Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal
Are You Human Too?
Poster

Judul : Are You Human Too? / 너도 인간이니?
Rilis : 4 Juni 2018
Pemeran : Seo Kang Joon, Gong Seung Yeon, Lee Joon Hyuk, Park Hwan Hee, Kim Sung Ryung, Y Oh Seong, Park Yeong Gyu
Episode : 36 episode (30 menit / episode)
Director : Cha Young Hoon
Writer : Jo Jung Joo

Halo teman-temanku!
Yak, kali ini aku akan mereview drama Are You Human Too yang sebenarnya sudah aku tuntaskan lama sekali. Are You Human Too adalah drama romance sci-fi yang diperankan oleh Seo Kang Joon dan Gong Seung Yeon. Bagi kalian yang benar-benar mengikuti drama atau show Korea, tentu kedua nama artis itu sudah tak asing lagi untuk kalian.

Fact yang aku ketahui dari wikipedia (lol), dalam menyelesaikan drama ini produser dan timnya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun dan memakan dana sebesar 10 miliar won. Nggak kaget sih aku, memang penataan konsep, CG, dan sponsorshipnya woah, mobil bok. 

Sinopsis

Cerita di awali di luar negeri (lupa dimana), Oh Laura, seorang scientist sekaligus ibu yang dipisahkan dengan anaknya bernama Namshin, oleh sang mertua. Karena merasa kehilangan, Oh Laura akhirnya menciptakan robot AI yang menyerupai anaknya, dan diberi nama Namshin I, II, dan III. Di lain tempat, Namshin yang beranjak dewasa sangat merindukan ibunya, tetapi dalam perjalanannya menemui ibunya, ia mengalami kecelakaan dan koma.

Kabar kecelakaan Namshin terdengar sampai ke ibunya. Untuk melindungi Namshin dari niat jahat orang-orang yang ingin merebut harta dan kekuasaan yang diwariskan oleh kakeknya, Oh Laura membuat robot AI, Namshin III, untuk berpura-pura menjadi Namshin. Dalam menjalankan misinya, Kang So Bong di rekrut menjadi bodyguard Namshin III.

Review

Layaknya drama-drama yang menceritakan dua anak kembar yang terpisah lalu bertukar tempat ketika dewasa, drama Are You Human Too ini memberikan nuansa yang sangat baru, dibandingkan anak kembar, posisi Nam Shin dalam kehidupannya sebagai pewaris sah perusahaan kakeknya digantikan oleh robot yang tidak memiliki emosi.

Plot.

Personally, Greenshe sangat suka dengan plot drama Are You Human Too. Selain keunikannya yang menceritakan Nam Shin yang digantikan oleh robot, penyusunan cerita setiap episodenya juga sangat apik sampai ke ending. Walaupun untuk beberapa dari kalian yang sudah menonton sampai tamat, mungkin ada yang merasa tergelitik atau lucu dengan endingnya. Oke, gue nggak spoilerin.

SIAP SIAP BAPER SAMA ROBOT


Drama ini sukses membuat banyak penonton baper sama Nam Shin III si manusia kaleng. Robot yang diciptakan dan di-setting sedemikian rupa untuk menjadi penjaga manusia ini rupanya tetap tidak sesempurna manusia yang memiliki air mata.


Greenshe sempat menitihkan air mata (mungkin ini aku aja yang lebay, haha) ketika Nam Shin III melihat ibunya, aka penciptanya, meninggal di depan matanya karena berusaha melindungi anak(robot)-nya, tapi Nam Shin III tidak dapat mengutarakan ekspresi sepantasnya seorang manusia, yaitu menangis. Wajahnya datar dan kebingungan.

Selain itu, Nam Shin III di suatu episode menunjukkan kecemburuannya terhadap Nam Shin yang mengganggu Kang So Bong, membuat para penonton gemas. Yah, terkadang manusia tidak bersikap seperti seorang manusia, dan wajar saja jika Kang So Bong lebih memilih Nam Shin III, serta menganggap Human Nam Shin bukanlah manusia.

Karakter

Yeap! Karakter Human Nam Shin disini tuh super ngeselin. Yah, memang betul bahwa Nam Shin memiliki alasan untuk bersikap seperti itu. Tetapi karakternya yang lama banget berubah, membuat penonton dan karakter-karakter di sekelilingnya kesal. Termasuk karakter Ji Young Hoon sebagai seseorang yang begitu setia dengan Nam Shin.

Dibandingkan dengan kakeknya, mungkin hanya Ji Young Hoon yang benar-benar mengharapkan kesembuhan Human Nam Shin dari koma-nya. Namun, setelah bangun dari koma, Human Nam Shin yang begitu keras kepala dan dipenuhi rasa iri dengan kehadiran Robot Nam Shin, sempat membuat Ji Young Hoon kesal, sampai mengucapkan kalimat yang menurutku cukup menohok.

"Seharusnya kamu tidak usah bangun," - Ji Young Hoon

The point is... kemampuan acting Seo Kang Joon disini patut di acungi jempol. Bisa dikatakan Seo Kang Joon tuh masih rising star gitu, belum bisa disamakan sama Jisung, Seo Ji Sub, Gong Yoo, dan aktor senior lainnya. Tetapi kemampuannya dalam mengekspresikan karakter Nam Shin III yang kemudian secara drastis berubah menjadi Human Nam Shin, membuatku benar-benar ngeri. Matanya yang tadinya menunjukkan kepolosan, dalam sekejap menunjukkan amarah dan berwarna merah. Serius actingnya mantap sekali!

Setting & Original Sound Track

Ayayay. Kalau perihal setting, drama ini tidak begitu memperlihatkan setting latar yang seperti promosi wisata gitu, khususnya ketika di luar negeri. Tetapi pengaturan CG nya keren banget, terlebih momen-momen ketika Namshin III menunjukkan sisi kerobotannya. Gokils!

As always, ost drama korea memang diciptakan untuk mendukung jalan cerita dramanya. Dan aku selalu enjoy dengan soundtracknya. OST favoritku dalam drama ini adalah Heart by 2BIC.

Overall Review

☆☆☆☆☆
4,5/5 bintang karena walaupun review ini dapat dikatakan outdated , tapi drama ini sudah menyuguhkan konsep yang unik dan cerita yang menyentuh, acting para pemainnya juga the best banget sih, emosinya dapet banget, endingnya juga tidak mengecewakan meskipun aku merasa agak lucu. Jadi... Kang So Bong itu pacaran sama robot? Lalu masa depannya bakal gimana? hahaha
0
Share
Love Theft by Prisca Primasari
Photo by Greenshe Reviews


"Hati yang hancur terkadang mengobati diri dengan asal-asalan," Frea, hlm. 56.

Judul : Love Theft
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Penerbit Inari / Penerbit Haru
Terbit : September 2017
Tebal : 406 hlm, 19 cm
ISBN : 978-602-6682-07-9

Blurb

Love Theft menceritakan tentang Frea, mahasiswi jurusan musik klasik yang sedang mengambil cuti kuliah. Selama cuti, ia bergaul dengan Liquor, Night, dan pencuri-pencuri lainnya yang terjaring dalam sindikat gelap yang diketuai oleh pamannya. Awalnya, segala sesuatunya terasa aman-aman saja, namun berbagai masalah mulai bermunculan ketika Frea, Liquor dan Night mendapatkan misi untuk mencuri kalung Coco Kartikaningtias.

Review

Ini adalah buku pertama Kak Prisca yang aku baca. Jujur, minatku terhadap karya penulis lokal memang masih rendah, dan seri Love Theft ini adalah buku ke-enam dari penulis lokal yang aku baca setelah Sunshine Becomes You-nya Ilana Tan, Fairish, JDS & JDE-nya Kak Esti Kinasih, dan Secret of Heart-nya Byanca Sastra.

Ada beberapa hal yang sangat menarik bagiku ketika membaca buku ini, yakni:

KONSEP & GENRE 

Siapa sangka di Jakarta bisa ada sindikat gelap yang di fasilitasi dengan pencuri-pencuri ulung dan super pro macam Liquor dan Night, belum lagi pencuri sekaligus hacker favoritku di buku ini, yakni Tarantula. Atau mungkin aku masih terlalu polos karena mengenyampingkan kemungkinan adanya hal-hal seperti sindikat gelap di Jakarta?

Genre crime dalam buku ini begitu terasa, bumbu romance yang diselipkan pun terkesan sangat romantis, nggak lebay dan nggak menye-menye gitu. Buku ini membuatku benar-benar melihat Jakarta sebagai kota metropolitan yang elit.

KARAKTER 

Frea, Night, Liquor, Tarantula, dan karakter lainnya benar-benar memiliki karakter yang kuat. Setiap karakter begitu membekas bagiku, sekalipun itu Tarantula yang sebenarnya tidak begitu memiliki banyak adegan. Selain Tarantula, Night adalah favoritku. Walau aku bukan fans anime atau karakter Jepang, tapi karakter Night yang berdarah Jepang itu berhasil membuatku terpana. Night adalah scene-stealer! Apalagi waktu klimaks menjelang akhir. Duh, kalian harus baca! Ini part favorit banget.

Alur dan konflik dalam cerita ini berangsur sangat rapih. Tidak seperti beberapa buku yang terkesan boros kata dan kalimat, buku ini membuatku tak ingin melewati satu paragraf pun. Buku ini benar-benar membuka mataku terhadap karya penulis lokal. Membuatku ingin membaca karya lain dari penulis lokal. Mantap sekali pengalaman membaca karya lokal yang ini. Sungguh menarik!

Oh ya! Buku ini memiliki sequel berjudul Lovely Heist. Apakah ending di Love Theft gantung? Nggak, kok! Tenang~ Everything is purrrrfect.

Overall Review

☆☆☆☆☆
5/5 bintang karena meninggalkan kesan dan pengalaman membaca yang sangat baik.

Buku ini rekomen banget buat kalian yang ingin cerita yang dreamy tapi sekaligus gloomy. Atau bagi kalian yang suka crime, action dengan minim romance. Bisa dicoba~
0
Share
Memories of The Alhambra
Judul : Memories of The Alhambra
Rilis : 1 Desember 2018
Pemeran : Hyun Bin, Park Shin Hye, Park Hoon, Kim Yong-Rim, Chanyeol, Lee Re, etc
Episode : 16 episode
Director : Ahn Gil Ho
Writer : Song Jae Jung

Hai hai halo. Hari ini aku akan mereview drama yang akhir-akhir sedang beken di lingkunganku. Drama Memories of The Alhambra ini belum lama tamat, sekitar dua minggu yang lalu. Dan apa kalian tahu AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) ? Bagi kalian yang suka game atau perkembangan teknologi, mungkin kalian udah nggak asing lagi sama AR dan VR. 

Sejujurnya, aku lebih sering bertemu dengan yang namanya VR, dan baru pas nonton drama ini aku tahu AR. Konsepnya sebenarnya unik, mengingatkanku dengan anime berjudul Sword Art Online, hanya saja SAO mengulik VR, sedangkan MOA mengulik AR. Tapi overall, konsepnya sama-sama game, dan sama-sama amazing! 


Sinopsis

Jadi, ceritanya dimulai ketika Yoo Jin-Woo (Hyun Bin), seorang CEO dari perusahaan investasi game Korea sedang melakukan perjalanan bisnis ke Barcelona. Tetapi suatu malam ia mendapatkan telepon misterius dari seorang programmer bernama Jung Se-Ju (Chanyeol) yang kemudian menggiring Yoo Jin Woo ke kota Granada, Spanyol, untuk menemuinya. Namun setelah sampai di Granada, Se-Ju hanya meninggalkan game buatannya dan menghilang poof. 

Setelah mencoba permainan yang diciptakan Se-Ju, Yoo Jin-Woo tertarik dan berencana untuk mengambil hak cipta game tersebut dan berusaha untuk menemui Se-Ju, lalu menemukan bahwa pemilik hostel tempatnya menginap di Granada adalah saudari Se-Ju, Jung Hee-Ju.

Review

Plot

Belum banyak drama yang mengambil tema dan konsep tentang game. Kalau kalian lihat lagi blog-ku, aku pernah mereview salah satu drama, film, dan buku China yang mengambil konsep game. Berbeda dengan drama Love O2O yang memfokuskan cerita pada sisi romance-nya. Memories of The Alhambra juga menyisipkan genre misteri, seperti kebanyakan drama Korea pada umumnya, dan porsi romance tidak begitu banyak, bahkan terkesan tersirat. Sedangkan genre fantasy dan mistery lebih kena.

Akhir-akhir ini sulit menemukan drama yang memiliki cerita unik yang sesuai seleraku. Kebanyakan drama sekarang lebih menekankan romance-romance yang terlalu romance, jadi terkesan membosankan. 

Saat itu aku membutuhkan tontonan baru dan memutuskan untuk menonton MOA karena sedang hits. Dan ketika aku menonton episode 1, aku cukup kagum dengan konsep gamenya. Kalau kalian mengecek siapa penulisnya, penulis drama MOA adalah penulis yang sama dengan penulis drama W, Nine: 9 Times Time Travel, dan Queen Inhyun's Man. Ketiga judul tersebut bisa dibilang adalah drama favoritku, karena konsep dan cerita yang menarik. Namun aku sempat kecewa dengan ending drama W: Two Worlds yang kurang memuaskan, sehingga aku agak meragukan apakah ending MOA akan berakhir sama atau tidak seperti W.

Namun setelah menyaksikan drama ini sampai tuntas, menurut pendapatku, drama ini memiliki ending yang lebih baik dari W, walau aku masih ingin ada lanjutannya, haha.

Karakter

Siapa yang menonton drama ini karena Chanyeol?

Yah, aku tidak akan memungkiri bahwa akan banyak EXO-L yang menyaksikan drama ini walaupun sepanjang 16 episode Chanyeol hanya muncul selama 55 menit 16 detik. Namun karakter Chanyeol bisa dikatakan sebagai pintu masuk dan pintu keluar dalam drama ini. Acting Chanyeol pun cukup mempesona, haha.

Karakter yang sangat membekas untukku adalah Seo Jung Hoon, sekertaris Yoo Jin-Woo. Sedangkan karakter lain seperti Jung Hee-Ju, Yoo Jin-Woo, dan karakter lainnya sudah melakukan porsinya dengan sangat baik. Adegan terakhir Yoo Jin-Woo di dalam gereja juga cukup membekas di benakku. Karakter Cha Hyung Seok juga cukup membekas. Rata-rata yang membekas dalam benakku malah karakter pendukung, haha.

Setting dan Original Sound Track

Drama Korea benar-benar apik menata CG, lokasi, dan bahkan OST nya. CG yang digunakan dalam drama ini nggak ribet semacam drama Goblin sih, tapi tetap aja CG yang digunakan mendukung drama menjadi lebih menarik. Lokasi yang digunakan benar-benar membuatku tergugah untuk berwisata ke Granada. Sedangkan OST favoritku di drama ini adalah Original Sound Track yang dinyanyikan oleh Ailee, yaitu Is You. Ailee sendiri adalah salah satu soloist terfavo-ku.


Overall Review

☆☆☆☆

4/5 bintang
0
Share
The Gifted Thailand

Judul      : The Gifted
Rilis        : 5 Agustus 2018
Pemeran : Korapat Kirdpan, Wachirawit Ruangwiwat, Apichaya Thongkham, Ramida Jiranorraphat, Atthaphan Phunsawat, Harit Cheewagaroon, Pattadon Janngeon, Napasorn Weerayuttvilai
Genre      : Science, fantasy, suspense
Episode   : 13 episode

Olla!

Kali ini aku akan me-review drama Thailand terkeren yang pernah aku tonton. Dan serius, deh, ini keren banget. Genre-nya yang science fantasy suspense ini nggak menghalangi produksi drama yang sangat keren. Tentang apa ceritanya? Yuk simak sinopsisnya.

Sinopsis

SMA Ridtha bukan satu-satunya sekolah yang memiliki siswa berbakat. Tetapi, yang membuatnya unik dari sekolah lain adalah "Gifted Program" nya yang hanya mengambil segelintir siswa pilihan dari kelas 10 reguler, yaitu 10-1 sampai dengan 10-8.

Logika manusia biasa cenderung berpikir bahwa yang akan terpilih untuk masuk ke Gifted Program adalah orang-orang pintar dari kelas 10-1, karena mereka diibaratkan siswa paling pintar di sepenjuru sekolah. Namun, setelah ujian semester berakhir, Pang (Nanon, Korapat Kirdpan) dari kelas 10-8 lulus ujian dan terpilih menjadi siswa dalam Gifted Program. 

Bersama teman-teman barunya, Pang merasa ada yang ganjal atau aneh dari kelas Gifted ini. Dan ternyata kelas khusus tersebut berupaya untuk melepaskan potensi terbesar dalam diri para siswa tersebut. Menjadikan mereka memiliki semacam kekuatan super! This part is amazing!

Dengan kekuatan super yang Pang dan kawan-kawannya miliki, mereka harus menghadapi berbagai masalah dan menguak seluruh rahasia yang disembunyikan sekolah Ridtha.

Review

Plot

"Keren" adalah salah satu kata yang paling sering aku ucapkan kalau berbicara tentang drama ini. Bagian dimana para siswa itu memiliki beragam kekuatan super. Bagian dimana misteri-misteri mengantre untuk dipecahkan. Bagian dimana aksi-aksi dan masalah-masalah mulai berdatangan. Bagian dimana rasa senang perlahan dipenetrasi oleh rasa kasihan dan sedih. Plot-nya rapih. Semua hal keren yang ada di dalamnya--termasuk aktor aktrisnya--dikemas sangat apik sampai episode 13.

Namun, aku masih merasa 13 episode itu kurang, haha. Bukan kurang karena apa-apa, ya. Rasanya tuh, berpisah dengan hal-hal keren tersebut agak disayangkan saja. Aku yang terbiasa disajikan drama korea sepanjang minimal 16 episode, merasa kurang banget sama drama Thailand yang memang rata-rata hanya 8-13 episode.

Karakter

Dalam drama ini, sebenarnya ada 10 siswa yang masuk Gifted Program, yaitu Pang, Wave, Namtarn, Claire, Punn, Ohm, Korn, Mon, Jo dan Jack. Selain itu, ada tiga orang guru, yaitu Guru Pom, Kepala Sekolah, dan Guru Ladda yang memegang karakter penting disini. Jo dan Jack tidak masuk dalam poster karena memang karakternya yang tidak begitu berpengaruh besar dalam series ini.

Secara keseluruhan, Greenshe suka semua karakternya, sekalipun itu antagonisnya. Para aktor dan aktris memerankan karakternya saaaaangat keren. Dan deskripsi kekuatan dari setiap karakternya pun sudah membuat mereka keren. Semua siswa memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Aku suka semuanya, tetapi kalau disuruh pilih ingin punya kekuatan seperti apa, aku akan memilih Punn. Mau tau kekuatannya apa? Silahkan tonton dramanya, haha. 

Sebenarnya, aku tetap ingin punya semua kekuatan mereka, haha. Mimpi dulu kali ya.

Oh ya, drama ini bisa kalian tonton di youtube yang sudah dilengkapi dengan subtitle bahasa Inggris, mungkin ada beberapa yang sudah menggunakan subtitle bahasa Indonesia juga.

Setting

Latar dan lokasi yang digunakan dalam drama ini hanyalah sekolah dan asrama siswa beserta ruangan-ruangannya, seperti lab. komputer dan kolam renang sekolah. It's simple, but still amazing. Hanya dengan berlokasikan di sekolah dan asrama, keseluruhan cerita masih terkesan menakjubkan.

Original Sound Track

Oke, untuk hal ini, aku tidak begitu mengikuti. Selama menonton, aku merasa enjoy saja dengan penggunaan musik-musiknya. Namun, tidak begitu menarikku untuk mencari ost nya secara terpisah. Mungkin salah satu penyebabnya karena I'm not into Thai musics yet. Tidak seperti drama Korea beserta OST-nya yang seringkali aku download dan koleksi.

Overall Review

✰✰✰✰✰
5/5 bintang

Aku mengubah penilaianku, yang tadinya menggunakan poin 1-10, lalu sekarang hanya 1-5, rasanya lebih simpel, hehe. Sampai jumpa di review selanjutnya!

0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose