K-Culture : Chuseok, Korean Thanksgiving Day

 

Ilustrasi "Chuseok Kocnun-i" oleh Maulia.

Halo teman-teman! Pernahkah kalian menonton acara televisi Korea berjudul "Idol Star Athletics Championship" atau '아이돌스타 육상 선수권 대회' yang biasa disingkat "ISAC" atau '아육대'?

Kalian para penggemar K-pop pasti tidak asing lagi dengan acara yang satu itu, pasalnya setiap tahunnya banyak sekali grup-grup Korea yang berpartisipasi meramaikan acara berbasis olahraga itu.

Dalam postingan kali ini, sebenarnya bukan tentang ISAC yang ingin aku tulis, tetapi mengenai waktu penayangan ISAC tersebut, yakni "Chuseok".

CHUSEOK

Chuseok atau Korean Thanksgiving Day, adalah salah satu hari raya besar di Korea Selatan yang dinanti-nantikan oleh warganya. Hari besar ini dirayakan setiap hari ke-15 bulan ke-8 berdasarkan perhitungan kalender lunar. 

Di tahun 2022 ini, hari raya Chuseok jatuh pada tanggal 10 September 2022, dan hari libur untuk merayakan Chuseok 2022 ada 4 hari, terhitung dari tanggal 9-12 September 2022.

Di Korea Selatan, hari raya Chuseok juga disebut dengan Han-Gawi. Dan layaknya hari raya lebaran di Indonesia, saat Chuseok, warga Korea Selatan juga pulang ke kampung halaman, alias mudik, loh.

HAL YANG DILAKUKAN SAAT CHUSEOK

Beberapa dari kalian mungkin ingin tahu, kegiatan apa saja yang dilakukan orang Korea di hari Chuseok ini. Nah, saat Chuseok, warga Korea biasanya akan melakukan beberapa tradisi mereka, dan tradisi yang biasa dilakukan mereka di pagi hari adalah Cha-rye (차례), yakni upacara peringatan kepada leluhur mereka yang dilakukan oleh keluarga besar.

Ilustrasi "Cha-rye Kocnun-i" oleh Maulia.

Setelah Cha-rye, kegiatan yang orang Korea lakukan saat Chuseok adalah Seongmyo (성묘), yaitu ziarah dan membersihkan makam leluhur atau keluarga. Di beberapa drama Korea, beberapa kali mereka menunjukkan jenis kuburan di Korea Selatan yang terlihat seperti bukit atau gundukan tanah yang berumput. Nah, Seongmyo ini adalah kegiatan membersihkan rumput rumput liar yang ada di makam tersebut.

Selain Cha-rye dan Seongmyo, warga dan keluarga juga menyantap hidangan khas Chuseok. Banyak makanan atau hidangan yang disajikan saat Chuseok, tetapi camilan bernama Songpyeon (송편) ini menjadi sajian yang paling populer dan khas di hari Chuseok.

Songpyeon sendiri adalah makanan yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk membola dan seringnya diberi isian seperti kacang merah dan chestnut. Di ilustrasi pertama postingan ini, burung Kocnun-i sedang membawa Songpyeon. Nah, seringnya juga Songpyeon dibuat dalam berbagai warna, seperti hijau, kuning, pink, dan sebagainya.

Saat Chuseok, ada juga memainkan beberapa permainan dan atau kegiatan tradisional khas Chuseok yang kerap dimainkan oleh orang-orang Korea, diantaranya adalah Ganggangsullae (강강술래), Juldarigi (줄다리기), Yeon-Nalligi (연날리기), Yutnori (윷놀이), dan Ssireum (씨름).

Ganggangsullae adalah tarian tradisional yang dilakukan saat hari raya Chuseok. Biasanya tarian ini ditarikan oleh perempuan mengenakan Hanbok yang saling bergandengan tangan dan berjalan membentuk lingkaran sambil menyanyikan lagu berjudul Ganggangsullae.

Sedangkan Juldarigi adalah permainan tarik tambang, lalu Yeon-nalligi adalah bermain layang-layang, Yutnori adalah permainan yang mirip permainan papan ular tangga Korea, dan permainan terakhir adalah Ssireum, yakni permainan olahraga gulat asal Korea.

Hal terakhir mengenai Chuseok yang ingin kusampaikan melalui postingan ini adalah Chuseok-bim (추석빔). Chuseok-bim adalah tradisi membeli pakaian baru untuk hari Chuseok. Wah, kegiatan membeli baju baru untuk hari raya ini memang terkesan mirip dengan kegiatan masyarakat Indonesia ketika merayakan hari raya Lebaran~

***

Ya, begitulah informasi yang ingin kusampaikan mengenai Chuseok di Korea Selatan.
Terima kasih sudah membaca sampai habis! Sampai bertemu di postingan selanjutnya~

Greenshe Review