[ K-Tourism ] Kota Gyeongju, Si Museum Tanpa Dinding

 


안녕하세요!

Halo teman-teman!
Bagaimana kabar kalian? Pandemi masih berlangsung, semoga kalian baik-baik saja, ya.

Pada postingan kali ini, aku ingin memperkenalkan kalian pada Kota Gyeongju, si museum tanpa dinding yang ada di Korea Selatan. Apakah kalian sudah tahu mengenai kota Gyeongju ini? Kota Gyeongju ditandai dengan warna merah pada gambar peta di atas.

GYEONGJU (경주)

Gyeongju (경주) dalam sejarah juga dikenal sebagai Seorabeol (서라벌) yang berarti kota pesisir yang berada jauh di ujung tenggara Provinsi Gyeongsang Utara, atau Gyeongsangbuk (경상북), Korea Selatan.

Pada masa kerajaan kuno Silla (57SM - 935M), Gyeongju merupakan ibu kotanya, loh!
Saat itu, Silla Bersatu adalah negara yang makmur dan kaya, sementara ibu kota metropolitannya, alias Gyeongju, adalah kota terbesar keempat di seluruh dunia pada saat itu.

Hal ini juga membuat Gyeongju dijuluki sebagai "museum tanpa dinding". Pasalnya, karena pernah menjadi ibu kota metropolitan pada masa kerajaan kuno Silla, banyak sekali situs arkeologi dan properti budaya pada masa kerajaan tersebut yang ditemukan di kota Gyeongju.

Lalu, adapula situs-situs bersejarah yang terletak di Gyeongju yang juga tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, loh! Di antaranya:

1. Seokguram Grotto


Seokguram (Seokguram Seokgul) dipilih sebagai salah satu World Cultural Heritage Site oleh UNESCO di tahun 1995, loh.

Seokguram ini dibangun oleh Kim Dae Seong (700-774) pada masa Dinasti Silla atas kepemimpinan Raja Gyeong-Deok (742-765) tahun 751. Tempat ini baru selesai dibangun 24 tahun kemudian, di tahun 774 pada masa Raja Hye-Gong (765-780). Pembangunan Seokguram juga diketahui dibangun bersamaan dengan Kuil Bulguksa.

Seokguram Grotto terletak di:
873-243, Bulguk-ro, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do
경상북도 경주시 불국로 873-243 (진현동)

source: english.visitkorea.or.kr 

2. Kuil Bulguksa (Bulguksa Temple)


Bulguksa Temple adalah kuil peninggalan masa Kerajaan Silla yang mencerminkan adanya budaya Buddha saat itu.

Kuil ini dibangun pada masa Raja Kim Beop Heung (514-540), kemudian dibangun ulang oleh Kim Dae-Seong di tahun 751.

Berdasarkan buku sejarah Samgukyusa Dinasti Goryeo, Kim Dae-Seong membangun kuil ini untuk orang tuanya pada kehidupannya saat itu. Sedangkan Seokguram Grotto dibangun untuk orang tuanya di kehidupan sebelumnya.

Ketika Imjin War (1592-1598), Kuil Bulguksa ini kebakaran dan mengalami kerusakan parah, sehingga sering jadi sasaran para pencuri.

Lokasi kuil ini ada di Gyeongju, tepatnya di⤵️
385, Bulguk-ro, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do
경상북도 경주시 불국로 385 (진현동) 

3. Daerah Bersejarah Gyeongju (Gyeongju Historic Area)

Daerah Bersejarah Gyeongju teregistrasi sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000. Daerah ini adalah sebuah area yang luas dan mencakup situs peninggalan bersejarah dan budaya Gyeongju pada masa kerajaan Silla.

Sangking banyaknya peninggalan bersejarah di area ini, Daerah Bersejarah Gyeongju dibagi menjadi 5 bagian utama, yakni Namsan Area, Wolseong Area, Daereungwon Area, Hwangnyongsa Area, dan Sanseong Area.

Ada banyak sekali situs bersejarah yang bisa dilihat di setiap area tersebut, tapi kali ini, aku hanya akan menyebut beberapa saja, bahkan ada yang pernah jadi tempat syuting salah satu episode Running Man, loh!

 source: english.visitkorea.or.kr

4. Kampung Rakyat Yangdong (Yangdong Folk Village)



Kampung Rakyat Yangdong (Yangdong Folk Village) adalah kampung rakyat tradisional terbesar di Korea Selatan, loh. Kampung rakyat ini menampakkan kebudayaan tradisional dari masa Dinasti Joseon dan menunjukkan keindahan alam di sekelilingnya. 

Kalau kalian ingin kesini, Kampung Rakyat Yangdong terletak di:
93, Yangdongmaeul0gil, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do
경상북도 경주시 강동면 양동마을길 93


Jadi, apa kalian tertarik ke Gyeongju?

Greenshe Review