Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal
Halo kalian para pembaca!
Hari ini aku akan memberikan sedikit review buku dengan ukuran kecil namun lucu yang berjudul Percy Jackson & The Olympians: The Demigod Files. Jarang-jarang aku membuat post review buku, haha. Soalnya kalau udah review di Instagram atau Goodreads biasanya malas nulis di blog, haha. /slap

Percy Jackson & The Olympians: The Demigod Files
Rick Riordan
( foto by greenshe )

Percy Jackson?

Beberapa dari kalian mungkin tidak asing dengan nama Percy Jackson ini. Dalam buku ini, Percy Jackson adalah anak setengah dewa (Poseidon) seperti Hercules (Zeus). Setelah mengetahui identitasnya sebagai seorang demigod atau anak dari salah satu dewa besar yakni Poseidon, kehidupannya tidak lagi sama seperti anak remaja pada umumnya. Dan yeap, buku pertama dan kedua dari series berjudul Percy Jackson & The Olympians juga sudah difilmkan dengan judul yang sama, yakni Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief dan The Sea of Monster. 

Kurang lebih, aku dan Percy dipertemukan melalui film-nya. Aku sangat jatuh cinta dengan Percy Jackson ketika menonton filmnya, dan mengetahui bahwa film ini di adaptasi dari novel yang memiliki 5 buku, film ini membuatku menanti-nanti akan kehadiran garapan film ketiga. Namun, nyatanya, film ketiga tidak pernah terjadi.

Setelah melalui dilema berkepanjangan, akhirnya aku mampu memberikan asupan untuk rasa penasaranku akan cerita ketiga dan seterusnya. Aku membeli satu paket buku Percy Jackson secara online setelah temanku membeli paket yang sama. Dan sungguh, aku tidak menyesal sudah membeli dan menyelesaikan cerita Percy Jackson yang memang disusun secara menakjubkan.

Rick Riordan, penulis novel seri Percy Jackson, sudah menerbitkan beberapa cerita lain dengan dimensi keyakinan yang berbeda, ia juga menerbitkan buku-buku pendamping dari seri utama Percy Jackson. Salah satunya adalah buku yang akan aku review dalam post kali ini, yakni The Demigod Files.

The Demigod Files

Buku ini berisikan cerita pendek tentang peristiwa yang dilalui Percy Jackson sebelum ia harus menghadapi perang besar melawan Titan bernama Kronos di buku kelima dari seri utama, yakni The Last Olympians. Jadi, untuk kamu yang ingin membaca buku ini, kamu bisa membacanya setelah membaca buku keempat, The Battle of The Labirynth. Tapi, kalau kamu memutuskan untuk membacanya setelah menyelesaikan semua seri Percy Jackson juga tidak masalah. Karena aku membaca buku ini setelah menyelesaikan seri Percy Jackson & The Olympians, serta seri The Heroes of Olympus.

Dalam buku ini, kalian bisa bertemu The Bronze Dragon alias Festus sebelum dinamakan Festus, haha. Apa kalian tahu Festus? Kalau belum, aku beritahu kalian bahwa kalian bisa menemukannya di buku pertama seri The Heroes of Olympus, yakni The Lost Hero. Selain itu, buku ini juga memberitahu kalian bagaimana cara Percy Jackson menjadikan seorang Titan yang jahat sebagai temannya yang bernama Bob, haha.

Bob adalah bagian favoritku di dalam buku ini. Aku sangat terhibur dengan humor yang diberikan Rick Riordan dalam buku ini, terutama ketika Percy Jackson langsung nyeletuk dan menentukan bahwa "Bob" adalah nama sang Titan yang jahat yang sebenarnya bernama Iapetus. Ah! Bob juga akan muncul di seri The Heroes of Olympus, tapi aku lupa di buku ke berapa, mungkin di buku  ketiga, Mark of Athena, atau mungkin buku keempat, House of Hades. 

Overall Review

☆☆☆☆☆
4.5 / 5 bintang.

Plotnya sangat bagus dalam melengkapi kisah Percy Jackson, menambah unsur menyenangkan dalam dunia fiksi yang diciptakan oleh si penulis, Rick Riordan. Karakternya juga tentu menghibur, karena aku benar-benar menyukai setiap karakter di seri Percy Jackson dan The Heroes of Olympus. Dan terlebih lagi, Percy Jackson benar-benar tipeku banget, hahaha.


Oh, aku juga sudah mereview buku ini di instagram, walau tidak begitu panjang.





View this post on Instagram



A post shared by Maulia Readsta ⭐ (@maulimaul) on Nov 27, 2018 at 3:49am PST

Sampai ketemu lain waktu!


0
Share
Apakah kalian suka menonton drama China? Kalau aku jarang, karena biasanya audionya tidak pas dengan mulut, jadi terkesan weird. Tapi, drama ini sempat membuatku jatuh hati.


Judul: Put Your Head On My Shoulder
Episode: 24 episode
Genre: Friendship, Romance, Comedy, School, Youth
Pemeran: Fair Xing, Lin Yi, etc

Yeap! There's another college love life drama~
Setelah Love O2O series membuatku jatuh hati karena ketampanan aktornya yang tidak manusiawi, ternyata drama Put Your Head On My Shoulder mampu menciptakan debaran yang serupa.

Drama ini menceritakan tentang Si Tu Mo yang sudah mau lulus, lagi skripsi gitu deh, terus dia seperti bingung dengan rencana masa depannya. Pertemuannya dengan Gu Wei Yi, seorang jenius fisika, membuat hari-hari biasanya tidak lagi menjadi biasa, haha. Sebenarnya ceritanya cliche. Tipikal cerita romansa anak kuliahan, tentang si jenius dan si biasa aja. Lalu, karena persahabatan yang dijalin oleh kedua orang tuanya, si jenius dan si biasa aja jadi tinggal satu atap. Lalu mereka saling jatuh cinta, dan pacaran, tidak ada konflik yang besar, kemudian berakhir bahagia. Biasa banget, kan?!

Harus aku akui, faktor utama yang membuatku suka dengan drama ini adalah Lin Yi si Gu Wei Yi yang tampan sekaligus lucu gimana gitu (padahal doi seumur adekku woy!), haha. Tapi serius, aku suka banget sama karakter drama laki-laki seperti Gu Wei Yi, yang jenius dan yaaa setia gitu. Tapi disini kejeniusannya masih manusiawi, kok. Gu Wei Yi memang cerdas dalam fisika dan angka, namun kecerdasannya tidak berlaku dalam kehidupan sosialnya dengan Si Tu Mo dan kawan-kawannya yang berstatus mahasiswa Fakultas Ekonomi. Karakternya terkesan seperti si kutu buku di antara kupu kupu sosialita.

Karakter Si Tu Mo juga tidak digambarkan sebagai cewek bodoh yang bucin dan ketiban rejeki bisa dapet cowok jenius, ganteng, dan sempurna. Karakter Si Tu Mo itu pekerja keras dan ya memiliki passion dan mimpi dalam menjalani kehidupan pribadinya. Aku suka dengan karakter perempuan yang seperti ini, haha.

Dalam drama ini, banyak adegan-adegan yang aku sebut sebagai The Idiotic Scene of Gu Wei Yi. Walaupun cerdas, dia bukan karakter yang terlampau sempurna seperti Xiao Nai di drama Love O2O. Dia masih memiliki kekurangan yang membuatnya manusiawi dan terlampau lawak. Dan adegan idiot yang paling membuatku tertawa adalah usaha Gu Wei Yi ketika ingin menyatakan perasaannya kepada Si Tu Mo.

Usaha Menyatakan Perasaan Pertama

Gu Wei Yi berusaha keras membuat surat cinta dengan berkonsultasi bersama profesor dan kawan satu labnya. Caranya berkonsultasi, dan cara profesor dan kawannya memberi nasihat pun lucu, karena karakter mereka adalah karakter yang buruk dalam kehidupan sosial, hanya jago berhadapan dengan angka. Dan lebih konyolnya lagi, setelah berkonsultasi, Gu Wei Yi membuat surat cinta dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Lalu ketika suasana antara Gu Wei Yi dan Si Tu Mo sedang romantis, ia menguatkan hati untuk menyerahkan surat itu ke Si Tu Mo. 

Dan apakah kalian tahu reaksi Si Tu Mo?
Dia sama sekali tidak paham isi surat itu. Adegan ini membuatku terbahak sambil rasanya ingin mencengkram kerah Gu Wei Yi dan mengguncangnya, lalu berkata, 

     "Gimana anak ekonomi bisa paham kalau lu ngasih surat cinta pake rumus fisika woy?!"

Walaupun ternyata makna rumusnya cukup sweet, tapi ya gak gitu juga dong jaenal, wkwk.

Usaha Menyatakan Perasaan Kedua

Yak, usaha pertama gatot, alias gagal total. Lalu dilanjutkan dengan usaha kedua. Kali ini, para konsultan Gu Wei Yi menyarankannya untuk membawa Si Tu Mo ke tempat yang menyenangkan dan membuatnya tidak bisa lari dari sisi Gu Wei Yi. Lalu, di ajak lah Si Tu Mo ke taman hiburan gitu. Lah aku kira bakal di ajak ke tempat romantis seperti Ferris Wheel gitu, tapi dia malah ngajak kemana, coba? Ngajak maen BOM BOM CAR! dengan dalih kalau naik bom bom car, Si Tu Mo akan duduk terikat di sebelahnya. Duh jaenal, wkwk. Akhirnya, usaha keduanya bernasib sama dengan usaha pertamanya.

Selain the idiotic scene of Gu Wei Yi, aku juga suka akting dan chemistry Fair Xing dan Lin Yi disini. Mereka terlihat sangat manis, walau di kehidupan nyata, mereka memilih perbedaan usia 5 tahun, lebih tua Fair Xing, alias Si Tu Mo. 

Lalu, dimana ada adegan favorit, disitu ada adegan yang least favorit. Dan memang benar, ada beberapa adegan yang menurutku kurang oke dan terkesan lucu dalam artian agak mengganggu feel, yakni adegan Gu Wei Yi berbicara bahasa Inggris, tapi kemampuan bahasa Inggrisnya masih bisa dikembangkan, kok, haha.

Oh! Satu hal lagi. Soundtracknya bagus-bagus rek! Lagu opening, closing, dan lagu lainnya lucu dan sweet. Soundtrack favoritku adalah yang dinyanyikan oleh Zhou Pin, lupa judulnya apa, haha.

Overall Review

☆☆☆☆
4 bintang untuk drama ini. 
Karena berhasil menghibur dengan cerita cliche dan aktor yang tampan, haha.

Kali ini, aku tidak me-review drama dengan sub-sub penilaian seperti biasanya. Karena kalau dinilai secara cerita, ya cliche, tapi tetap menghibur. Konfliknya juga tidak begitu berat, terkesan biasa malah. Lalu kalau dinilai secara acting ya karakter mereka tidak begitu menunjukkan sesuatu yang spesial dari kemampuan acting mereka, kurasa masih ada karakter yang memiliki emosi lebih berat yang bisa diperankan oleh mereka. Serius deh, Lin Yi ganteng disini, haha.

Drama ini rekomen buat kalian yang suka drama College Love Life yang ringan seperti Weighlifting Fairy Kim Bok Joo (Korea), dan Love O2O (China). Atau kalian yang suka aktor-aktor muda, gemas, dan tamvan.

Drama ini juga bisa di tonton di berbagai website, seperti Youtube, My Asian TV, dan On Drama Cool. Drama ini juga sudah di translate ke dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Aku menyarankan nonton di Youtube.

Thank you and See you! Bye!
0
Share
Halo, hari ini aku ingin bercerita mengenai pengalamanku mengikuti acara Workshop Kreatif: Basic Design Thumbnail yang dilaksanakan bulan lalu, tepatnya tanggal 13 April 2019. Acara ini diadakan oleh Booktube ID, bekerja sama dengan Social Designee, dan di sponsori oleh Mizan Publishing dan Nomi Nomi Delight.




View this post on Instagram




A post shared by Booktube Indonesia (@booktubeid) on Apr 7, 2019 at 4:23am PDT

Sebenarnya sudah terlampau basi sih, kalau aku menceritakannya baru hari ini. Hanya saja, kedatangan paket buku dari Mizan Publishing beberapa hari yang lalu mengingatkanku akan acara ini. Dan rasanya, aku harus memasukkannya dalam blog, haha.

Awalnya mengikuti kegiatan ini hanya sekedar ikut-ikut saja karena di ajak teman, dan kebetulan waktuku sedang luang saat itu. Dan memang sebenarnya, aku ingin mencoba mereview buku melalui Youtube, hanya saja sampai saat ini, aku belum merasa bisa konsisten dalam membaca buku, mereview buku, apalagi berbicara di depan kamera. Blog, pun, tidak rutin aku update. Sehingga, untuk saat ini aku hanya bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa menambah wawasan serta memotivasiku untuk lebih giat membaca dan mereview buku.

Untuk mengikuti acara ini, HTM yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 50.000,-. Itu adalah biaya yang dikeluarkan untuk makan siang, karena keseluruhan acara ini benar-benar tersponsori dengan baik, sehingga aku merasa benar-benar worth it sudah mengikuti acara ini. Selain itu, setiap peserta juga diperbolehkan memilih satu buku yang disediakan dalam acara dan diberikan secara cuma-cuma oleh Mizan Publishing. Buku itu kemudian digunakan dalam materi acara. Adapun buku yang aku pilih adalah:





View this post on Instagram



A post shared by Maulia Readsta ⭐ (@maulimaul) on Apr 13, 2019 at 7:40pm PDT


Yeap! Judul bukunya adalah PORTRAIT OF A LADY. Saat itu, aku benar-benar tidak memiliki ekspektasi apa-apa ketika memilih buku itu. Hanya berbekal "ah sepertinya pernah lihat judul ini" dan "bukunya tebal, mungkin mahal", hahaha. Yak, aku benar-benar mencari buku yang sekiranya memiliki harga yang cukup mahal, dan buku tersebut ternyata memiliki harga yang lumayan.

Sebelum memasuki acara, kami para peserta diberikan makan siang berupa Ramen yang sejujurnya enak banget (thanks Nomi Nomi Delight!). Dengan HTM 50.000 per orang tuh acara ini benar-benar worth it banget, loh!

Nah, ketika acara di mulai, panitia dan peserta melakukan sedikit game di awal perkenalan. Hal itu cukup menyenangkan. Mungkin akan lebih menyenangkan kalau peserta lain juga paham cara bermainnya, haha. Karena pada dasarnya, permainan itu seperti permainan jebakan.

Kemudian, memasuki materi, para pemberi materi menjelaskan mengenai pentingnya sebuah Thumbnail ketika kamu ingin membuat konten video di Youtube. Lalu, kami para peserta diajari cara membuat Thumbnail yang menarik dengan menggunakan aplikasi Adobe Illustrator bagi yang sudah menginstallnya di laptop masing-masing, dan website editing gratis Figma bagi yang belum memiliki Adobe Illustrator.

Kemudian, setelah para peserta membuat Thumbnail, para panitia akan memberikan review dan masukan mengenai Thumbnail yang masuk ke akun mereka. Dan 2 thumbnail yang terpilih sebagai thumbnail terbaik akan mendapatkan paket buku dari Mizan Publishing. DAN ALHAMDULILLAH I'M ONE OF THE WINNERS. Aku senang banget! Karena nggak nyangka akan menang. Terlebih aku masih merasa desain thumbnailku tuh masih biasa banget gitu. Berikut adalah thumbnail buatanku:



Aku berterimakasih banget karena para panitia memilihku! ❤

Omong-omong soal hadiah. Paket buku dari Mizan Publishing baru saja sampai rumah beberapa hari lalu. Awalnya, aku sedikit bingung ketika ayahku memberi tahu bahwa ada paket buku untukku, padahal aku tidak merasa sedang memesan buku. Lalu ketika aku melihat nama pengirimnya, barulah aku mengingatnya, bahwa paket tersebut adalah hadiah dari acara workshop ini. Paket tersebut berisi 3 buku, yakni:

1) The Fates Divide, karya Veronica Roth.
2) The Kite Runner, karya Khaled Hosseini.
3) Kontroversi Vaksin, karya Dr. Piprim B. Yanuarso, Sp.A.(K).

Aku belum sempat memfoto bukunya. Mungkin kalau sudah aku foto, akan aku upload di instagram. Jadi, kalian yang penasaran bisa cek instagramku, ya. Thank you and see you next time!
0
Share
Hola,
Apa kalian suka membaca webtoon? Aku suka membaca webtoon melalui aplikasi LINE Webtoon dan terkadang aku membaca webtoon di Naver yang Korea. Di postingan kali ini, aku akan memberikan Top 10 Romance Webtoon ala Greenshe. Daftar webtoon tersebut akan disusun dengan urutan yang tidak beraturan, jadi berapapun nomornya, aku tetap menyukai webtoon itu, haha. Apakah list webtoon favorit Greenshe sama dengan selera kalian? Let's check it out!


Sumber gambar: Wikipedia

Top 10 Romance/Drama Webtoon by Greenshe


1. We Just Broke Up by Chaerin Ryu

☆☆☆☆

Bagaimana reaksimu jika kamu harus tinggal serumah sama mantan pacar? Kalau di Indonesia pasti sudah di grebek se-kampung. Webtoon bergenre romantis ini menceritakan tentang sepasang mantan kekasih, Woori dan WonYoung yang sudah putus tetapi masih harus tinggal satu atap karena pemilik rumah yang mereka sewa sedang banyak hutang, jadi mereka tidak bisa langsung keluar dari rumah itu, setidaknya 6 bulan. Dan karena mereka membayar sewanya berdua, jadi mereka berdua memiliki hak untuk tinggal di rumah itu. Kira-kira CLBK nggak ya? Bagi kalian yang suka cerita romance , cerita ini lucu dan ringan untuk dibaca. Atau jika sekiranya kalian tidak tertarik untuk membaca, webtoon ini sudah diadaptasi menjadi web-drama, loh. Karakter utama dalam drama diperankan oleh Sandara Park & Kang Seung Yoon, serta Jang Ki Yong.

2. Untouchable by Masstar

☆☆☆☆
Kisah vampire yang jatuh hati dengan manusia rasanya sudah mainstream sejak kehadiran Twilight, atau bahkan jauh sebelum Twilight? Tetapi awal yang lucu dan menarik memberikan nuansa berbeda dari webtoon ini. Webtoon ini mengisahkan tentang vampire yang sudah tidak memakan darah manusia lagi, tetapi menyerap energi dari tubuh manusia. Lee Sia, seorang vampir perempuan yang bertemu dengan seorang laki-laki yang memiliki energi terlezat(?) yang pernah ia rasakan. Ah, ceritanya terdengar biasa, bukan? Tunggu sampai kalian tahu bagaimana pertemuan pertama Sia dan laki-laki itu menjadi momen yang paling memalukan untuk Sia.

3. My Pre-wedding by Annisa Nisfihani

☆☆☆☆☆
MPW adalah webtoon Indonesia pertama yang aku suka. Menceritakan perjalanan Adelia dan Adimas yang akan menikah. Prolog webtoon ini sangat menarik rasa penasaranku. Dibuka dengan Adimas, sekertaris lurah yang ganteng, yang tiba-tiba melamar Adelia, seorang staff kelurahan yang bahkan belum pernah ngobrol tentang masalah diluar pekerjaan dengannya. Kira-kira apa alasan Adimas melamar Adelia secara tiba-tiba itu? Ceritanya sangat menghibur.

4. Love Doesn't Talk by Ann

☆☆☆☆☆
Berbeda dari webtoon lainnya yang dilengkapi dengan dialog-dialog para karakter, panel webtoon Love Doesn't Talk tidak memberikan hal itu, dan itu lah yang membuat Webtoon ini berbeda dan special. Webtoon ini benar-benar cucok dengan judulnya, menceritakan tentang seorang siswi yang diam-diam jatuh hati dengan teman sekelasnya, tetapi alih-alih dijelaskan dengan kata-kata, para pembaca disuguhi gambar-gambar yang sangat bagus dan memanjakan mata. Tanpa perlu dialog, kita juga masih bisa membuat cerita yang bagus, kok.

5. I Am Gangnam Beauty by KMK

☆☆☆☆☆
Satu lagi webtoon yang sudah diadaptasi menjadi drama. Greenshe sangat suka dengan webtoon ini sebagaimana aku menyukai versi drama yang sebelumnya pernah aku review di sini. Konfliknya terasa sangat dekat, moral value nya sangat ngena, building character nya juga sangat baik, Mirae dan Kyungsuk itu gemes banget. Serius, deh, ini keren.

6. Flawless by Shinshinhye

☆☆☆☆
Kapan lagi baper sama cowok tunanetra yang ganteng dan serbabisa seolah dirinya bukan seorang tunanetra? Hanya di Flawless hal itu bisa terjadi! Webtoon ini lucu, unik, dan simpel. Hanya menceritakan kisah cinta dan persahabatan anak SMA, khususnya Sarah dan Elios. Sejujurnya, menurutku konflik di dalam webtoon ini tuh sangat dekat dengan realita, hampir hampir menyerupai sinetron lah, seperti suka sama cowok yang sama, menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan cowok itu, dll. Tapi yang membuat Flawless terkesan lebih elegan adalah cara mengatasi konfliknya. Seluruh konflik diselesaikan dengan solusi yang begitu apik dan cerdas, tidak diakhiri dengan kekerasan atau pertengkaran seperti si cewek A dan B jambak-jambakan ngerebutin Elios. Nggak. Pokoknya cerita ini keren banget.


7. Pasutri Gaje by Annisa Nisfihani

☆☆☆☆☆
Webtoon ini melanjutkan kisah Adelia dan Adimas setelah menikah di webtoon sebelumnya, yakni My Pre-Wedding. Kisah yang begitu real membuat webtoon ini banyak disenangi oleh orang-orang. Kalau saja Pasutri Gaje dijadikan sinetron, namun dengan storyline yang sama, aku akan setia menontonnya, haha.


8. Orange Marmalade by Seokwoo

☆☆☆☆☆
Orange Marmalade adalah salah satu webtoon pertama yang aku baca ketika LINE Webtoon tenar. Ceritanya masih mengambil tema vampire perempuan, Mari, yang jatuh hati sama seorang anak manusia, Jaemin, karena aroma darahnya sangat lezat. Dalam webtoon ini, keberadaan vampire masih dianggap sebagai musuh, sehingga konflik dalam webtoon ini lebih fokus mengenai bagaimana vampire itu berusaha bertahan untuk bisa diterima di masyarakat. Berbeda dengan Untouchable yang memberikan porsi romance yang banyak. Orange Marmalade juga mengulik tentang persahabatan, serta mimpi/cita-cita.


9. Eggnoid by Archie The Red Cat

☆☆☆☆☆
Sebenarnya, hal yang sangat membuatku menyukai webtoon ini adalah genre dan konsepnya, bukan mengenai romancenya, namun cenderung ke fantasy dan misterinya. Webtoon yang memuat fantasi dan science fiction ini akan membuat pembaca penasaran mengenai telur tanpa identitas aka Egg-no-id yang muncul tiba-tiba di kamar gadis cantik tapi kuper, bernama Ran.


10. The Secret of Angel by Yaongyi

☆☆☆☆☆
Webtoon ini mengulik tentang kecantikan dan menceritakan tentang Jukyung, seorang perempuan yang ingin terlihat cantik karena suka di ejek temennya, seperti halnya Mirae di Gangnam Beauty. Yang membedakan cerita ini dengan Gangnam Beauty adalah cara mereka mewujudkan cantiknya mereka. Jukyung dalam webtoon ini menggunakan makeup untuk membuatnya terlihat cantik. Setelah masuk SMA, ia menyembunyikan wajah aslinya dari teman-temannya di sekolah. Tetapi suatu saat ia bertemu dengan Suho, laki-laki yang di sekolah terlihat dingin, tetapi ketika Jukyung (tanpa make up) bertemu dengannya di tempat penyewaan komik, Suho malah terlihat sebagai sosok yang menyenangkan. Setelah beberapa kali bertemu, Suho menyadari bahwa Jukyung yang ia temui di tempat penyewaan buku adalah Jukyung yang sama seperti di sekolahnya. Kisahnya masih berlanjut, dan tidak hanya Suho cowok ganteng 2D di webtoon ini. Silahkan baca sendiri, haha.

‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗

Selesai! Itulah Top 10 Webtoon Romance/Drama versi Greenshe. Sebenarnya agak segan juga untuk menentukan 10 dari banyaknya webtoon yang aku baca. Tapi, untuk saat ini 10 webtoon itu adalah favoritku. Lalu, bagaimana dengan kalian? Apa webtoon favorit kalian juga ada di list ini?
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose