Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal
Suka cerita dengan genre time-travel?
I'll bring you to this Tunnel. Let's go!

Tunnel
Judul: Tunnel / 터널
Episode: 16 episode
Pemeran: Choi Jin Hyuk, Yoon Hyun Min, Lee Yoo Young, dll.
Direktor: Shin Yong Whee, Nam Ki Hoon.
Penulis: Lee Eun Mi.
Genre: Crime, Fantasy, Time Travel

Sinopsis

Di tahun 1986, Detektif Park Gwang Ho (Choi Jin Hyuk) sedang berusaha keras menangkap seorang pembunuh berantai yang meresahkan warga. Dia mengejar si serial killer dan berlari melalui sebuah terowongan. Setelah keluar dari ujung lain terowongan tersebut, detektif Park Gwang Ho menemukan bahwa dirinya berada di tahun 2017. Setelah 30 tahun pun, pembunuh berantai tersebut mulai menjalankan aksinya kembali. Bersama dengan detektif Kim Sun Jae (Yoon Hyun Min) dan seorang profesor Psikologi Kriminal, Shin Jae Yi (Lee Yoo Young), detektif Park Kwang Ho berusaha menangkap penjahat tersebut di tahun 2017.

Review

Aku selesai menonton film ini tahun 2020. Padahal ketika drama ini tayang di Korea Selatan, aku sudah mencoba menonton dua episode awalnya, tetapi entah mengapa, mungkin aku sedang bosan dengan drama Korea saat itu, jadi aku baru melanjutkannya lagi di awal tahun 2020.

Plot

Awalnya membosankan karena plotnya yang terkesan agak slow. Tapi selanjutnya oke. Kupikir drama ini akan sangat serius karena memiliki genre crime, jadi aku tidak berharap adanya bumbu-bumbu komedi di dalamnya. Tapi nyatanya, drama ini tidak seserius yang aku bayangkan. Ada beberapa adegan yang menurutku lucu dan menghibur sekali di tengah keseriusan dan ketegangan para pemeran utama dalam menjalankan aksinya.

Tapi, genre time travel sering kali agak tricky. Drama dengan genre ini sering bikin aku bertanya-tanya, kalau mengubah sesuatu yang ada di masa lalu, berarti kan mengubah masa depan, dong?. Dalam drama ini, Park Kwang Ho ke masa depan, dimana dia dinyatakan menghilang/ mati oleh kerabatnya. Kalau dia kembali ke masa lalu dan kembali hidup bersama keluarganya, seharusnya masa depan anaknya berubah, dong? Tapi, endingnya menurutku agak aneh, banyak yang lack, kentang gitu. Tapi, yah itulah keanehan drama fantasi, terlebih time travel. Ikuti saja maunya penulis.

Character

Chemistry antara Choi Jin Hyuk, Yoon Hyun Min, dan Lee Yoo Young sangat oke. Choi Jin Hyuk bisa memerankan sosok ayah untuk Lee Yoo Young, padahal situasinya Choi Jin Hyuk yang memerankan Park Kwang Ho itu masih muda, tetapi karena ia menjalankan time travel ke tahun 2017, putrinya sudah dewasa, sehingga bahkan terkesan lebih tua darinya. Tapi tuh Choi Jin Hyuk dan Lee Yoo Young bisa bertingkah seperti anak dan bapak, awkwardly cute.

Hubungan Park Kwang Ho dan hoobae-nya (junior) juga lucu. Kekhawatiran si junior, Jeon Sung Sik, terhadap seniornya mampu di visualisasikan dengan baik oleh aktor Jo Hee Bong. Aku sangat suka chemistry senior-junior ini, haha. Menghibur sekali.

Setting

Ketika Kwang Ho menjelajah waktu melalui terowongan, aku suka kemunculan cahaya putih yang menandakan perpindahan waktunya. Simpel, tapi keren. Aku suka sama editan yang nggak muluk muluk. Tone warna latar juga dibedakan antara masa lalu dan masa sekarang. Pada umumnya, masa lalu akan ditandakan dengan tone warm, sedangkan masa sekarang akan ditandakan dengan tone cold.

Musiknya tidak begitu menonjol, tetapi tetap bisa membuat penonton enjoy. Secara pribadi, soundtracknya belum ada yang menarik perhatianku, jadi aku menanggapinya biasa saja.

Overall Review

✩✩✩✩
I gave 4 stars for this drama.
Walau drama ini agak lambat di episode awal, tetapi untuk kamu bucin drama dengan genre time-travel, ini boleh dicoba. Apalagi kamu yang suka drama bergenre crime dan mistery, drama ini cocok banget.
0
Share
cr. Greenshe Reviews

Terhitung sampai Maret 2020, pandemi COVID-19 atau virus Corona yang ditemukan tahun 2019 sedang menjadi hot issue di banyak negara. Dalam upaya mencegah terjadinya lonjakan pasien yang positif terjangkit virus Corona atau COVID-19, masyarakat di banyak negara melakukan yang namanya Social Distancing. 

Apa sih Social Distancing? Secara harfiah, kalimat berbahasa Inggris itu memiliki arti sosial (social) dan jarak (distance). Secara umum, Social Distancing dipahami sebagai upaya menjaga jarak dengan orang lain dengan tidak melakukan kegiatan sosial seperti berkumpul secara langsung. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kontak langsung yang dikatakan sebagai salah satu media untuk virus tersebut menyebar.

Social Distancing dilakukan dengan meminimalisir kegiatan di luar dan memprioritaskan untuk melakukannya di rumah. Intinya dihimbau untuk tidak keluar rumah. Sekolah dan perkantoran juga dihimbau dilakukan secara online.

Selama di rumah, apa yang biasa kalian lakukan? Pertanyaan ini selalu muncul di benakku setiap kali merasa bosan. Ingin tahu, apa saja yang orang lain lakukan di rumah di saat-saat begini, apakah sama seperti yang aku lakukan? Atau ada hal baru lainnya yang menarik untuk ku coba praktikan?

Post ini aku ketik sekedar mengisi kebosanan di saat social distancing ini. Hanya ingin memberikan beberapa contoh kegiatan yang aku lakukan selama social distancing. 

Ada pun beberapa kegiatan yang aku lakukan selama di rumah adalah:

1. Menonton Drama/ Film

Sejak tahun 2010, aku mulai mengikuti perkembangan drama Korea. Sedangkan dunia perfilman baru aku ikuti beberapa tahun setelahnya. Jadi, bisa dikatakan kegiatan menonton ini sudah lama aku lakukan, sehingga ketika diharuskan menetap di rumah, aku akan menonton drama satu episode untuk yang masih on-going, atau binge watching untuk drama yang sudah tamat kalau itu pun seru.

2. Membaca Buku

Ketika drama yang ditonton sudah habis, atau bersambung, biasanya aku akan kabur ke buku novel yang menumpuk di rak bukuku. Seolah mencari plot-plot baru dengan media yang berbeda, padahal sekedar berusaha menghabiskan tumpukan to-be-read ku sebanyak mungkin, haha.

3. Merajut

Bukan merajut cinta, haha. Tetapi, belajar membuat karya rajutan dari benang-benang wol yang ada di rumahku. Sebelum pandemi ini terjadi, aku pernah tertarik dengan kegiatan merajut, sehingga aku memiliki beberapa benang yang tersisa dan bisa dipakai untuk membuat hal-hal yang entah kegunaannya apa, haha.

4. Blogg-ing / Wattpad-ing

Ketika bosan melakukan kegiatan-kegiatan di atas, aku akan berlari ke blog atau ke wattpad, menulis review drama, review buku, dan atau menuliskan ide-ide cerita yang tiba-tiba muncul di kepala. Walau tidak semua tulisanku akan aku publish karena masih belum melewati tahap edit, tapi kegiatan ini bisa menjadi salah satu pengisi kebosanan dalam hariku.

5. Beres-Beres

Entah itu beres-beres lemari baju, rak buku, meja belajar, laci make-up, kotak benang, bahkan sekedar re-unboxing album-album kpop yang aku miliki tuh bisa membuat diri tak jadi bosan, haha.

***

Itu lah 5 hal yang aku lakukan selama ada di rumah. Sebenarnya masih banyak kegiatan yang mungkin bisa aku masukkan, tetapi, itu akan membutuhkan waktu yang lama, haha. Bagaimana dengan kalian? Apa yang kalian lakukan selama social distancing di rumah?
0
Share
Ini dia drama terbaru dari penulis drama My Love From The Star 
dan The Legend of The Blue Sea.
BEWARE! SPOILERS AHEAD!

Crash Landing On You
Judul: Crash Landing On You / 사랑이 불시착
Episode: 16 episode
Pemeran: Son Ye-Jin, Hyun-Bin, Seo Ji-Hye, Kim Jung-Hyun, dll.
Direktor: Lee Jung-Hyo
Penulis: Park Ji-Eun

Sinopsis

       Yoon Se-Ri (Son Ye-Jin) adalah anak konglomerat di Korea Selatan. Suatu hari, ketika ia sedang paragliding, ada sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh angin kencang yang membuat Se-Ri mendarat di Korea Utara. Di sana, Se-Ri bertemu Ri Jeong-Hyeok (Hyun-Bin), seorang perwira militer Korea Utara. Ri Jeong-Hyeok yang berusaha melindungi dan menyembunyikan keberadaan Se-Ri di Korea Utara, kemudian jatuh cinta pada Se-Ri.

Review

     Saat pertama kali membaca sinopsisnya, aku berpikir bahwa drama ini bakalan penuh baku tembak, karena ini tentang Utara dan Selatan gitu. Tapi, konsep kisah cinta antara orang Utara dan Selatan disini membuatku juga penasaran mengenai how can they handle all the problems yang muncul karena hubungan mereka.

     I really appreciate si penulis yang ngambil genre romance antara Utara dan Selatan, karena ... idenya daebak, fresh dan bikin penasaran. Terlebih drama seperti ini butuh survei yang mendalam, seperti penggambaran unsur-unsur Korea Utaranya.

PLOT

       Pada dasarnya, plotnya cliche tentang kisah cinta dua anak konglomerat yang.. kalau kalian sering menonton drama, pasti sudah merasa kalau 'kekayaan' dua anak orang kaya itu akan mempermudah perjalanan cinta mereka. Jadi, aku sudah tidak begitu penasaran apakah akhirnya akan bahagia atau tidak. Tetapi, aku lebih penasaran mengenai penggambaran Korea Utara dan apa yang akan dilalui Se-Ri selama ia tinggal di Korea Utara.

     Sejujurnya, ketika Se-Ri berada di Korea Utara untuk banyak episode, mungkin setengah drama(?), hal itu membuatku gregetan. Pasalnya, aku juga ingin Se-Ri cepat kembali ke Selatan bersama pangerannya dan para teman pangerannya, sehingga ia bisa memanfaatkan kekayaannya untuk membalas kebaikan pangeran dan kawan-kawannya. Dan ketika mereka semua berada di Korea Selatan..... IT'S FREAKING FUNNY!!! HAHAHA.


       Awalnya ku kira drama ini akan ya.. semacam drama blockbuster yang agak dark terus dramatic karena kalau membawa Utara dan Selatan, pasti ada unsur politik-politikan di dalamnya. Tapi nope baby nope. It's so funny! Problem politik yang ada di drama tidak sampai ke kelas presiden, sehingga ya... politiknya nggak begitu ikut campur lah. 

     Drama ini cenderung drama yang ringan dan nggak membutuhkan tenaga lebih untuk berpikir. Kisah pasangan utamanya agak cliche tapi tetap menghibur. Sedangkan kisah pasangan keduanya... ya... gimana ya... manis dan lucu, serta seperti Romeo dan Juliet. 

       Ketika banyak penonton yang merasa kecewa dengan akhir kisah cinta 2nd couple di drama ini, aku cenderung tidak kaget. Karena 2nd couple itu lebih memungkinkan untuk tidak memiliki akhir yang bahagia. Karena kebanyakan penulis drama atau pun buku, akan memberikan akhir yang bahagia untuk pemeran utama, sedangkan pemeran kedua... ya begitulah, lebih dramatic.

   Overall, plotnya cenderung tidak begitu mengejutkan. Seri terjebak di Utara, di tolongin Jeonghyeok yang ternyata pernah bertemu dengannya di Swiss, lalu jatuh cinta, Seri kembali ke Selatan, lalu Jeonghyeok pergi ke Selatan karena buronan Utara kabur ke Selatan, lalu ada baku tembak di Selatan, lalu mereka akhirnya kembali ke negara masing-masing, dan akhirnya mereka berpacaran di basecamp mereka di Swiss.

CHARACTER

   Walaupun plotnya mudah tertebak, tapi karakter-karakter yang ada di drama ini lah yang membuatku betah menontonnya. Terlebih karakter kawan satu tim Ri Jeong Hyeok, yakni Pyo Chi Su, Park Kwang Beom, Kim Ju-Meok, Tang Joon-Sang, dan Jung Man-Bok. Mereka benar-benar memvisualisasikan karakter mereka yang loyal dengan sangat baik. Tingkah-tingkah lucu mereka selama di Utara dan Selatan tuh menghibur banget, wkwk. 
       Selain itu, aku suka karakter Se-Ri dan Seo-Dan yang independen woman banget. Lalu, emosi Se-Ri ketika berlari ke Jeonghyeok pas Jeonghyeok ingin kembali ke Utara, itu sebenarnya menyentuh banget, sebelum akhirnya adegan sweet itu dijadikan meme oleh penggemar Indonesia, haha. Dan emosi Seo-Dan ketika kehilangan Gu Seung-Jun itu juga cukup bikin hati... ugh! sad. Karakter Seo-Dan ini benar-benar tahan banting banget.
      Dan aku takkan melupakan ibu-ibu rumah tangga di kompleknya Ri Jeong Hyeok. Awalnya mereka digambarkan sebagai perkumpulan ibu-ibu komplek yang mengintimidasi gitu. Tetapi ternyata mereka juga menunjukkan perkembangan hubungan antar warga yang sangat menyejukkan hati.
      OH! CAMEO! HAHA! Rasanya aku masih bisa tertawa setiap kali mengingat Kim Soo Hyun yang muncul jadi cameo di drama ini. Awalnya tuh aku berpikir ia akan memerankan sebuah karakter baru, atau mungkin dia bisa saja kembali menjadi alien tampan Do Min Joon, pasalnya penulis drama ini adalah penulis drama Man From The Star. Tapi, ternyata Kim Soo Hyun memerankan karakternya yang ada di film Secretly Greatly, yakni seorang mata-mata Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan. Aku cukup terkejut, karena jujur aku lupa kalau Kim Soo Hyun pernah berakting jadi spy Korea Utara, haha.

SETTING

     Aku menyukai hampir semua ide yang ada di drama ini. Walau ada beberapa yang terasa cliche seperti konsepsi fate atau takdir di antara Se-Ri dan Jeong-hyeok yang sudah pernah bertemu di Swiss, aku menyukai setting penataan per adegan dalam drama ini, jadi terkesan sweet banget.
       Sedangkan setting lokasinya, walaupun fiksional, aku menyukai penggambaran komplek kecil di Korea Utara. Semua itu terkesan tradisional dan kekeluargaan seperti apa yang digambarkan di drama Reply 1988, ketika tetangga saling mengenal dan saling berkomunikasi.

OST

    Aku tidak memiliki lagu favorit yang spesifik di drama ini. Selama aku masih enjoy dengan dramanya, maka aku tidak akan mempermasalahkan soundtracknya. Selain itu, aku tahu pengisi soundtrack di drama ini tuh punya nama-nama yang bagus, jadi bagi siapapun yang memintaku untuk memilih satu lagu favorit, how could you! wkwk. Tapi di luar penyanyi-penyanyi terkenal yang mengisi original soundtrack untuk drama ini, lagunya memang bagus-bagus dan mendukung jalannya cerita dengan sangat baik.

Overall Review

✰✰✰✰
4 bintang untuk drama ini. Ide dan konsep cerita tentang Utara dan Selatannya fresh, tetapi untuk cerita romansanya, bagiku secara keseluruhan, belum meninggalkan kesan yang mendalam dan berbeda dari yang lain.

Drama ini rekomen untuk kamu-kamu yang suka drama romance yang bertabur bintang. Drama ini juga rekomen untuk kamu yang suka soundtrack drama yang mellow dan enak banget buat didengerin dan dinyanyiin.
0
Share
Bosan? Bingung mau nonton drama apa lagi?
Mencari drama yang menghibur dengan perkembangan karakter yang sangat baik?
MY AMBULANCE IS A MUST!!!

My Ambulance
Sumber: My Drama List
Judul: My Ambulance (2019)
Episode: 16 episode
Pemeran: Sunny Suwanmenthanont, Mai Davika, Sky Wongravee, Thanaerng Kanyawee, Bank Thiti
Direktor: Naruebet Kuno
Genre: Fantasy, Romance, Comedy

Sinopsis

Peng (Sunny Suwanmethanont) adalah dokter di Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit. Ia dan Thantawan (Mai Davika) sudah berpacaran selama 15 tahun. Di antara mereka berdua, ada kekuatan magis yang memungkinkan Peng untuk langsung pergi menemui Thantawan di mana pun dia berada setiap kali Thantawan memanggil Peng. Suatu hari, mereka mengalami kecelakaan lalu lintas, membuat Thantawan terluka serius dan kehilangan memorinya mengenai kecelakaan tersebut.

Melalui kecelakaan tersebut, Thantawan jadi mengenal dokter muda yang masih magang, bernama Chalam (Sky Wongravee). Kehadiran Chalam membuat Thantawan merasakan perasaan yang dulu pernah dirasakannya terhadap Peng. Ketika kekuatan magis antara Thantawan dan Peng mulai melemah, Chalam mulai memiliki kekuatan magis tersebut, membuat Thantawan bingung.

Review

Awalnya aku tidak berminat dengan drama ini, bahkan tahu pun tidak. Tetapi suatu hari, temanku update instagram story mengenai lagu yang digunakan jadi soundtrack drama ini, judulnya Love Siren. Jika kalian pernah menonton drama Thailand berjudul Hormones, mungkin kalian tahu siapa yang menyanyikan soundtrack tersebut.

Setelah mendengarkan lagu tersebut dan menonton music videonya, aku jadi menyukai lagu tersebut, dan akhirnya tahu bahwa itu adalah soundtrack drama ini. Mulailah aku mencari tahu siapa saja yang bermain di drama ini. Kalau kalian pernah menonton film Thailand Fine Thank You Love You, kalian mungkin familiar dengan aktor pemeran Peng. Sedangkan pemeran Thantawan, pernah bermain di film Thailand, Pee Mak bersama Mario Maurer.

Karena familiar dengan aktornya, dan lagunya juga enak, akhirnya aku menontonnya. Dan well.... THIS IS SO GOOD!

PLOT

Genrenya adalah fantasi, romance, dan komedi. Sebelum mengetahui genre drama ini, aku mengira drama ini adalah drama percintaan biasa dengan bumbu fantasi kekuatan magis gitu, di tambah lagi dengan hal-hal yang komedi banget di awal-awal, tipikal komedi film-film Thailand gitu. 

TAPI! TAPI GUYS! From something that i thought was idiot dan lebay, ternyata drama ini memiliki perkembangan cerita yang sangat bagus. Duh, i can't really explain it, tapi hubungan Peng dan Thantawan sudah berjalan selama 15 tahun, jadi ketika mereka menghadapi permasalahan yang serius dalam drama ini, keputusan yang mereka ambil tuh benar-benar digodok dengan baik, membuat penonton, especially me and my sister, berpikir bahwa ya memang tidak ada yang benar-benar salah dalam drama ini. Jadi apapun ending yang diberikan drama ini, membuatku dan adikku merasa oke. Plotnya benar-benar well prepared banget. Banyak adegan yang akan membuat perasaan kalian seperti roller-coaster.

CHARACTER

AKU sangat menyukai semua karakter dalam drama ini. Semua aktornya mampu memvisualisasikan perasaan masing-masing karakternya dengan sempurna. Awalnya aku merasa ada beberapa karakter yang a bit awkward. Tapi kemudian aku berpikir mungkin memang karakternya dikemas seperti itu, sehingga perkembangan emosional setiap karakter tuh on point banget di episode selanjutnya.

Kalau ditanya siapa karakter favoritku, tentu saja karakter Peng, Thantawan, Chalam, dan Thai  (Bank Thiti) adalah favoritku. Alasannya karena mereka adalah karakter-karakter penting yang lebih memiliki banyak time screen sehingga karakternya bisa dikembangkan dengan sedemikian rupa. Peng yang berusaha melakukan yang terbaik untuk hubungannya, Thantawan yang berusaha meneguhkan pilihannya, Chalam yang berusaha menipu perasaannya sendiri, dan Thai yang berusaha menerima kenyataan.

Plot yang sangat baik, didukung dengan acting para aktor yang sangat mumpuni bisa membuat drama ini UGH! menyentuh gitu.

SETTING

Pertama, walaupun drama ini bergenre fantasi, aku senang karena mereka membuat kekuatan magisnya terkesan simpel dan tidak berlebihan dan tidak kurang juga. Editan yang digunakan ketika Chalam dan Peng berjalan menembus tembok itu terkesan simpel, tapi manis dan gak aneh. Aku suka karena ceritanya tidak begitu menonjolkan fantasinya secara berlebihan dan fokus pada perkembangan emosional karakternya.

Kedua, drama ini berlatar belakang bidang kedokteran, tapi karena fokus cerita adalah Thantawan, jadi lokasi cenderung berpindah-pindah. Dan it's kinda nice untuk pemasaran beberapa lokasi di Thailand, seperti kota Chiangmai yang sepertinya menyenangkan untuk dikungjungi.

OST

I really love the soundtracks. Berhubung aku mengenal drama ini dari soundtracknya yang berjudul Love Siren, jadi aku sangat menyukai ketika lagu ini diputar. Selain itu, para aktor juga ikut berpartisipasi dalam mengisi soundtrack, dan beberapa soundtrack ada yang ditempatkan sebagai backsound adegan yang sangat menyentuh, jadi tentu saja aku jatuh hati, terutama dengan ost yang judulnya My Everything, arti liriknya Peng sekali :"). 

Overall Review

✩✩✩✩✩
5 bintang yuhu!
This is so good! Jarang-jarang aku mereview drama Thailand. Tapi ini bener-bener bagus.
Untuk kalian yang cari tontonan yang menghibur dan memiliki perkembangan plot dan karakter yang sangat oke, drama ini patut untuk dicoba. Ugh! Karakter Thai akan membuat kalian berpikir, 
"The situations is so fckd up! So creepy! I hate you and poor you at the same time".
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose