Put Your Head On My Shoulder (2019) - Drama Review

Apakah kalian suka menonton drama China? Kalau aku jarang, karena biasanya audionya tidak pas dengan mulut, jadi terkesan weird. Tapi, drama ini sempat membuatku jatuh hati.


Judul: Put Your Head On My Shoulder
Episode: 24 episode
Genre: Friendship, Romance, Comedy, School, Youth
Pemeran: Fair Xing, Lin Yi, etc

Yeap! There's another college love life drama~
Setelah Love O2O series membuatku jatuh hati karena ketampanan aktornya yang tidak manusiawi, ternyata drama Put Your Head On My Shoulder mampu menciptakan debaran yang serupa.

Drama ini menceritakan tentang Si Tu Mo yang sudah mau lulus, lagi skripsi gitu deh, terus dia seperti bingung dengan rencana masa depannya. Pertemuannya dengan Gu Wei Yi, seorang jenius fisika, membuat hari-hari biasanya tidak lagi menjadi biasa, haha. Sebenarnya ceritanya cliche. Tipikal cerita romansa anak kuliahan, tentang si jenius dan si biasa aja. Lalu, karena persahabatan yang dijalin oleh kedua orang tuanya, si jenius dan si biasa aja jadi tinggal satu atap. Lalu mereka saling jatuh cinta, dan pacaran, tidak ada konflik yang besar, kemudian berakhir bahagia. Biasa banget, kan?!

Harus aku akui, faktor utama yang membuatku suka dengan drama ini adalah Lin Yi si Gu Wei Yi yang tampan sekaligus lucu gimana gitu (padahal doi seumur adekku woy!), haha. Tapi serius, aku suka banget sama karakter drama laki-laki seperti Gu Wei Yi, yang jenius dan yaaa setia gitu. Tapi disini kejeniusannya masih manusiawi, kok. Gu Wei Yi memang cerdas dalam fisika dan angka, namun kecerdasannya tidak berlaku dalam kehidupan sosialnya dengan Si Tu Mo dan kawan-kawannya yang berstatus mahasiswa Fakultas Ekonomi. Karakternya terkesan seperti si kutu buku di antara kupu kupu sosialita.

Karakter Si Tu Mo juga tidak digambarkan sebagai cewek bodoh yang bucin dan ketiban rejeki bisa dapet cowok jenius, ganteng, dan sempurna. Karakter Si Tu Mo itu pekerja keras dan ya memiliki passion dan mimpi dalam menjalani kehidupan pribadinya. Aku suka dengan karakter perempuan yang seperti ini, haha.

Dalam drama ini, banyak adegan-adegan yang aku sebut sebagai The Idiotic Scene of Gu Wei Yi. Walaupun cerdas, dia bukan karakter yang terlampau sempurna seperti Xiao Nai di drama Love O2O. Dia masih memiliki kekurangan yang membuatnya manusiawi dan terlampau lawak. Dan adegan idiot yang paling membuatku tertawa adalah usaha Gu Wei Yi ketika ingin menyatakan perasaannya kepada Si Tu Mo.

Usaha Menyatakan Perasaan Pertama

Gu Wei Yi berusaha keras membuat surat cinta dengan berkonsultasi bersama profesor dan kawan satu labnya. Caranya berkonsultasi, dan cara profesor dan kawannya memberi nasihat pun lucu, karena karakter mereka adalah karakter yang buruk dalam kehidupan sosial, hanya jago berhadapan dengan angka. Dan lebih konyolnya lagi, setelah berkonsultasi, Gu Wei Yi membuat surat cinta dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Lalu ketika suasana antara Gu Wei Yi dan Si Tu Mo sedang romantis, ia menguatkan hati untuk menyerahkan surat itu ke Si Tu Mo. 

Dan apakah kalian tahu reaksi Si Tu Mo?
Dia sama sekali tidak paham isi surat itu. Adegan ini membuatku terbahak sambil rasanya ingin mencengkram kerah Gu Wei Yi dan mengguncangnya, lalu berkata, 

     "Gimana anak ekonomi bisa paham kalau lu ngasih surat cinta pake rumus fisika woy?!"

Walaupun ternyata makna rumusnya cukup sweet, tapi ya gak gitu juga dong jaenal, wkwk.

Usaha Menyatakan Perasaan Kedua

Yak, usaha pertama gatot, alias gagal total. Lalu dilanjutkan dengan usaha kedua. Kali ini, para konsultan Gu Wei Yi menyarankannya untuk membawa Si Tu Mo ke tempat yang menyenangkan dan membuatnya tidak bisa lari dari sisi Gu Wei Yi. Lalu, di ajak lah Si Tu Mo ke taman hiburan gitu. Lah aku kira bakal di ajak ke tempat romantis seperti Ferris Wheel gitu, tapi dia malah ngajak kemana, coba? Ngajak maen BOM BOM CAR! dengan dalih kalau naik bom bom car, Si Tu Mo akan duduk terikat di sebelahnya. Duh jaenal, wkwk. Akhirnya, usaha keduanya bernasib sama dengan usaha pertamanya.

Selain the idiotic scene of Gu Wei Yi, aku juga suka akting dan chemistry Fair Xing dan Lin Yi disini. Mereka terlihat sangat manis, walau di kehidupan nyata, mereka memilih perbedaan usia 5 tahun, lebih tua Fair Xing, alias Si Tu Mo. 

Lalu, dimana ada adegan favorit, disitu ada adegan yang least favorit. Dan memang benar, ada beberapa adegan yang menurutku kurang oke dan terkesan lucu dalam artian agak mengganggu feel, yakni adegan Gu Wei Yi berbicara bahasa Inggris, tapi kemampuan bahasa Inggrisnya masih bisa dikembangkan, kok, haha.

Oh! Satu hal lagi. Soundtracknya bagus-bagus rek! Lagu opening, closing, dan lagu lainnya lucu dan sweet. Soundtrack favoritku adalah yang dinyanyikan oleh Zhou Pin, lupa judulnya apa, haha.

Overall Review

☆☆☆☆
4 bintang untuk drama ini. 
Karena berhasil menghibur dengan cerita cliche dan aktor yang tampan, haha.

Kali ini, aku tidak me-review drama dengan sub-sub penilaian seperti biasanya. Karena kalau dinilai secara cerita, ya cliche, tapi tetap menghibur. Konfliknya juga tidak begitu berat, terkesan biasa malah. Lalu kalau dinilai secara acting ya karakter mereka tidak begitu menunjukkan sesuatu yang spesial dari kemampuan acting mereka, kurasa masih ada karakter yang memiliki emosi lebih berat yang bisa diperankan oleh mereka. Serius deh, Lin Yi ganteng disini, haha.

Drama ini rekomen buat kalian yang suka drama College Love Life yang ringan seperti Weighlifting Fairy Kim Bok Joo (Korea), dan Love O2O (China). Atau kalian yang suka aktor-aktor muda, gemas, dan tamvan.

Drama ini juga bisa di tonton di berbagai website, seperti Youtube, My Asian TV, dan On Drama Cool. Drama ini juga sudah di translate ke dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Aku menyarankan nonton di Youtube.

Thank you and See you! Bye!

Greenshe Review