Ketika
pembantaian terjadi, ketua suku Neanthal, Ragaz, ternyata masih selamat dengan
membawa dua orang bayi suku Neanthal di tangannya. Begitu pula Asa Hon, wanita
dari suku Hwinsan, yang ternyata digunakan sebagai umpan untuk membawa hadiah
beracun itu ke suku Neanthal. Asa Hon yang tidak mengetahui niat buruk suku
manusia, merasa bersalah terhadap suku Neanthal dan memilih untuk tetap tinggal
bersama suku Neanthal dengan seorang bayi Neanthal di tangannya. Dengan total 3
bayi di tangan Ragaz dan Asa Hon, mereka berdua kabur dan selamat, bahkan
sempat menikah dan melahirkan dua anak dengan warna darah ungu yang disebut
Igutu, salah satunya adalah Eun Seom, sedangkan saudaranya Eun Seom dibawa oleh
Ta-Gon dan belum diketahui siapa sosoknya setelah dewasa. Suku manusia yang
masih merasa bahwa suku Neanthal yang selamat adalah ancaman, akhirnya
meneruskan perburuan dan perang memperluas wilayah jajahannya.
Apa yang membuat Eun Seom spesial? Dia terlahir saat Azure Comet muncul di langit, yang katanya akan membawa takdir malapetaka untuk Arthdal. Asa Hon bermimpi bahwa Aramun Haesulla, dewa/dewi kepercayaannya, meminta Asa Hon memberikan Eun Seom padanya. Tetapi Asa Hon menolak, lalu Aramun menawarkan apakah ia harus membawa kakaknya Eun Seom? Tetapi Asa Hon tetap menolak, hingga akhirnya Aramun mengatakan bahwa ia akan mengambil ayahnya. Selain itu, Aramun juga mengatakan pada Asa Hon, "Jangan mengikuti orang yang bernyanyi". Siapakah orang yang dimaksud Aramun? Ternyata orang tersebut adalah Ta-Gon. Ketika Ragaz sedang mencari obat bersama kakak Eun Seom, ia bertemu beberapa manusia dan bertarung hingga kehilangan nyawanya. Ta-Gon menemukan kakak Eun Seom di semak-semak, lalu membawa pergi bayi tersebut, padahal anak buahnya mengatakan bahwa Igutu (anak campuran) bisa membawa sial, tetapi anak buahnya malah dibunuhin.
Asa
Hon akhirnya pergi menuruni Great Black Cliff untuk ke daerah bernama Iark yang
ia pikir tidak tersentuh oleh Asamun Haesulla, sehingga ia dan Eun Seom bisa
aman dari ramalan buruk. Tetapi setelah
10 tahun mencari jalan, sesampainya Asa Hon dan Eun Seom yang sudah agak besar
di Iark, Asa Hon mati, dan meminta Eun Seom untuk kembali ke Arthdal kalau luka
di tubuhnya sudah memudar apa gimana gitu deh.
Setelah
kematian ibunya, Eun Seom akhirnya tumbuh dewasa bersama suku Wahan. Ia
berteman dengan Tan-Ya yang lahir di hari yang sama dengan Eun Seom. Mungkin
yang membedakan takdir mereka adalah Eun Seom seorang Igutu yang notabene
membawa sial, sedangkan Tan-Ya terlahir dengan tanggung jawab sebagai penerus
atau pemimpin suku Wahan, kalau kalian pernah menonton Moana, si Tan-Ya agak
mirip Moana gitu deh.
Di
episode 2, penduduk Iark digambarkan begitu sederhana dan purba. Karakter Eun
Seom di antara penduduk Iark terlihat sebagai sosok penemu yang memiliki banyak
ide-ide baru, seperti menunggangi kuda, dan menanam bibit. Tetapi masyarakat
masih menganggap bahwa ide-ide itu konyol dan tidak masuk akal.
Ada
satu prophecy di episode 2 yang perlu
ku highlight sepertinya,
“The one who breaks the shell shall appear
on the day the Azure Comet appears along with death. And the Wahan Tribe shall
no longer be the same”
Ramalan
di atas diucapkan oleh ketua suku Wahan di episode 2. Sampai sekarang, di Iark
ada 2 anak yang lahir di hari ketika Azure Comet muncul di langit, yakni Eun
Seom dan Tan-Ya. Tetapi yang muncul bersama dengan kematian (sampai saat ini)
adalah Eun Seom, karena Ragaz mati. Bagian dimana suku Wahan tidak akan lagi
sama, mungkin menunjukkan bahwa Eun Seom akan membawa perubahan ke suku Wahan,
atau gimana. Karena kemampuan Tan-Ya dalam memperoleh mimpi menghilang setelah
Eun Seom hadir di Wahan Tribe.
Suku
manusia (Saram) menyerang suku Wahan di Iark. Eun Seom mencoba menyelamatkan
tetapi gagal, dan ia pergi bersama kuda yang ternyata adalah keturunan kuda legend Kanmoreu yang kecepatannya tak tertandingi.
Membuat beberapa prajurit yang mengejarnya berpikir bahwa Eun Seom adalah
Aramun Haesulla. Karena sosok Aramun Haesulla yang mereka kenal adalah
seseorang yang clever, brave, generous,
memegang Ionicera flower, dan Kanmoreu si kuda legend. Tetapi awalnya, kuda
Kanmoreu ini tidak nurut dengan Eun Seom, dan akhirnya Tan-Ya berbicara dan membujuk
kuda tersebut, sehingga Kanmoreu mau ditunggangi Eun Seom. Jadi..... Siapa
Aramun Haesulla yang sebenarnya?
REVIEW
Halo? Masih ada yang baca sampai sini?
Dua episode perdana drama ini memiliki plot yang cukup menarik untukku yang menggemari fantasi. Banyak yang mengatakan bahwa drama ini seperti Game of Thrones versi Korea. Tetapi ada juga beberapa temanku yang menganggap drama ini tidak seperti GoT. Dan menurutku, mungkin secara detail drama ini tidak memiliki kesamaan dengan GoT, tetapi ada beberapa bagian dari konsep drama Arthdal Chronicles yang memang mengingatkanku akan series GoT.
- Latar
cerita sama-sama dari dunia atau daerah fiksi. Arthdal Chronicles menceritakan peristiwa yang terjadi di dunia fiksi, Arthdal.
Sedangkan Game of Thrones juga menceritakan tentang peristiwa di dunia fiksi
bernama Westeros.
- Penduduk
dunia tersebut dibagi menjadi beberapa suku, tribe, atau klan. Seperti yang
sudah kusebutkan, di Arthdal kita bisa menemukan klan atau suku Wahan, Hwinsan,
Saenyeok, Neanthal, Hae, dan Bachidoore. Sedangkan Game of Thrones memiliki
beberapa family house dan beberapa
yang aku ingat adalah Stark, Lannister, Targaryen, Baratheon dan lain
sebagainya.
- Salah
satu suku memiliki bahasa yang berbeda dari suku lainnya. Di Arthdal, suku
Neanthal memiliki bahasa sendiri, sedangkan di Game of Thrones juga ada suku
yang memiliki bahasa sendiri, yakni suku Dothraki.
- Sedangkan
dari segi cerita, baik Arthdal dan Game of Thrones sama-sama membahas mengenai
per-politikan dan perang. Walau
sebenarnya Game of Thrones menceritakan tentang perebutan tahta, sedangkan
Arthdal menceritakan tentang pembentukan tahta. Tapi yah, keduanya menceritakan tentang dampak
adanya greed untuk menguasai suatu
wilayah secara semena-mena alias dengan perang dan membunuh. Lagipula, drama
mengenai perpolitikan sudah tidak asing lagi di drama korea, karena hampir
semua historical drama korea membahas
politik tentang kerajaannya.
Secara
umum, plotnya menarik. Karena unsur fiksi dalam drama ini membuat kemungkinan
bahwa banyak hal tidak terduga yang mungkin akan muncul di episode-episode
selanjutnya. Aku juga mengharapkan adanya plot
twist yang sangat bagus dari drama ini. Selain itu, masih banyak hal yang
membuatku penasaran, seperti siapa saudara/ kakak Eun Seom setelah dewasa, pasalnya,
ia juga seorang Igutu.
Selain
plot, beragam karakter dalam cerita ini juga menarik perhatianku. Khususnya
karakter-karakter yang memiliki perbedaan warna darah. Ada darah merah (Saram /
manusia), darah biru (Neanthal), dan darah ungu (Igutu). Setiap klan juga
sepertinya memiliki karakternya masing-masing, seperti Hwinsan Tribe yang aku
rasa memiliki pengetahuan yang cukup baik, sedangkan Saenyeok Tribe yang
memiliki kemampuan dalam mengatur taktik dan strategi dalam berperang.
Song
Joong Ki, Kim Ji Won, dan Jang Dong Gun sepertinya akan menggambarkan setiap
karakternya dengan sangat baik. Aku cukup salut dengan rapper-actor One yang memerankan Ta-Gon remaja. Jujur saja, aku
mencoba menonton drama ini karena ada Song Joong Ki, Kim Ji Won, dan Jang Dong
Gun, bahkan aku tidak tahu ada One disitu. Aku cukup terkejut dengan kemampuan actingnya yang sepertinya semakin menarik.
Melainkan mempromosikan dirinya sebagai seorang rapper, sepertinya ia sedang
sibuk menata karir per-aktor-annya.
Setting
lokasinya sangat bagus. Aku suka banget karena everything seems so magical. Sangat fiksional. Adegan perang dan
bertarungnya tergolong sadis untukku. Tetapi memang setting adegan dan
lokasinya tuh membuat suasana dalam drama ini berasa banget purba, brutal, dan
magicalnya.
Terhitung sampai episode 2, aku tidak memerhatikan soundtrack maupun background musiknya, tetapi aku cukup enjoy ketika menonton dramanya, dan background musiknya cocok cocok aja, mendukung suasana menegangkan dan magical-nya.
Overall Review
☆☆☆☆
4 bintang untuk dua episode perdana Arthdal Chronicles.
Aku sangat suka drama fantasi, dan drama ini membuatku penasaran akan keberlanjutan ceritanya.
Dan juga, sepertinya ini pilihan drama comeback Song Joong Ki yang lumayannn.