Mouse (2021) - Drama Review + Massive Spoiler!

"Kalau saja...,"



Judul: Mouse (마우스)
Episode: 20
Sutradara: Choi Joon-bae
Penulis: Choi Ran

Halo, teman-teman! Sudah lima bulan aku tidak menulis review drama di blog ini. Dan ya, aku kembali dengan review drama Korea berjudul 'Mouse'. Tentu saja, seperti yang sudah kutulis pada judul, review ini mengandung spoiler yang parah.

Awalnya aku nggak berminat menonton drama ini, pasalnya terlalu ramai dibicarakan oleh orang-orang di sekitarku. Tapi karena aku menonton variety show 'Master in House'-nya Lee Seung-gi, aku jadi terkena spoiler oleh Cha Eun-woo. Dan bocoran Eun-woo saat itu berhasil membuatku penasaran. 

'Bagaimana bisa dia adalah antagonisnya?', pikirku.

Teaser

Sinopsis

Drama ini menceritakan tentang seorang polisi muda yang bekerja di kantor kepolisian suatu daerah bernama Jung Ba-Reum (Lee Seung-Gi). Dia adalah polisi keliling yang dikenal ramah dan sangat menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan. Suatu hari, dia dihadapkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang psikopat. Kasus tersebut sangat menggemparkan Korea Selatan dan membuat warganya ketakutan. Ketika berusaha memecahkan kasus tersebut bersama dengan beberapa tim-nya, yakni detektif Go Mu-Chi (Lee Hee-Jun) dan produser acara misteri Choi Hong-Ju (Kyung Soo-Jin), kehidupan mereka menjadi berubah.

Review Singkat

Seperti yang kukatakan sebelumnya, bahkan sebelum menonton drama ini, aku sudah mendengar spoiler tentang siapa penjahatnya. Sebenarnya, aku tidak masalah dengan spoiler, tapi serius, kali ini spoiler-spoiler tersebut membuatku merasa bosan ketika menonton 4 episode pertama drama ini. Aku nggak begitu menyukai momen dimana 'aku' sudah tahu siapa penjahatnya, tetapi penjahatnya malah mendapatkan exposure atau perlakukan yang sangat positif dari masyarakat. Menurutku momen itu sangat menyesakkan.

Tapi! Setelah episode 4, semuanya menjadi semakin membaik, dan bahkan sangat mencengangkan sampai ke akhir. Drama ini sangat, WOW! Mindblowing~ Aku suka bagaimana penulis mengungkapkan setiap misteri di Mouse ini. Begitupula dengan tim produksi yang mengubah Opening video setiap kali rahasia-rahasia baru terungkap. Keren banget! Mungkin, kalau aku menonton drama ini on-going, kayaknya akan pusing dan stress.

Nonton Mouse + spoiler kayak jadi detektif beneran! Udah tau siapa penjahatnya, tapi masih cari bukti dan metode kejahatan yang dilakukan si penjahat.

Hubungan antar karakternya sangat rumit. Tapi nggak apa-apa, hal itu membuat drama ini sulit untuk ditebak.

Spoiler

Karena bingung bagaimana menulis review drama ini tanpa spoiler, jadi aku akan menulis reaksi-ku yang sempat kucatat ketika menonton drama ini dari episode 1. Disinilah spoiler-spoiler akan terungkap, haha. Kalau kalian tidak suka spoiler, silahkan scroll terus sampai overall review, ya!

Di episode 1, aku dikenalkan dengan karakter-karakter pengantar, yakni Han Seo-Joon (seorang psikopat yang dijuluki sebagai Head Hunter), istrinya Head Hunter, Daniel Lee (seorang profesor dari luar negeri) serta Go Mu-Chi. 

Head Hunter membunuh ayah dan ibu Go Mu-Chi yang saat itu masih kecil, dan membuat kakaknya yang bernama Go Mu-Won sekarat karena ingin melindungi Mu-Chi. Singkat cerita, Headhunter tertangkap karena istrinya memiliki bukti kuat dan bersaksi. Beberapa tahun kemudian, Mu-Chi jadi detektif, sedangkan kakaknya menjadi seorang pendeta. Hubungan kakak beradik itu tidak begitu baik, karena Mu-Chi masih tidak bisa melupakan malam mengerikan yang menghilangkan nyawa kedua orang tuanya dan membuat kakanya cacat karena melindungi dirinya.

Di lain tempat, setelah istri Head Hunter menjadi saksi kejahatan suaminya, ia yang sedang hamil besar ingin menggugurkan kandungannya, tapi karena sudah 9 bulan, sulit. Akhirnya, lahir lah seorang putra yang diperankan oleh Kim Kang-Hoon. Nah, si istri ini nikah lagi dan punya 2 anak, cewek dan cowok. Tapi kemudian keluarga itu dibantai. Dan Kang-Hoon dikirim ke panti asuhan.

Setelah episode 1 ini, semuanya tuh terasa seperti tipuan.

Semua orang dibuat berpikir bahwa anak kandung Head Hunter adalah Sung Yo-Han (Kwon Hwa-Woon), seorang dokter bedah yang tidak memiliki ekspresi. Dan ketika kasus pembunuhan psikopat timbul lagi, penonton dibuat curiga dengan sosok Sung Yo-Han ini. Tapi jika penonton cukup cermat, semua bukti yang terlalu mengarah ke Yo-Han pasti membuat kalian curiga bahwa Yo-Han sebenarnya hanya kambing hitam. 

Kemunculan penjahat baru ini membuat resah masyarakat, selain karena pemilihan korbannya yang acak, penjahat satu ini benar-benar cermat dan jeli, jadi susah ditangkap. Banyak adegan yang menguras perasaan, terlebih Detektif Go Mu-Chi ini seolah-olah dijadikan bulan-bulanan oleh para psikopat itu. Kedua orang tuanya habis oleh Head Hunter, kali ini kakaknya. Serius, kasian banget sama Mu-Chi.

Suatu hari, Sung Yo-Han yang berstatus sebagai buronan, berhadapan dengan Jung Ba-Reum yang ingin menyelamatkan Oh Bong-Yi yang kehilangan neneknya karena si penjahat itu. Mereka bertarung habis-habisan, menyebabkan keduanya sekarat, dan Ba-Reum kerusakan otaknya. Tapi setelah melalui proses operasi transplantasi otak, Ba-Reum dinyatakan selamat, sedangkan Yo-Han dinyatakan meninggal.

Maksud dibalik judul ' Mouse'

Kemunculan suatu organisasi gelap bernama OZ, membuatku akhirnya paham kenapa drama ini diberi judul Mouse. Intinya, Ba-Reum dan Yo-Han adalah tikus percobaan organisasi OZ yang ingin meneliti anak keturunan psikopat yang dikatakan memiliki Gen Psikopat.

Ada dua jenis penelitian yang ingin dikembangkan di drama ini, yaitu Psychopath Gene yang dicetuskan oleh Professor Daniel Lee, dan Brain Transplantation yang dilakukan oleh Dokter Han Seo-Joon aka Head Hunter.

Kedua penelitian itu memiliki resiko yang sangat besar, dan tentunya pengembangannya sangat sulit. Psychopath Gene ini salah di pengembangan lanjutannya, dia menjadikan anak-anak yang terlahir dengan gen psikopat sebagai tikus percobaan untuk membuktikan bahwa Psikopat itu bawaan keturunan. Tapi selama menjadikan Ba-Reum dan Yo-Han tikus percobaan, sudah terbukti bahwa insting membunuh keduanya nggak akan keluar kalau nggak dipancing. Hal itu menunjukkan bahwa psikopatis itu dibentuk oleh lingkungannya. Yo-Han pun membuktikan bahwa dia bisa memilih jadi orang baik, walau dia kaku dan terkesan tanpa emosi.

Brain Transplantation ini salah karena Head Hunter melakukan penelitian atau praktik dengan menggunakan manusia asli yang diculik dan dibunuh. Kalau saja dia menelitinya menggunakan cara yang lebih baik, mungkin bisa mendapat respon positif. Nah, di post-credit scene drama ini, ada Kim Yo-Han (member grup boyband WEi) yang menjadi cameo dan sedang dioperasi otaknya. Aku berpikir bahwa hal itu menandakan Brain Transplantation memang masih digunakan dan dikembangkan di dunia medis, namun belum tahu apakah dikembangkan dengan mengorbankan nyawa manusia atau nggak. Nah, ini yang membuat drama ini berpotensi ada season 2, tapi kalau pun nggak dilanjutkan juga tidak apa-apa. Endingnya bagus, kok.

Kebenaran yang membuatku sangat emosi saat terungkap

Untukku ini tuh benar-benar mengejutkan dan membuatku emosi, ternyata sewaktu bayi Ba-Reum dan Yo-Han dituker sama ibu kandungnya, karena kedua ibu itu nggak mau merawat anak dengan gen psikopat. Terlebih kedua ibu itu berjanji, kalau anak mereka menjadi psikopat, mereka sendiri yang akan menghabisinya.

Kalau aja Ba-Reum nggak dituker, pasti dia nggak jadi jahat. Dan Yo-Han pun akan sayang banget sama adik perempuannya. Ah, aku suka sekali ucapan Yo-Han dan Ba-Reum yang mengatakan bahwa Sung Jin-ah (mantan istrinya Head Hunter, ibu kandung Jung Ba-Reum, ibu asuh Sung Yo-Han) sama saja kayak Head Hunter, dia sudah bertindak salah dan diam saja melihat semua kekacauan ini.

Karakter yang paling membuatku kasihan dan sedih

Pokoknya yang kasihan banget disini tuh Mu-Chi, karena keluarganya meninggal semua, dan ia dikhianati oleh orang yang sudah dia percaya. Lalu Sung Yo-Han, karena keluarganya juga meninggal, bahkan sebelum ia tahu mereka adalah keluarganya.

Tapi, menuju akhir drama, Jung Ba-Reum juga kasihan, karena dari awal, ia nggak ada niat untuk membunuh siapa pun. Dia sudah mencoba untuk menahan hasrat ingin membunuhnya dengan melampiaskannya ke Kelinci untuk percobaan.

KALAU AJA! Mereka tidak diperlakukan sebagai psikopat/ tikus percobaan. KALAU AJA! Mereka dapat kasih sayang dari ibu kandungnya. Mereka pasti nggak akan jadi kayak gini. Huaaa kasihan. Mereka kan terlahir bagai kertas putih, tapi yang menggambar di kertasnya nggak bisa gambar.

Overall Review

✰✰✰✰✰
5/5 bintang

Penuh misteri. Pengungkapan teka-teki yang mencengangkan. Rumit, tapi menyenangkan. Yah, pokoknya bagus. Kalian yang suka film atau drama detektif dan misteri, sepertinya akan cocok sekali menonton drama ini~

Greenshe Review