Gundala (2019) - Movie Review

Oh gosh! This is amazing!
Please make a way to a newly born hero, Gundala!


Judul: Gundala (2019)
Sutradara: Joko Anwar
Produser: Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo, Bismarka Kurniawan
Pemeran: Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, Ario Bayu, Rio Dewanto, etc.
Rilis: 29 Agustus 2019

Menceritakan tentang Sancaka, anak laki-laki yang takut dengan hujan petir, lantaran petir-petir tersebut seolah terus mengincarnya. Suatu hari, ia harus hidup di tengah kerasnya kehidupan kota sendirian sejak ditinggal oleh kedua orang tuanya. Kehidupan yang keras memaksanya untuk bertahan hidup dengan tidak peduli dengan orang lain dan hanya mempedulikan dirinya sendiri saja. Tetapi ketika situasi kota semakin kacau, Sancaka harus membuat keputusan, tetap hidup di zona amannya, atau keluar sebagai Gundala untuk membela masyarakat yang tertindas. 

Review

Well personally, aku sangat excited ketika Joko Anwar, yang sebelumnya aku kenal melalui karyanya film Pengabdi Setan, berencana untuk membuat film mengenai pahlawan super yang berasal dari komik Indonesia. Karakter-karakter yang sudah terungkap beserta yang memerankannya, membuatku lebih antusias menanti film-film Jagat Sinema BumiLangit ini. 

Awalnya, aku sedikit underestimate mengenai konsep dan penyisipan efek CGI untuk film Gundala ini. Takutnya terlalu mengawang, dan efeknya tidak begitu memuaskan. Tetapi setelah menonton film Gundala, aku bersyukur film ini tidak/ mungkin belum begitu bergantung dengan pengaturan efek CGI. Aku menyukai hasil kinerja Joko Anwar beserta timnya yang sangat hebat dalam penetuan lokasi, tone warna dalam film, dan lain sebagainya. Mereka tidak berlebihan dalam hal efek CGI, tetapi lebih menitikberatkan pada action dan keahlian bertarung yang memang sudah membawa nama baik perfilman Indonesia sejak film The Raid tayang.

Konflik yang menjadi pokok permasalahan di film Gundala ini pun sangat relatable dengan kehidupan masyarakat khususnya Indonesia saat ini. Terlalu banyak poin mengenai konfliknya, seperti gambaran anggota dewannya, lalu masyarakatnya yang rentan akan hoax. Aku menyarankan kalian untuk menonton film ini, karena film ini bagus.

Sebelum menonton, aku juga sempat melihat review yang dibuat oleh beberapa temanku di instagram. Ada yang mengatakan bahwa pembawaan suasana di film ini seperti film-film DC, yang dark gimana gitu. Tetapi setelah aku menonton sendiri, rasanya BumiLangit Cinematic Universe ini cenderung brown alias cokelat, dibandingkan dark atau gelap atau hitam.

Alur cerita juga tidak terkesan berat. Unsur-unsur komedi masih disisipkan di dalam film. Dan aku sangat suka, karena porsinya tuh pas dan tidak berlebihan.

OH! Dan ada beberapa adegan yang membuatku sangat terkesan. Salah satunya adalah kehadiran pahlawan perempuan, Sri Asih, yang diperankan oleh Pevita tuh keren banget. Pevita-nya cantik banget, dan momen kehadirannya di film tuh keren juga.

Untuk film pembuka seri pahlawan super Indonesia ini, menurutku film ini sangat rekomen. Pasalnya, selain menyuguhkan aktor, konflik, sinematografi, action, musik, dan semangat berkarya yang baru, film ini juga mampu membuatku penasaran dengan film kedua seri ini, yakni Sri Asih.

Apakah aku bangga? Tentu aku sangat bangga dengan hasil karya Indonesian yang memiliki kualitas dan nilai baik di mata nasional maupun internasional. Membuatku jadi termotivasi untuk berkarya. Terlebih aku dan saudara laki-lakiku sering mengobrol mengenai film, dan adikku mengatakan bahwa di Asia Tenggara, yang punya komik pahlawan super hanya kita, Indonesia. Correct me if i'm wrong, ya. Aku sangat senang bahwa Indonesia mampu membuat Cinematic Universe sendiri di kancah Asia.

Sejujurnya, aku nggak pernah mengikuti komik pahlawan super, bahkan Marvel dan DC pun tidak. Jadi pengetahuanku mengenai pahlawan super hanya terbatas pada apa yang sudah digambarkan melalui film layar lebar tersebut. Selain itu, aku juga belum mampu mereview sesuatu dengan sungguh tersusun rapih dan detail, sehingga kalimatnya cenderung singkat dibandingkan review dari blogger atau sumber lain.

OVERALL REVIEW

✩✩✩✩✩
5 bintang.

Apakah menurut kalian, aku terlalu mudah dalam memberikan bintang?
Pasalnya film ini adalah film pembuka yang sangat bagus, meningkatkan ekspektasi penonton terhadap film-film selanjutnya yang diharapkan lebih baik dari film pertama.
Jadi, aku sangat merekomendasikan film ini untuk kalian para moviegoers.

Greenshe Review