[ Iyagi Day ] Episode 7. Bagaimana Aku Mengenal K-Pop, Cerita Yang Panjang!


Halo semuanya! Kembali lagi di seri artikel Iyagi Day.

Pada episode kali ini aku ingin bercerita tentang bagaimana aku bisa mengenal Korean Pop
Sebenarnya tidak ada yang bertanya tentang hal ini padaku, tetapi melihat diriku yang sekarang begitu menyukai K-pop dan hal lain tentang Korea, membuatku sering mengenang pertama kali aku mengenal Korea, khususnya K-Pop dan alasan-alasan kenapa aku menyukainya.

2010 - The Bell is Ringing

Semua berawal di tahun 2010, saat itu aku duduk di kelas 3 SMP di sebuah sekolah yang memiliki reputasi akademi yang baik kala itu. Kelas satu dan dua-ku cukup dipenuhi drama kehidupan anak remaja muda, tentang percintaan, pertemanan dan juga akademis. Setiap mengingatnya membuatku malu, tapi aku jadi punya cerita, haha.

Di kelas 3 SMP, aku cukup pendiam, tidak begitu andil dalam pertemanan, seolah aku memiliki dunia sendiri, tapi tetap, aku punya teman dan sering kali jalan bareng-bareng di luar sekolah. Singkatnya, suatu hari di bukan jam kelas, beberapa temanku mendatangi mejaku dan menunjukkan sebuah foto yang tidak ku respon dengan baik saat itu. Mereka menunjukkan foto grup boyband Korea, Shinee.

Click Here for Source

Aku masih ingat, mereka menunjukkan foto member Shinee kurang lebih seperti ini, baju berwarna warni, dan model rambut seperti itu, tapi background saat itu outdoor, bukan indoor seperti ini. Aku nggak bisa menemukan foto itu di Google, jadi pakai foto diatas saja untuk gambaran.

Setelah menunjukkan foto Shinee, teman-temanku menanyakan pendapatku tentang Siapa Yang Paling Ganteng dalam foto itu. Apa kalian bisa menebak jawabanku?

"Kayak cewek semua," kataku.

Mohon maaf, standar gantengku dulu tuh, F4-nya Meteor Garden. Terlebih, dulu aku sudah terbiasa menonton telenovela, dan bollywood, jadi ya standar gantengku saat itu seperti kebanyakan aktor sana. Untung saja saat itu temanku tidak menghajarku habis-habisan karena jawabanku. Malah, temanku merekomendasikan video klip musik Shinee yang katanya bagus.

"Coba deh kamu nonton video klip mereka di Youtube, cari aja Ring Ding Dong," katanya.

Kemudian di rumah, ketika sedang bermain game komputer, aku mencari Ring Ding Dong oleh Shinee. Dan ya, aku jatuh cinta dengan musiknya, haha.

2011 - Sorry Sorry Sorry Sorry

Ring Ding Dong adalah permulaanku mengenal K-pop. Sejak mendengar Ring Ding Dong, aku dan adikku sering mencari video K-pop lainnya, dan SNSD serta Super Junior adalah grup selanjutnya yang aku kenal. Tentunya, masih dengan alasan yang sama, aku suka karena musiknya.

"Membernya banyak banget," pikirku saat itu, jadi tidak ada keinginan untuk mengetahui member-membernya, cukup hafal Shinee saja.

Tetapi di tahun 2011, saat itu aku duduk di kelas 1 SMA, aku mendapat kenalan teman baru yang ternyata juga menyukai K-pop, yakni Super Junior. Singkatnya, temanku yang berinisial K, mengenalkanku pada Super Junior dan banyak K-drama. Bahkan, kami rela berpergian naik angkot cukup jauh untuk membeli DVD drama Korea, haha.

Karena temanku itu, aku sering menonton potongan video member Super Junior dari acara variety atau game show Korea, dan member pertama yang membuatku suka adalah Eunhyuk. Dia seringkali muncul di variety show, dan menurutku gelagatnya sangat menghibur, jadi suka. Pokoknya, sejak mengenal temanku itu, aku jadi bisa menghafal seluruh member Super Junior dan grup lainnya yang memiliki member banyak, haha.

Di tahun 2011 juga, aku jadi menyukai K-drama, khususnya yang bergenre fantasi, seperti 49 Days dan Secret Garden. Menurutku, dengan ke-tidak-masuk-akalan konsep yang mereka miliki pun, mereka masih bisa menyuguhkan cerita yang begitu mengharukan dan menyentuh hati.

2012 - Album Pertama & Fandom

Di tahun 2012, aku duduk di kelas 2 SMA dan karena pengelompokkan kelas jadi kelas IPA dan IPS, aku masuk ke kelas IPS dan mendapatkan teman-teman baru. Sedangkan temanku, K, dan beberapa teman lain yang juga menyukai K-pop, masuk ke kelas IPA.

Kupikir, aku tidak akan menemukan teman ngobrol tentang Korea lagi, tetapi rupanya aku bertemu dengan teman yang bahkan lebih tahu tentang per-korea-an, sebut saja A, seorang ELF -fans Super Junior. Berteman dengan A mengenalkanku pada Album K-pop, Running Man, dan mendownload video melalui internet.

Di kelas 2 ini, aku membeli album pertamaku dengan bantuan temanku. Saat itu, aku tidak tahu bagaimana cara untuk membeli album Korea, oleh karena itu, aku meminta bantuan temanku untuk membelikannya untukku. Apa kalian bisa menebak album pertama yang aku beli?

Album Super Junior A-CHA
Foto diambil oleh Maulia

Yap! Album Super Junior A-CHA adalah album pertamaku. Bagaimana perasaan kalian ketika membeli album pertama kalian? Senang, kah? Saat itu, aku merasa senang, tetapi dibandingkan terasa manis, ada perasaan sedikit pahit, haha. Karena sejujurnya, aku merasa harganya sedikit kemahalan untuk album dengan bentuk rasio 1:1 itu. Tapi, karena saat itu adikku juga ikut menyumbang ketika membeli album ini, jadi kami saling berbagi perasaan pahit itu dan kami juga berbagi photocards, haha.

Dan apa kalian tahu hal besar yang terjadi dalam K-Pop pada tahun 2012? Debutnya EXO.

Tahun 2012 jadi tahun pertamaku menyaksikan bagaimana para agensi mendebutkan grup barunya. SM Entertainment, selaku agensi besar, saat itu mendebutkan EXO yang memiliki member sebanyak 12 orang, satu per satu teaser dan trailer member rilis, menampakkan konsep dan visual para membernya. Sejak saat itu aku menyadari, bahwa visual menjadi ciri khas SM Entertainment, dan konsep klise namun unik adalah unsur penting dalam K-pop.

Jujurly, memang grup EXO ini fenomenal sekali, grup yang seolah berisikan paket lengkap, visual, vokal, rap, dan dancenya sangat menarik. Lagunya pun menurutku sangat enak didengar. Aku pun membeli album EXO yang Growl, dan kali ini aku sangat puas. Bentuk albumnya sangat bagus, seperti majalah/buku catatan, bahan kertasnya tebal, dan covernya hardcover, jadi aku tidak memasalahkan harganya~

Lalu, nggak hanya EXO, di 2012 juga debut sebuah grup dari agensi kecil, yakni VIXX dari Jellyfish Entertainment. Aku mengikuti acara variety show pembuatan grup VIXX. Dan sejak saat itu juga aku menyukai perkembangan mereka, dari pemilihan konsep dan lagu-lagunya, dancenya, dan perjuangan mereka di industri ini. Namun sayang, salah satu membernya membuatku kecewa -tapi dia sudah keluar. Padahal, VIXX adalah grup pertama yang membuatku menyebut diriku Starlight -nama fansnya. Tapi karena tidak tahu cara beli albumnya, dan temanku bukan penggemar mereka, jadi aku hanya fans bermodal kuota saja.

Debutnya EXO dan VIXX mengenalkanku pada budaya fandom yang yah ada baik dan buruknya. Tetapi, karena aku bukan orang yang pandai bersosialisasi, maka aku tidak begitu aktif bercengkrama dengan sesama fans.

Oh! Tidak lupa, debutnya grup B.A.P juga cukup bagus bagiku. Aku mengikuti perkembangannya dan pembubarannya, huaa.. sedih. Padahal suka banget konsep B.A.P.

2013 - BTS

Di tahun 2013, aku menemukan grup yang sangat diriku, yakni BTS. Saat itu aku duduk di kelas 3 SMA, dan sedang pusing menentukan ingin masuk universitas mana, ingin ambil jurusan apa, dan lain sebagainya. Lirik-lirik lagu BTS, khususnya album debutnya, 2Cool 4Skool sangatlah diriku. 

Awalnya, saat teaser video No More Dream rilis, aku teringat akan konsep grup B.A.P, terlebih nama grup BTS juga terdiri dari tiga huruf berawalan B, jadi awalnya aku membayangkan konsep mereka kurang lebih akan sama seperti BAP. Tetapi, walau aku merasa konsep BAP cukup relate dengan diriku, rupanya BTS lebih relate lagi karena mengusung tema anak sekolahan, sama sepertiku.

Sampai saat ini, aku masih tidak menyangka BTS bisa sesukses ini. Saat debutnya, aku tidak begitu mengharapkan mereka bisa seperti sekarang, aku sudah merasa puas setiap kali mereka melakukan comeback dengan konsep, musik, dan dance performance yang selalu membuatku terkesan. Acara variety show mereka seperti 'Rookie King' dan 'American Hustle Life BTS' pun sangat menghibur. 

BTS menunjukkan padaku bahwa hasil bukan segalanya, proses untuk berkembang menjadi sesuatu yang lebih baik setiap harinya adalah hal yang terpenting.

Sampai saat ini, BTS adalah grup favoritku. Walaupun aku juga menyukai beberapa grup yang lebih muda seperti Stray Kids, Ateez, dan khususnya The Boyz. Tetapi BTS akan selalu jadi grup K-pop favoritku.

BTS adalah grup yang membuatku memutuskan untuk mencari sendiri toko atau orang yang menjual album BTS di Twitter, mencari toko yang trusted sangatlah sulit tetapi ketika berhasil menemukan yang trusted, aku malah menemukan teman baru dan sampai sekarang masih berteman dengan penjualnya.

Kurang lebih, inilah cerita bagaimana aku bisa mengenal K-pop dan menemukan grup yang sangat... diriku, yakni BTS. Catatan! Aku juga mendengarkan lagu dari penyanyi lainnya, hanya saja aku menyebutkan grup-grup yang sangat berpengaruh saja untukku dalam artikel ini.

Apakah kalian membaca sampai akhir? Terima kasih banyak! Semoga ceritaku ada hikmahnya untuk kalian. Sampai jumpa di Iyagi Day selanjutnya!

Greenshe Review