Thoughts #6 - Generasi K-POP Idol


Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam.
Halo para pembaca. Greenshe kembali dengan konten Journal.

Sesuai judul hari ini, aku akan membicarakan tentang generasi grup K-pop. Lebih tepatnya, perbedaan Generasi 1 sampai dengan Generasi 3. Yak! Aku hanya akan menyebutkan 3 generasi.

Pembicaraan mengenai generasi grup K-POP ini bukan lagi hal yang baru. Banyak penggemar yang sudah mengemukakan pendapat mengenai perbedaan generasi pertama hingga generasi terkini grup k-pop. Ada yang mengemukakan dari tingkat popularitas mereka, maupun dari tingkat ketercapaian mereka di kancah dunia internasional. Jumlah generasi pada setiap artikel pun ada yang menyebutkan hanya ada 3 generasi, tetapi ada juga yang menyebutkan 5 generasi, bahkan lebih.

Mungkin saja apa yang ingin aku bahas kali ini sudah pernah kalian baca atau dengar dari sumber lain. Pasalnya, aku pun menyampaikan hal ini setelah mendengar penjelasan dari guru-ku di tempat les Bahasa Korea beberapa bulan lalu.

♘♘♘

Beberapa orang beranggapan bahwa 1st, 2nd, dan 3rd generation itu berdiri sendiri-sendiri. Seolah ketika mereka memulai, pasti harus berakhir. Ya, memang kejayaan setiap grup tentu memiliki akhirnya masing-masing. Tetapi, yang ingin aku tuliskan disini adalah setiap generasi itu ngga mati, karena menurut pandanganku, generasi K-Pop itu tidak dilihat dari past aja, present aja, atau future aja. Tetapi continue, karena setiap generasi pasti akan meninggalkan tren atau budaya yang kemudian digunakan pada generasi-generasi selanjutnya.

Oleh karena itu, berikut adalah generasi grup Korean Pop versi Greenshe.

Sejarah Modern K-Pop

K-Pop bukan sekedar grup oppa, eonni, hyung, dan nuna kalian. Tetapi K-Pop itu cakupannya luas. Semua lagu yang dikeluarkan di Korea, bisa disebut sebagai K-Pop, karena K-Pop itu bukan sekedar genre. 

Like what BTS's Suga said,


K-Pop itu mencakup lagu, baju, choreography, dan lain sebagainya yang di integrasikan sehingga mampu merepresentasikan Korea, jadi K-Pop bukan sekedar genre lagu, terlebih karena pada dasarnya lagu K-Pop adalah perpaduan genre-genre musik lainnya yang sudah ada.

Menjamurnya grup K-Pop idol di Korea Selatan berawal dari kehadiran grup berisikan 3 member, yakni Seo Taiji & Boys di tahun 1992 yang menciptakan gebrakan baru dengan menulis lagu-lagu yang mengangkat Social Issue, khususnya problem anak remaja di sekolah. Walau ketika perform di acara TV mereka mendapatkan nilai rendah dari juri, tetapi pengaruh dan dampak yang dibawa oleh mereka menjadi tren yang baru dalam dunia K-Pop. Karena mereka juga melakukan hal seperti Grouping, Dancing, and Rapping

Ssaem-ku waktu itu bercerita bahwa dulu ada anggapan bahwa orang Korea tidak bisa nge-rap (berbicara cepat), tetapi dengan kehadiran Seo Taiji & Boys ini, mereka mampu mematahkan stigma seperti itu dengan rap mereka.

Popularitas Seo Taiji & Boys di Korea saat itu benar-benar besar. Sehingga, ada beberapa fans sampai mengganggu privasi member Seo Taiji dengan meramaikan daerah sekitar rumah para member. Selain mengganggu kehidupan pribadi member, perilaku fans saat itu juga mengganggu masyarakat lain yang tinggal di sekitar situ. Sehingga, pada tahun 1996, di masa-masa kejayaan grup tersebut, Seo Taiji & Boys menyatakan pensiun, atau yang sekarang ini biasa kita sebut disbanded. Kalian bisa tonton drama Reply 1994 kalau kalian ingin tahu gambaran popularitas dan kehidupan seorang fans Seo Taiji & Boys seperti apa.

Generasi Pertama / 1st Generation

Setelah Seo Taiji & Boys menyatakan undur diri dari dunia entertainment, muncul grup-grup idol baru yang mengisi kekosongan kejayaan itu. Adapun grup-grup yang berjaya di akhir tahun 90an itu adalah H.O.T (1996), Sechs Kies (1997), Shinhwa (1998), dan g.o.d (1999). Selain grup tersebut, ada juga grup S.E.S, Fly To The Sky, Fin.K.L, dan lain sebagainya. Mereka lah yang disebut sebagai Generasi Pertama.

Selain karena K-Pop grup yang semakin banyak, pada masa generasi pertama ini mereka populer dengan style-nya. Sejujurnya aku kurang paham dengan maksud style ini ketika guru-ku menjelaskan. Tetapi yang aku tangkap adalah style seperti konsep (imut / manly), pakaian, dan gaya rambut dari grup itu menjadi tren di kalangan para fans yang tentunya tidak sedikit.

Kehidupan para fans pada masa ini juga bisa kalian tonton di drama Reply 1997. Saat itu, penjualan merchandise mulai dilakukan, dan fan war pun mulai terjadi.

Generasi Kedua / 2nd Generation

Kalau diminta menyebutkan siapa saja grup generasi kedua, pasti beberapa dari kalian langsung mampu menyebutkan nama-nama besar seperti Super Junior, Bigbang, Wonder Girls, KARA, Girls' Generation, 2PM, Shinee dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan grup dari generasi pertama, grup yang berada dalam deretan generasi kedua ini sudah mampu menarik lebih banyak fans internasional, dan sudah mulai melakukan debut juga di Jepang.

Lalu, apa yang membuat grup generasi kedua ini memiliki popularitas yang lebih di mata internasional?

Kalau kalian memperhatikan lagu-lagu yang membuat masing-masing grup semakin terkenal, kalian mungkin bisa mendengar adanya pengulangan kata dalam liriknya. Contohnya adalah lagu Sorry Sorry (Super Junior), La La La (Bigbang), Tell Me & Nobody (Wonder Girls), Mister (KARA), Gee (Girls' Generation), Again & Again (2PM), Ring Ding Dong (Shinee) dan lain sebagainya.

Lagu-lagu dengan repeatitive lyrics ini membuat orang lebih mudah menghafal dan menyanyikan lagu tersebut. Singkatnya, lebih cepat bikin terngiang-ngiang gitu, haha. Sehingga, lagu-lagu seperti ini menarik lebih banyak fans Korea dan juga fans internasional. Kemudian muncullah yang namanya HALLYU WAVE atau Korean Wave, versi Korea-nya hollywood gitu deh.

Generasi Ketiga / 3rd Generation

Well... Sebenarnya generasi ini sedikit membingungkan. Menurut kalian, siapa saja yang termasuk ke dalam Grup K-Pop generasi ketiga?

Selain menulis ulang apa yang disampaikan oleh guruku, aku juga mencari-cari informasi mengenai generasi K-Pop di google. Ada beberapa artikel yang berpendapat bahwa generasi ketiga ditandai dengan popularitas di kancah dunia internasional yang sangat besar, lebih besar dari generasi sebelumnya. Dan ada juga yang berpendapat bahwa generasi ketiga didasari dengan adanya campur tangan teknologi sebagai media pemasaran grup tertentu kepada fans internasional. Semua pendapat tersebut masuk akal.

Mungkin dari kalian ada yang berpendapat bahwa grup-grup di generasi ketiga adalah EXO, BTS, dan lain sebagainya. Begitu pula diriku. Sebelum aku mendapatkan informasi mengenai generasi K-Pop ini dari guruku, aku juga mengira bahwa generasi setelah Super Junior, dan sebagainya adalah generasi ketiga. Namun, guruku membantuku dalam mengerucutkan sebutan generasi-generasi K-Pop tersebut.

Generasi pertama merupakan generasi yang menciptakan tren fashion terhadap gaya, pakaian, rambut, dan sebagainya yang kemudian berlanjut ke Generasi kedua yang diawali dengan adanya terobosan baru berupa banyaknya repeatitive lyrics

Sedangkan Generasi Ketiga adalah generasi dimana para trainee bisa menampakkan wajah dan memperkenalkan diri mereka di acara televisi walaupun mereka belum debut dan bahkan belum tentu debut. Yak, contoh Generasi Ketiga yang dimaksudkan adalah Generasi Survival Show. 

Awalnya, aku sedikit agak ragu dengan konsepsi generasi ketiga ini. Pasalnya, survival show sudah berlaku untuk grup BIGBANG yang juga debut setelah melalui acara survival show. Begitupula dengan grup VIXX yang debut melalui acara survival show berjudul MyDOL.

Tetapi, generasi ketiga ini mungkin juga dilihat dari taraf mainstream dari adanya acara survival show yang menjamur saat ini. Acara-acara survival show yang dibentuk oleh pihak ketiga dengan melibatkan banyak agensi dan fans baik nasional maupun internasional, sehingga mampu meraih popularitas yang lebih tinggi dari generasi lainnya. Jadi, tidak salah jika ada yang berpendapat bahwa generasi ketiga dilihat dari pengaruh teknologi yang sangat besar.

Jadi... Siapa saja grup di generasi ketiga? < aku bingung > Kalian coba jawab sendiri ya.

Yah, pokoknya, setiap generasi itu tidak mati, mereka hanya berkembang dan berevolusi menjadi sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dengan tidak meninggalkan pengaruh dari generasi sebelumnya. Contohnya adalah BTS yang menciptakan lagu yang mengangkat social issue sehingga fans-nya rata-rata adalah anak remaja yang sedang mencari jati diri, seperti Seo Taiji & Boys kala itu.

Trend itu berputar, kok. Banyak orang jaman sekarang ingin menghidupkan kembali style khususnya fashion jaman dulu. Anyway, terima kasih sudah membaca journal ini, walaupun infonya tetap saja membingungkan, haha. ^^

Greenshe Review