A Little Thing Called First Love - Drama Review

Hai hai hai,
Apa kalian pernah menonton drama berjudul A Little Thing Called First Love ini? Atau mungkin, kalian pernah menonton film Thailand berjudul Crazy Little Thing Called Love?

Hari ini aku akan mereview sedikit mengenai drama A Little Thing Called First Love, yang merupakan remake China dari film Thailand berjudul Crazy Little Thing Called Love.

❤❤❤


Judul: A Little Thing Called First Love
Episode: 36
Tayang: 23 Oktober - 21 November 2019

❤❤❤

Jadi, seperti yang sudah dikatakan tadi, drama ini adalah drama remake dari sebuah film Thailand yang berjudul sama -nggak sama banget, sih, tapi ya sama.

Aku sudah menonton versi Thailand, dan filmnya memang populer pada masanya.  Ketika aku tahu bahwa China akan membuat versi drama-nya, tentu saja aku sangat senang dan mulai menerka-nerka seperti apa dramanya nanti.

Simpelnya, drama ini menceritakan tentang gadis muda biasa, bernama Xiao Miao Miao, yang bisa dikatakan kurang cantik(?) jatuh cinta pada senior tampan dan populer di sekolahnya, Liang You Nian. Perjuangannya untuk selalu dekat dengan seniornya itu menjadi topik utama dalam cerita ini. Pemeran utama perempuan ini memiliki sahabat-sahabat yang akan menemani Xiao Miao Miao menjalankan aksi-aksi yang lucu. Selain lucu, drama ini menghimbau penonton untuk menggunakan cinta dalam hal yang positif.

❤❤❤

Cerita film yang awalnya hanya berdurasi kurang lebih 2 jam, kini dibuat sedemikian rupa sehingga mencukupi 36 episode yang masing-masing berdurasi 40 menitan. Tentu saja film ini membuatku menebak-nebak tentang hal apa saja yang akan di dramatisasi untuk memenuhi durasi yang panjang itu. Bahkan aku agak sedikit pesimis bahwa aku akan bosan di tengah jalan. Tapi nyatanya tidak.

Genre dan konflik yang simpel, dan pengemasan cerita yang manis membuatku betah menontonnya. Terlebih dengan adegan-adegan manis khas kisah percintaan anak remaja dan kuliahan dalam drama ini mampu membuatku senyum-senyum dan gemas sendiri ketika menontonnya.

Unsur-unsur yang ditambahkan dalam drama terasa pas dan menjadi pembeda sendiri antara versi orijinal dan versi remake. Dramatisasi drama terlihat dari adanya penambahan peran dan karakter seperti Lin Kai Tuo, He Xin, Wang Da Chao, dan beberapa karakter lainnya. Penambahan karakter-karakter tersebut akan membawa konflik masing-masing yang tentu saja tetap berkaitan dengan pasangan utama kita, yakni Miao Miao & You Nian.

Kemampuan acting para aktor juga sangat baik. Lai Kuan Lin sebagai pemeran Liang You Nian, mampu menggambarkan karakternya yang stay calm dalam kebanyakan situasi, dan menunjukkan kedewasaannya sebagai seorang senior untuk Miao Miao, He Xin, dan sebagai kakak tiri untuk Lin Kai Tuo. Pasalnya, usia Wang Run Ze yang memerankan Lin Kai Tuo lebih tua dibandingkan usia asli Lai Kuan Lin. Tentu saja hal ini juga membuatku terkesan dengan acting Wang Run Ze yang berhasil membuatku gemas dengan karakternya yang tsundere.

Karakter Miao Miao, He Xin, dan Xia juga memiliki chemistry yang sangat baik sebagai sahabat. Mereka bertiga kerap membuatku tertawa ketika mereka plotting sesuatu untuk membantu Miao Miao dekat dengan You Nian.

Tak hanya para aktris utama, tetapi para aktor juga memiliki chemistry yang sangat baik sebagai satu kelompok sahabat, yakni Liang You Nian, Lin Kai Tuo, dan Wang Da Chao. Selain itu, banyak karakter-karakter lain yang menurutku sudah digambarkan oleh para aktor dengan sangat baik. Aku sangat terhibur menonton drama ini karena banyak karakter yang lucu.

❤❤❤

Bagaimana dengan musiknya?
Tak banyak drama China yang sudah aku tonton, tetapi beberapa di antara yang sudah aku tonton memiliki musik dan soundtrack yang menarik. Lagu opening dan lagu ending selalu ditayangkan pada setiap episode, hal itu membuatku terbiasa sehingga akhirnya menyukai soundtracknya.

Lalu, walaupun drama ini memiliki 36 episode yang mungkin terkesan banyak dan panjang, tetapi aku tidak berkeberatan untuk menonton ulang drama ini, pasalnya drama ini simpel, manis dan lucu. Mungkin ketika aku cukup lelah menonton drama yang berat, drama ini mampu menjadi selingan.

Orijinal vs Remake

Pesan yang ingin disampaikan baik dalam versi orijinal maupun remake adalah sama, yakni menggunakan cinta sebagai sesuatu yang mampu mengubahmu menjadi sosok yang lebih baik. Jadi perihal poin ceritanya, tidak ada perbedaan.

Tetapi mungkin sebagai penonton dan penikmat plot twist, aku merasa versi drama tidak begitu memberikan twist sehingga selama menonton aku benar-benar merasa tenang dan senyum-senyum saja. Berbeda dengan film yang membuatku cukup terkejut dengan twistnya, yakni buku album foto Shone yang diberikan pada Nam di menuju ending.

Namun, aku harus menambahkan lagi. Tidak adanya plot twist dalam drama bukan berarti drama itu tidak menarik. Pasalnya, karena aku sudah mengetahui ending dalam versi orijinal malah membuatku gemas dengan tingkah-tingkah para karakter dalam drama. That slow motion effect ketika Miao Miao menatap You Nian (mau pun sebaliknya) tuh terasa lucu, haha. Perasaan sweet, romantis, dan geli bercampur aduk, haha.

Overall Review

☆☆☆☆
4 bintang, soalnya dramanya lucu dan menghibur.
Serta membuatku menanti-nanti kelanjutan episodenya.
Silahkan ditonton. Mungkin cocok untuk kalian yang suka cerita simpel seperti Love O2O dan Put Your Head On My Shoulder yang sudah pernah aku review sebelumnya.




Greenshe Review