The Boy Who Bought Me Breakfast During The Whole Year by Ikumisa

 "Dengan kriteriaku ini, apa perlu aku merebutnya?"


Hai! Kali ini aku ingin mereview novel Mandarin berjudul The Boy Who Bought Me Breakfast During The Whole Year yang ditulis oleh Ikumisa dan versi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Haru dengan 356 halaman.

Setelah sebelumnya aku membaca buku tentang cowok bandel yang mencuri bra, di buku ini aku bertemu dengan cowok yang super duper baik yang rela beliin sarapan untuk seorang cewek selama satu tahun.

Tentang Buku Ini

Buku ini menceritakan tentang Xiang Wei Xin, cewek pendek yang suka banget makan sarapan sampai uang jajannya pun tidak cukup menutupi nafsu makan sarapannya yang tinggi itu.

Di sisi lain, temannya yang cantik bak dewi, Fang Qi Ran, harus berhadapan dengan seorang penggemar yang kebetulan adalah seorang senior di sekolah yang selalu membelikannya sarapan setiap pagi. Fang Qi Ran yang tidak menyukai hal itu, memberikan makanannya pada Wei Xin yang tentu saja akan memakannya dengan sepenuh hati. Tapi, hal itu ternyata membuat Wei Xin merasa agak bersalah karena memakan sarapan yang dibelikan senior tersebut, padahal itu kan buat Fang Qi Ran. 

Ketika hari kelulusan sudah dekat, Wei Xin merasa harus memberi tahu kebenarannya pada si senior itu, kalau ternyata yang selama ini memakan sarapannya adalah Wei Xin. Dia... tidak akan marah, kan?

Review

Plot

Karena buku ini adalah kisah awal dua sejoli hingga akhirnya mereka bisa pacaran, sebenarnya cerita ini tuh simpel banget, nggak ada konflik yang berat atau bikin pusing. Pure kisah cinta dan persahabatan remaja.

Katanya, cerita ini pernah menjadi sensasi dunia maya pada masanya, dan setelah membaca buku ini, buku ini memang bercerita tentang romansa, tapi penulis bisa membawanya jadi cerita yang menyenangkan dan lucu, sehingga tidak terkesan bucin banget. Jadi menurutku cerita ini memang pantas memperoleh sensasi yang dikatakan tersebut.

Karakter

Penokohan karakter utama disini tuh favoritku sekali. Dia bukan tipe karakter cewek bucin yang pikirannya hanya tertuju pada laki-laki. Dibandingkan terobsesi sama si Kakak Kelas, Wei Xin malah dengan jelas menampakkan obsesi dan kecintaannya terhadap Sarapan, haha. Lagipula dia benar, sarapan memang bagus untuk pertumbuhan.

Obsesi Wei Xin terhadap sarapan ini dikemas sedemikian rupa oleh penulis sehingga terkesan lucu sekali dan tidak berlebihan. Latar belakang keluarga Wei Xin juga membuatnya menjadi karakter yang mendambakan cinta, namun juga takut terluka. Jadi disini dia cenderung berhati-hati. Lagipula sarapan lebih penting dari semua hal, haha.

Dalam buku ini, penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Ada beberapa situasi yang membuat sudut pandang orang pertama ini akan membosankan, yakni ketika karakter 'aku' terlalu self-centered dan menilai karakter lain dengan terlalu subjektif. Nah, tapi hal itu tidak terjadi di buku ini. Walaupun dari sudut pandang Wei Xin, aku juga bisa mengenal orang-orang di sekeliling Wei Xin dengan cukup baik. Seperti Fang Qi Ran, Zhang Yuan Shuo, A Kui, Xiao Xian, Bai He, dan Bai Hua. Serius, deh, suka banget sama semua karakter disini. Walau aku hanya mengenal karakter-karakter tersebut dari sudut pandang Wei Xin, tapi Wei Xin mendeskripsikan action yang dilakukan oleh karakter-karakter tersebut, sehingga aku sebagai pembaca, bisa menentukan apakah secara pribadi aku suka atau tidak dengan karakter ini.

Aku suka dengan kalimat Fang Qi Ran ketika ia dituduh merebut pacar orang di depan umum, dengan santai ia berkata..
"Dengan kriteriaku ini, apa perlu aku merebutnya?"

Menurutku kalimat itu, dan dalam situasi tersebut, sangat memberikan dampak yang keren.

 ***

Pertemuan dan perkembangan hubungan antara Wei Xin dan Kakak Kelas juga mengalir begitu saja, tidak terlalu buru-buru, namun aku tidak merasa ceritanya bertele-tele atau membosankan. Bahkan, nama si Kakak Kelas baru diekspos di halaman 133/355. I'm not complaining tho. Malah, hal ini membuatku tertawa ketika membacanya.

Sebelum halaman 133, si Kakak Kelas selalu disebut sebagai si Kakak Kelas Yang Di Selingkuhi, hal tersebut membuatku bertanya-tanya, 'Siapa sih nama kakak kelasnya? Misterius amat. Siapa dia? Beritahu sekarang juga, hai buku!."

Kemudian ketika sampai di halaman 133, buku ini seperti berkata, 'Makan nih, nama si kakak kelas!," haha.

***

Satu hal yang kurang aku suka dari cerita ini adalah penggambaran karakter yang terkadang menggunakan zodiak, seperti dia seorang Taurus, dia seorang Gemini, dll. Awalnya tuh Wei Xin sering kali menggambarkan karakter seseorang dengan zodiak. Bukan apa-apa, tetapi aku bukan tipe yang suka jika harus mengelompokkan suatu karakter berdasarkan zodiak, secara pribadi aku merasa itu terkesan terlalu mengkotak-kotakan.

Tapi, menjelang akhir cerita, rupanya informasi zodiak ini bisa jadi romantis dan menarik juga. Jadi, boleh lah.

Akan Ada Adaptasi Filmnya!

Buku ini akan diadaptasi jadi sebuah film, loh! Sampai saat ini, sepertinya mereka masih melakukan shooting. Penyanyi China, Eric Chou, akan memerankan pemeran utama laki-laki, yakni si Kakak Kelas Yang Diselingkuhi, haha.

Aku awalnya tidak tahu Eric Chou, tetapi karena menonton sebuah acara survival show China, aku jadi suka sekali dengan lagu 'Unbreakable Love' milik Eric Chou yang dibawakan di beberapa episodenya.

Lalu, sutradaranya juga sepertinya sama dengan sutradara drama China yang belum lama aku tonton, tapi mungkin belum pernah aku review disini. Judul dramanya, 'I, Myself'. Aku sangat suka drama itu dari segi produksi maupun ceritanya, jadi aku rasa sutradara ini bisa membuat cerita The Boy Who Bought Me Breakfast During The Whole Year ini lebih hidup.

Huaa.. tidak sabar!


Overall Review

✩✩✩✩✩ 
5/5 bintang

I simply love this!
Kalau kalian ingin mencari hiburan dengan membaca novel romance dengan konflik yang ringan dan manis, kalian bisa jadikan buku ini salah satu pilihan kalian. Aku sangat merekomendasikannya~

Greenshe Review