Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal

Halo teman-teman! 
It's Iyagi Day!

Januari 2021, akun instagram @iseoulu mengadakan sebuah event bertemakan #seoulARchallenge . Di event ini, kita diminta untuk menggunakan filter instagram AR milik @iseoulu dan men-sharenya di story dan feed instagram kita dengan membubuhkan beberapa hashtag.

Di bawah ini adalah poster event challengenya:

View this post on Instagram

A post shared by Seoul City (@iseoulu)

Event ini berhadiahkan Tas Kanvas dan Bandana BT21 Seoul Edition untuk 20 pemenang, dan Amazon Gift Card sebesar $10 untuk 200 pemenang. How generous! Melihat dari hadiah yang dibagikan, setidaknya ISEOULU mengharapkan ada lebih dari 200 orang yang mengikuti challenge tersebut. Namun sepertinya yang mengikuti event tersebut tidak mencapai 200 orang, karena pada akhirnya hanya ada 140 pemenang yang terpilih.

View this post on Instagram

A post shared by Seoul City (@iseoulu)

Dari 140 orang pemenang, aku sangat bersyukur akunku ada di daftar peserta yang mendapatkan tas kanvas dan bandana BT21 ( re: @greenseelatte ). Berhubung aku juga seorang Army, jadi aku sangat senang dan beryukur sekali, huhu.

Nah, ceritaku tidak hanya sampai disini. Karena aku juga akan menceritakan pengalaman baru yang kurasakan ketika hadiahnya sampai di tempatku. Mungkin diantara kalian ada yang sudah familiar dengan yang namanya import tax, aka bea cukai.

Hadiahnya kena pajak impor?

Ya. Hadiahnya kena pajak impor yang terdiri dari bea masuk, pajak penghasilan, dan pajak pertambahan nilai. Jadi ketika hadiahnya diantar ke rumah oleh kurir, aku masih harus membayar pajak sebesar 155.000 rupiah. Tapi sebelum dikirim ke rumah, ekspedisinya mengabarkan via sms kalau kita harus membayar dengan jumlah sekian.

Yah. Masa menang hadiah tapi harus bayar?

Aku juga sebenarnya waktu itu agak kaget. Terlebih karena masih belum mafhum dengan perihal import tax, dan juga karena pertama kali menang hadiah dari luar negeri. Tetapi aku mengambil bagian baiknya saja, harga import tax nya tidak seberapa jika dibandingkan harga asli produk tersebut jika kita beli sendiri. Hitung-hitung menyumbang ke kas negara juga XD. Walaupun agak nyesek juga, tapi gak apa-apa.

Hal yang bisa dipelajari!

Kalau ingin mengikuti event atau lomba yang diadakan di luar negeri, dan hadiahnya berupa barang yang harus dikirim, sebaiknya dipikirkan baik-baik ketika ingin meng-claim hadiahnya. Dan pertimbangkan jenis hadiahnya, kalau hadiahnya tergolong barang mewah seperti ponsel selular atau iPad dan Tablet PC, kalian harus siap menanggung pajak impornya yang akan cukup mahal, bisa jadi bukan puluhan ribu lagi, tapi juta-an!

Sebelum event ini, ISEOULU juga mengadakan sebuah event membuat journal, dimana hadiah utamanya adalah iPad, dan hadiah kedua adalah Galaxy Buds atau apa gitu. Tadinya aku agak sedih karena tidak mendapatkan hadiah utama maupun kedua. Tapi setelah memenangkan hadiah pada event ini, aku jadi sangat bersyukur hanya mendapatkan hadiah Bronze.

Jadi, untuk kalian yang ingin join acara luar negeri, perhatikan hadiahnya ya. Tapi, aku juga belum tahu kalau hadiahnya berupa barang yang tidak dijual secara official apakah akan kena pajak impor juga atau tidak. Mari kita lihat pada event berikutnya dari Kingdom Friends Official! 

Aku akan post tentang event @kingdomfriends_official kalau barangnya sudah sampai, ya!

0
Share

 

Summer Lemongrass by Macchiato.
0
Share


Dear friends,

Tahun 2020, tepatnya tanggal 9 Oktober sampai 25 Oktober, King Sejong Institute Center Indonesia mengadakan Lomba Baca Puisi dalam rangka memperingati Hari Hangul ke 574. 

Hangul Day adalah Hari Penetapan Hangul atau Hari Abjad Korea. Hari tersebut adalah hari istimewa untuk masyarakat Korea yang memperingati penciptaan dan penetapan penggunaan aksara asli Korea, yakni Hangul. Di Korea Selatan, Hari Hangul diperingati pada tanggal 9 Oktober, sedangkan di Korea Utara diperingati tanggal 15 Januari. 

Dan ya, intinya aku mengikuti lomba tersebut. Di bawah ini adalah poster lombanya yang bisa dicek di Instagram KSIC.

View this post on Instagram

A post shared by 인도네시아 거점 세종학당 (@ksic.indonesia)


Lomba ini adalah salah satu hal paling berkesan yang terjadi padaku di tahun 2020, dimana saat itu pandemi masih hangat-hangatnya banget. Lomba tersebut sangat berkesan untukku karena aku bisa mempelajari banyak hal selama proses menciptakan karya untuk diikutkan lomba.

Memilih Puisi

Waktu melihat poster lomba, aku sempat ragu apakah ikut lomba tersebut atau tidak. Kalaupun ikut, aku kepikiran puisi seperti apa yang harus ku baca? Siapa saja penulis puisi yang kiranya tersohor di Korea Selatan? Video seperti apa yang harus ku buat?

Awalnya, tentu saja aku tidak mengenal satupun penyair Korea Selatan. Tapi, sebelum lomba itu dimulai, aku pernah mengikuti lomba kaligrafi di Korean Cultural Center Indonesia (KCCI). Lomba kaligrafi tersebut disuruh menulis bait puisi karya penyair Korea Selatan, Na Tae Joo. Aku terpikir untuk memakai puisi tersebut, tetapi rasanya terlalu singkat dan kurang meresap maknanya untukku.

Lalu, tak lama kemudian, aku melihat Penerbit Haru gencar sekali mempromosikan buku puisi I See You Like A Flower karya Na Tae Joo di Instagram. 

Pas sekali!, pikirku.

Aku juga pernah mereview buku tersebut beberapa waktu lalu di Instagramku. Kalian bisa cek disini.

View this post on Instagram

A post shared by Maulia Resta (@maulimaul)

Nah, melihat buku itu, terlintas lah keinginan untuk mencari di Google tentang Na Tae Joo dan beberapa puisinya yang populer. Aku bahkan sampai bertanya ke guru Bahasa Korea-ku tentang puisi apa yang populer di Korea Selatan. Dan ya, Na Tae Joo adalah penyair yang populer dengan puisi puisi singkat nan indahnya. Tapi selain itu, guruku juga memberitahuku tentang penyair bernama Yoon Dong Joo, yang menulis karya puisi dengan tema perjuangan.

Sepertinya aku harus mencari puisi singkat namun maknanya mantap banget, lagi-lagi pikirku.

Singkat cerita, kemudian aku bertemu lah dengan puisi berjudul Kerinduan atau 그리움 (Geurium). Aku melihat naskah aslinya terlebih dahulu di Google, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli buku I See You Like A Flower agar lebih bisa memahami makna puisi tersebut.

Puisi Kerinduan hanya terdiri dari 4 baris kalimat, namun anehnya, puisi itu bisa menggambarkan perasaanku saat itu. Perasaanku saat merindukan masa-masa sebelum pandemi.

Puisi ini tergolong puisi cinta. Tapi dibandingkan melihat puisi ini sebagai puisi cinta antara dua insan atau pasangan, aku melihat kata 'dirimu' dalam puisi ini sebagai keluarga, saudara, dan teman. Akhirnya, kupilih lah puisi ini.

Bagaimana Membacanya?

Setelah memilih puisi, aku harus merekam suara, nih. Tapi, aku bingung bagaimana nada yang tepat ketika membaca puisi Korea Selatan. Sehingga, akhirnya aku mencari referensi di Youtube, dan menemukan video ini.

Aku sangat suka cara baca puisi Youtuber di atas, terutama karena suara pembacanya rendah dan pemilihan musiknya wah. Video ini membuatku jadi terinspirasi untuk membuat videoku semenyentuh video ini.

Setelah memutuskan bagaimana aku ingin membaca puisi itu. Saatnya menentukan videonya! Yeay!

Video Video Video!

Aku tidak ingin wajahku terlihat dalam video, selain karena malu, aku juga tidak begitu bisa menghayati peran, haha. Jadi aku ingin isinya gambar saja, seperti pemandangan pohon, video bunga, dan sebagainya. Tapi kalau hanya video tumbuhan, rasanya kurang bercerita. Akhirnya, aku bikin video seperti ini.

View this post on Instagram

A post shared by Lia (@greenseelatte)

Ya. Hanya si manusia bulat yang merindu selama 1 menit. Video tersebut aku upload di akun instagram Greenseelatte , akunku yang diperuntukkan untuk perihal ke Korea-an.

Selama membuat video itu, aku belajar membuat gambar setiap gerak dengan berbagai layer, sampai-sampai punggungku merasakan efek yang luar biasa karena kelamaan bersila di depan laptop, haha, dasar tua.

Tapi karena melalui proses tersebut, aku jadi terpikir betapa hebatnya para pembuat anime yang bisa membuat gambar bergerak selama 20 menitan. Wow. Mind blowwwwing~

Setelah beberapa kali edit ulang gambar, video, suara, dan mendapatkan beberapa masukan dari orang-orang terdekat, rampung lah video tersebut.

Kalah pun nggak apa-apa, bikin video ini pun sudah puas, pikirku.

Pesimis banget ya kelihatannya? Aku hanya tidak ingin terlalu berharap hanya karena sudah mengalami proses yang panjang. Mungkin saja, para peserta lain lebih keren videonya. Dan aku merasa pasti peserta lain memilih puisi yang lebih panjang, dan lebih bermakna dariku, terlebih pronounciation peserta lain juga mungkin lebih baik.

Tapi, ketika pemenang lomba diumumkan, aku sangat bersyukur, sekaligus tidak percaya. Walaupun aku tidak begitu berharap untuk menang, berita bahagia itu menjadi suatu bonus yang benar-benar ku syukuri.

Berikut adalah pengumuman lombanya.

View this post on Instagram

A post shared by 인도네시아 거점 세종학당 (@ksic.indonesia)

Melalui post ini, aku hanya ingin mengutarakan prosesku mengikuti lomba ini. Dan tentu saja, sekali lagi aku sangat berterimakasih karena KSIC mengadakan lomba ini, dan para juri yang sudah memilihku menjadi Juara 2. Stay at Home-ku jadi lebih berwarna karenanya.

---

Kira-kira tahun 2021 ini akan ada lomba apa, ya, untuk memperingati Hangul Day?



0
Share


Geekerella by Ashley Poston
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose