Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal



Halo teman-teman!
Postingan kali ini adalah Iyagi Day.

Iyagi berasal dari Bahasa Korea yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Cerita atau Story dalam Bahasa Inggris. Sedangkan Day adalah Bahasa Inggrisnya Hari. Jadi, Iyagi Day atau Story Day adalah Hari Cerita yang aku buat dengan maksud ingin bercerita.

Apakah Indonesia Bisa Maju?

Senin, 22 Februari lalu, aku mengikuti (sebenarnya hanya baca) topik diskusi Mas Hansol, Korea Reomit dengan beberapa bolo-bolonya di Instagram Storynya. Kurang lebih topiknya mengenai apakah Indonesia bisa jadi negara yang maju?

Mungkin banyak orang yang mengatakan bisa dengan lantang. Tetapi rupanya banyak juga yang masih pesimis dengan Indonesia. Dan rata-rata dikarenakan unsur manusianya.

Komen pesimis seperti "Gimana Indonesia bisa maju, kalau pemerintahannya... kalau masyarakatnya...", membuatku merasa agak sedih. Dan terkesannya kayak Indonesia adalah negara terburuk seantero Bumi. 

Aku nggak menyalahkan kepesimisan mereka. Ya memang nyatanya masih banyak hal-hal yang bisa membuat kita pesimis dari unsur manusianya. Oleh karena itu, aku sering sekali tertarik dengan luar negeri yang terkesan Wah. Tetapi, ketertarikanku itu juga membuatku sadar bahwa negara di luar Indonesia juga memiliki beragam masalah dengan topik serupa dengan komen pesimis itu.

Indonesia yang memiliki banyak kepala, tentu saja nggak akan bisa mencapai kesepakatan mutlak. Pasti setiap manusia punya perjuangannya masing-masing. Dan terkadang perjuangan antar manusia itu bisa saja saling bersinggungan sehingga bisa menyebabkan perbedaan pendapat. Di luar sana, juga.

---

Di tahun 2020, aku mengikuti Seri Kuliah Umum Daring Humaniora (SKUDH) yang diadakan Korean Cultural Center Indonesia (KCCI). Acara tersebut dibagi ke dalam beberapa seri, dan seri 2,3,4,5 sangat berkesan untukku.

Seri 3 yang bertemakan "Persamaan dan Perbedaan Pandangan Antara Kebudayaan Korea dan Indonesia: Gotong Royong dan Musyawarah" membuatku bangga bahwa Indonesia mengenal sistem Musyawarah. Walaupun pengambilan keputusan secara musyawarah memakan waktu lama, tapi sistem tersebut bisa mendapatkan keputusan akhir yang lebih mantap, bukan mutlak. Bahkan pembicaranya, yakni Professor Kim Hyung-Jun yang pernah tinggal di Indonesia selama beberapa tahun itu juga mengagumi budaya musyawarah tersebut.

Terkadang, mendengar testimoni seseorang tentang Indonesia itu bisa membangkitkan rasa cinta kita dengan tanah air kita, loh. Tapi, juga harus diperhatikan apakah orang yang memberikan testimoni itu bersikap netral atau bias karena memiliki tujuan tertentu.

---

Indonesia tidak menganut sistem ppali-ppali atau cepat-cepat seperti Korea Selatan, tetapi menurutku Indonesia cenderung seperti Kura-Kura. Santai, tapi jalan aja terus.

Sekarang pun, aku merasa Indonesia sudah berani menampakkan diri di mata dunia dengan produk-produknya, seperti Joko Anwar, AgnezMo, Indomie, Kopiko, Tokopedia, Ruangguru, dan Gojek. Walau secara pribadi, aku masih belum bisa menciptakan hal-hal serupa seperti mereka, tapi aku cukup bangga dengan mereka yang bisa membawa nama Indonesia ke kancah Internasional.

Omong-omong, karena masyarakat Indonesia jumlahnya banyak dan gemar makan, jadi produk makanan Indonesia menurutku mantap-mantap, loh. Mungkin bisa lebih banyak produk makanan lainnya yang bisa benar-benar dikenal oleh masyarakat luar negeri.

---

Menurut kalian, apakah Indonesia bisa jadi negara maju?

0
Share

 


안녕하세요!

Halo teman-teman!
Bagaimana kabar kalian? Pandemi masih berlangsung, semoga kalian baik-baik saja, ya.

Pada postingan kali ini, aku ingin memperkenalkan kalian pada Kota Gyeongju, si museum tanpa dinding yang ada di Korea Selatan. Apakah kalian sudah tahu mengenai kota Gyeongju ini? Kota Gyeongju ditandai dengan warna merah pada gambar peta di atas.
0
Share

Hari ini aku akan mereview buku yang akhir-akhir ini menjadi buku favoritku, yakni Almond karya yang ditulis oleh Won-Pyung Sohn. 
0
Share

I Want To Die but I Want To Eat Tteokpokki 2 by Baek Se-hee

0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose