Strangers from Hell (2019) - Drama Review

Di tempat biasa diriku menonton oppa-oppa, aku meringkuk di single sofa memeluk bantal besar, lalu berseru "SINTING!," mengejutkan beberapa orang di rumah.

Strangers from Hell
타이는 지옥이다

Judul: Strangers from Hell / 타이는 지옥이다
Episode: 10 episode
Pemeran: Im Si Wan, Lee Dong Wook, Lee Jung Eun, Lee Hyun Wook, etc.
Direktor: Lee Chang Hee
Penulis: Kim Yong Ki (webtoon)

Halo! Hari ini aku akan memberikan pendapatku setelah menonton drama bergenre horror, suspense, thriller ini. Drama ini sudah tamat sebelum aku memulai untuk menontonnya. Telat, ya? ha-ha. 

Kurang lebih begitulah reaksiku ketika mulai menonton drama ini. Kata 'sinting' melesat dengan cepat dari bibirku ketika aku menonton episode 2-3. Saat itu, kengerian dari karakter Seo Moon Jae (Lee Dong Wook), si kanibal berkedok dokter gigi tampan, diekspos.

Drama Strangers from Hell merupakan drama adaptasi webtoon yang berjudul sama. Menceritakan Yoon Jong Woo, pria berusia 27 tahun yang selama ini tinggal di desa kecil, tetapi ia mendapatkan pekerjaan di sebuah kantor kecil di Seoul. Karena keterbatasan dana dan prioritasnya untuk menghidupi ibu dan saudaranya di kampung, Jong Woo terpaksa tinggal di sebuah apartemen murah yang dihuni oleh orang-orang aneh dan mencurigakan.

Sebenarnya genre drama ini jauh sekali dari genre favoritku. Aku pun belum pernah sekalipun berkeinginan untuk membaca webtoonnya. Walaupun drama ini dibintangi oleh aktor populer seperti Lee Dong Wook, si grim reaper ahjussi tampan, dan Im Si Wan yang tak kalah tampan, kurasa pesona mereka belum cukup menarik perhatianku.

Tetapi, teman-temanku memberikan review yang sangat baik untuk Strangers from Hell. Hal itu membuatku penasaran, memangnya seberapa bagus sih drama ini. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menontonnya.

Review singkat ini aku ketik dalam note di handphone sembari menonton episode 7. Karena menurutku cerita ini cukup berat dan bisa membuat seseorang triggered, jadi aku harap kalian mampu bersikap bijaksana ketika menonton dramanya maupun membaca review ini.

Review

Plot

Cerita dalam drama ini berkaitan dengan mental issue yang kerap menjadi perbincangan. Cerita ini cukup berat, dan tentu saja tidak diperuntukkan untuk anak di bawah umur. Begitu banyak darah , adegan sadis, dan sinting. Konfliknya berkaitan dengan mental illness, khususnya psychopathics. Jadi, disarankan jangan ditonton oleh maupun dengan anak-anak di bawah umur. Bahkan untuk anda yang merasa sudah dewasa, sebaiknya menonton dalam keadaan tenang dan tidak depresi. Kalau bisa tontonnya tuh dicicil, jangan binge-watching 10 episode. Karena aku merasakan efek mual dan ingin muntah setelah menyelesaikan drama ini dalam satu kali teguk.

Di sini tuh diceritakan Jong Woo yang merasa dirinya failed dalam segala aspek kehidupannya. Ketika dirinya berada dalam keterpurukkan, lingkungan tempatnya tinggal dan bergaul memegang kendali penting dalam mempengaruhi Jong Woo. Dan lingkungan tempatnya tinggal bisa memperburuk maupun memperbaiki kondisinya.

Kalau saja Jong Woo tinggal di lingkungan yang lebih baik dari apa yang diceritakan, mungkin dia bisa menjadi sosok yang lebih baik. Sayangnya, cerita ini benar-benar menempatkan karakter Jong Woo sebagai sosok yang hopeless, tidak memiliki harapan. Hidup tanpa mengenal sosok ayah, menanggung beban finansial keluarga dan dirinya sendirian, kehidupan saat wajib militer yang tidak baik, lingkungan kantor yang begitu bersaing dan tidak peduli, pacar juga tidak bisa membantu banyak sehingga akhirnya, lingkungan yang paling mudah mempengaruhinya adalah lingkungan tempat tinggalnya yang dihuni oleh para psikopat di Eden Goshiwon, apartemen Eden.

Ya, Jong Woo tinggal di apartemen Eden yang dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki karakter super aneh yang jika di dunia nyata ada yang seperti itu, aku lebih baik menggelandang di jalanan daripada harus tinggal di penginapan itu.

Karakter

Para aktor dalam drama ini mampu memerankan karakternya dengan sangat baik. Im Si Wan yang memerankan Jong Woo, mampu menggambarkan perkembangan dan perubahan dalam karakter Jong Woo dengan sangat baik. 

Seo Moon Jo yang diperankan oleh Lee Dong Wook juga sangat creepy dan yang lebih membuatnya seram adalah ketampanan wajahnya! Psikopat yang diperankan oleh orang ganteng tuh sangat mengerikan! Tapi ya, pada kenyataannya pun, karena pernah beberapa kali menonton Youtube Korea Reomit yang membahas psikopat-psikopat di Korea, di sana benar adanya psikopat yang wajahnya ganteng dan terlihat alim.

Para psikopat di Eden Goshiwon juga diperankan dengan sangat baik oleh aktor-aktornya. Ada yang sampai membuatku bergidik, dan 'ih annoying banget ketawanya' 'ih ini orang maunya apa, sih?' 'ih horror'.

Polisi wanita, entah siapa namanya, lupa. Dia adalah satu-satunya sosok yang memberanikan diri untuk menyelidiki kejanggalan di lingkungan tempatnya bertugas. Di awali dari kecurigaannya atas kematian kucing-kucing di daerahnya. Tetapi keberaniannya pada akhirnya membuatnya mengalami PTSD, semacam trauma gitu karena sudah melewati masa-masa seram di sekap oleh penghuni Eden Goshiwon. Dia selalu merasa masih diikuti oleh Seo Moon Jo.

Duh, pokoknya acting para aktor di drama ini nggak perlu ditanyain lagi bagus atau ngga. Mereka semua mampu menggambarkan karakternya dengan super creepy!

Moral Value?

Awalnya aku sedikit sulit mencerna pesan yang ingin disampaikan oleh drama ini. Pasalnya aku sudah keburu horror sama adegan-adegan kanibalisme dan psikopatisme(?) yang ditunjukkan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tetapi kurang lebih poin yang aku dapatkan adalah bahwa lingkungan itu berpengaruh dalam pembentukkan karakter seseorang (aku setuju akan hal ini). Lingkungan juga bisa membuat kondisi mental seseorang menjadi baik, atau bahkan memburuk sehingga bisa menyebabkan individu tersebut mengambil langkah ekstrim dalam hidupnya.

Lingkungan yang buruk mampu menciptakan seorang pembunuh, baik itu psikopat yang melakukan serial murder, ataupun yang melakukan tindakan suicide. Menurutku, situasi dan kondisi yang dirasakan oleh Jong Woo ini sepertinya sudah lebih dari cukup untuk membuatnya melakukan bunuh diri, tetapi rupanya ia memilih untuk bertahan hidup bersama mental dan pikirannya yang sudah terluka, sehingga ia menjadi seorang psikopat.

Pesanku untuk kalian para pembaca,

Tolong jangan terlalu men-self-diagnosed situasi di drama ini dan menyamakannya dengan dunia nyata, ya. Drama ini memunculkan karakter Jong Woo sebagai seseorang yang benar-benar hopeless. Tetapi di kenyataan, aku yakin kalian semua masih memiliki harapan. Sekecil apapun harapan yang ada, aku harap kalian bisa memanfaatkannya, menggalinya lebih besar. Jangan menguburnya sendirian bersama raga dan pikiranmu. ^^

Unforgettable Scenes (jangan dibaca kalau tidak suka adegan mengerikan)

Ada dua adegan yang cukup berkesan hingga membuatku merasakan sensasi yang mengerikan. Pertama adalah adegan ketika Seo Moon Jo mensuguhi Jong Woo setoples daging untuk dimakan, walaupun tidak dikatakan, penonton pasti paham kalau itu daging human. YUCKSS! 

Adegan tersebut serupa dengan adegan yang ada dalam novel Little Red Riding Hood yang pernah aku review. Yakni ketika sang serigala, Lupo Manaro, mensuguhi Rosso, si gadis berkerudung merah, daging dan wine yang terbuat dari daging dan darah neneknya yang sudah tewas!! DUDUDUDUH AKU PUSING NULIS INI.

Adegan kedua yang membekas adalah ketika Jong Woo dan Moon Jo bertarung di akhir episode dan bagaimana realita seakan diputar-putar. Membuatku percaya sekaligus tidak percaya dengan akhir cerita yang disampaikan dalam drama ini. Akhirnya tuh membuatku bertanya-tanya, Jadi... yang membunuh semuanya.... siapa?. COMPLICATED!

Overall Review

✰✰✰✰✰
5 bintang? Ya, karena drama ini diproduksi dengan sangat baik hingga memberikan sensasi yang mengerikannya bukan main. Walau genre ini bukanlah favoritku, tetapi aku masih menyukai keseluruhan drama ini.

Greenshe Review