiliki trait kepribadian yang berbeda. Nama-nama karakternya pun sangat menghibur, seperti Traffic, Highlight, Carrot (Wortel), Melon, Orange (Jeruk), Bacon, Cupcake, dan lain-lain. Aku mengagumi si penulis ketika memiliki nama-nama mereka, simpel dan walau awalnya terkesan aneh, tapi itu jadi hiburan tersendiri untukku, haha. 

Chemistry karakter dalam drama ini pun aku suka. Aktor-aktor yang berperan sebagai siswa satu geng disini memiliki chemistry yang bagus banget. Mungkin hal ini juga dipengaruhi oleh para aktor dan aktris drama ini berada di bawah naungan agensi yang sama, jadi chemistry nya nggak perlu diragukan lagi karena mereka memang aslinya sudah saling mengenal dan berteman. 

Setting

Aku tidak memiliki penilaian khusus mengenai location dan pengambilan suatu adegannya, karena aku menikmati ketika menonton. Tetapi satu hal yang agak sedikit mengganggu untukku adalah penataan dan transisi adegan serta musik menegangkan ke romantis. 

Musiknya sendiri sebenarnya enak, hanya saja penataan dan transisi adegan dan musik yang kurang oke membuat emosi yang ada dalam satu adegan tuh aneh. Contohnya ketika sedang adegan menegangkan, musiknya menegangkan nih, tapi ketika di dalam adegan menegangkan tersebut ada romance yang menelusup, tiba-tiba musik romantis muncul, dan menurutku membuat mood jadi drop gitu.

Overall Review

☆☆☆

3/5 bintang

 

Walaupun penataan musik dan beberapa adegan di drama ini kadang mengganggu, aku menikmati drama ini. Aktor dan aktrisnya membuatku betah menonton. Lalu chemistry mereka pun menghibur banget. Hubungan pertemanan mereka lucu. Konfliknya walau menurutku berat untuk usia SMA, tapi untukku terkesan agak baru, jadi aku menghargai plot ini.

Note.
Kalian yang tertarik menontonnya, bisa tonton di channel resminya di Youtube.
Adegan favoritku adalah episode 7 part 1/4 menit ke 4:50. Kalian tidak perlu memahaminya, haha.


Greenshe Review