Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal
Apakah kalian suka menonton drama China? Kalau aku jarang, karena biasanya audionya tidak pas dengan mulut, jadi terkesan weird. Tapi, drama ini sempat membuatku jatuh hati.


Judul: Put Your Head On My Shoulder
Episode: 24 episode
Genre: Friendship, Romance, Comedy, School, Youth
Pemeran: Fair Xing, Lin Yi, etc

Yeap! There's another college love life drama~
Setelah Love O2O series membuatku jatuh hati karena ketampanan aktornya yang tidak manusiawi, ternyata drama Put Your Head On My Shoulder mampu menciptakan debaran yang serupa.

Drama ini menceritakan tentang Si Tu Mo yang sudah mau lulus, lagi skripsi gitu deh, terus dia seperti bingung dengan rencana masa depannya. Pertemuannya dengan Gu Wei Yi, seorang jenius fisika, membuat hari-hari biasanya tidak lagi menjadi biasa, haha. Sebenarnya ceritanya cliche. Tipikal cerita romansa anak kuliahan, tentang si jenius dan si biasa aja. Lalu, karena persahabatan yang dijalin oleh kedua orang tuanya, si jenius dan si biasa aja jadi tinggal satu atap. Lalu mereka saling jatuh cinta, dan pacaran, tidak ada konflik yang besar, kemudian berakhir bahagia. Biasa banget, kan?!

Harus aku akui, faktor utama yang membuatku suka dengan drama ini adalah Lin Yi si Gu Wei Yi yang tampan sekaligus lucu gimana gitu (padahal doi seumur adekku woy!), haha. Tapi serius, aku suka banget sama karakter drama laki-laki seperti Gu Wei Yi, yang jenius dan yaaa setia gitu. Tapi disini kejeniusannya masih manusiawi, kok. Gu Wei Yi memang cerdas dalam fisika dan angka, namun kecerdasannya tidak berlaku dalam kehidupan sosialnya dengan Si Tu Mo dan kawan-kawannya yang berstatus mahasiswa Fakultas Ekonomi. Karakternya terkesan seperti si kutu buku di antara kupu kupu sosialita.

Karakter Si Tu Mo juga tidak digambarkan sebagai cewek bodoh yang bucin dan ketiban rejeki bisa dapet cowok jenius, ganteng, dan sempurna. Karakter Si Tu Mo itu pekerja keras dan ya memiliki passion dan mimpi dalam menjalani kehidupan pribadinya. Aku suka dengan karakter perempuan yang seperti ini, haha.

Dalam drama ini, banyak adegan-adegan yang aku sebut sebagai The Idiotic Scene of Gu Wei Yi. Walaupun cerdas, dia bukan karakter yang terlampau sempurna seperti Xiao Nai di drama Love O2O. Dia masih memiliki kekurangan yang membuatnya manusiawi dan terlampau lawak. Dan adegan idiot yang paling membuatku tertawa adalah usaha Gu Wei Yi ketika ingin menyatakan perasaannya kepada Si Tu Mo.

Usaha Menyatakan Perasaan Pertama

Gu Wei Yi berusaha keras membuat surat cinta dengan berkonsultasi bersama profesor dan kawan satu labnya. Caranya berkonsultasi, dan cara profesor dan kawannya memberi nasihat pun lucu, karena karakter mereka adalah karakter yang buruk dalam kehidupan sosial, hanya jago berhadapan dengan angka. Dan lebih konyolnya lagi, setelah berkonsultasi, Gu Wei Yi membuat surat cinta dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Lalu ketika suasana antara Gu Wei Yi dan Si Tu Mo sedang romantis, ia menguatkan hati untuk menyerahkan surat itu ke Si Tu Mo. 

Dan apakah kalian tahu reaksi Si Tu Mo?
Dia sama sekali tidak paham isi surat itu. Adegan ini membuatku terbahak sambil rasanya ingin mencengkram kerah Gu Wei Yi dan mengguncangnya, lalu berkata, 

     "Gimana anak ekonomi bisa paham kalau lu ngasih surat cinta pake rumus fisika woy?!"

Walaupun ternyata makna rumusnya cukup sweet, tapi ya gak gitu juga dong jaenal, wkwk.

Usaha Menyatakan Perasaan Kedua

Yak, usaha pertama gatot, alias gagal total. Lalu dilanjutkan dengan usaha kedua. Kali ini, para konsultan Gu Wei Yi menyarankannya untuk membawa Si Tu Mo ke tempat yang menyenangkan dan membuatnya tidak bisa lari dari sisi Gu Wei Yi. Lalu, di ajak lah Si Tu Mo ke taman hiburan gitu. Lah aku kira bakal di ajak ke tempat romantis seperti Ferris Wheel gitu, tapi dia malah ngajak kemana, coba? Ngajak maen BOM BOM CAR! dengan dalih kalau naik bom bom car, Si Tu Mo akan duduk terikat di sebelahnya. Duh jaenal, wkwk. Akhirnya, usaha keduanya bernasib sama dengan usaha pertamanya.

Selain the idiotic scene of Gu Wei Yi, aku juga suka akting dan chemistry Fair Xing dan Lin Yi disini. Mereka terlihat sangat manis, walau di kehidupan nyata, mereka memilih perbedaan usia 5 tahun, lebih tua Fair Xing, alias Si Tu Mo. 

Lalu, dimana ada adegan favorit, disitu ada adegan yang least favorit. Dan memang benar, ada beberapa adegan yang menurutku kurang oke dan terkesan lucu dalam artian agak mengganggu feel, yakni adegan Gu Wei Yi berbicara bahasa Inggris, tapi kemampuan bahasa Inggrisnya masih bisa dikembangkan, kok, haha.

Oh! Satu hal lagi. Soundtracknya bagus-bagus rek! Lagu opening, closing, dan lagu lainnya lucu dan sweet. Soundtrack favoritku adalah yang dinyanyikan oleh Zhou Pin, lupa judulnya apa, haha.

Overall Review

☆☆☆☆
4 bintang untuk drama ini. 
Karena berhasil menghibur dengan cerita cliche dan aktor yang tampan, haha.

Kali ini, aku tidak me-review drama dengan sub-sub penilaian seperti biasanya. Karena kalau dinilai secara cerita, ya cliche, tapi tetap menghibur. Konfliknya juga tidak begitu berat, terkesan biasa malah. Lalu kalau dinilai secara acting ya karakter mereka tidak begitu menunjukkan sesuatu yang spesial dari kemampuan acting mereka, kurasa masih ada karakter yang memiliki emosi lebih berat yang bisa diperankan oleh mereka. Serius deh, Lin Yi ganteng disini, haha.

Drama ini rekomen buat kalian yang suka drama College Love Life yang ringan seperti Weighlifting Fairy Kim Bok Joo (Korea), dan Love O2O (China). Atau kalian yang suka aktor-aktor muda, gemas, dan tamvan.

Drama ini juga bisa di tonton di berbagai website, seperti Youtube, My Asian TV, dan On Drama Cool. Drama ini juga sudah di translate ke dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Aku menyarankan nonton di Youtube.

Thank you and See you! Bye!
0
Share
Halo, hari ini aku ingin bercerita mengenai pengalamanku mengikuti acara Workshop Kreatif: Basic Design Thumbnail yang dilaksanakan bulan lalu, tepatnya tanggal 13 April 2019. Acara ini diadakan oleh Booktube ID, bekerja sama dengan Social Designee, dan di sponsori oleh Mizan Publishing dan Nomi Nomi Delight.




View this post on Instagram




A post shared by Booktube Indonesia (@booktubeid) on Apr 7, 2019 at 4:23am PDT

Sebenarnya sudah terlampau basi sih, kalau aku menceritakannya baru hari ini. Hanya saja, kedatangan paket buku dari Mizan Publishing beberapa hari yang lalu mengingatkanku akan acara ini. Dan rasanya, aku harus memasukkannya dalam blog, haha.

Awalnya mengikuti kegiatan ini hanya sekedar ikut-ikut saja karena di ajak teman, dan kebetulan waktuku sedang luang saat itu. Dan memang sebenarnya, aku ingin mencoba mereview buku melalui Youtube, hanya saja sampai saat ini, aku belum merasa bisa konsisten dalam membaca buku, mereview buku, apalagi berbicara di depan kamera. Blog, pun, tidak rutin aku update. Sehingga, untuk saat ini aku hanya bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa menambah wawasan serta memotivasiku untuk lebih giat membaca dan mereview buku.

Untuk mengikuti acara ini, HTM yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 50.000,-. Itu adalah biaya yang dikeluarkan untuk makan siang, karena keseluruhan acara ini benar-benar tersponsori dengan baik, sehingga aku merasa benar-benar worth it sudah mengikuti acara ini. Selain itu, setiap peserta juga diperbolehkan memilih satu buku yang disediakan dalam acara dan diberikan secara cuma-cuma oleh Mizan Publishing. Buku itu kemudian digunakan dalam materi acara. Adapun buku yang aku pilih adalah:





View this post on Instagram



A post shared by Maulia Readsta ⭐ (@maulimaul) on Apr 13, 2019 at 7:40pm PDT


Yeap! Judul bukunya adalah PORTRAIT OF A LADY. Saat itu, aku benar-benar tidak memiliki ekspektasi apa-apa ketika memilih buku itu. Hanya berbekal "ah sepertinya pernah lihat judul ini" dan "bukunya tebal, mungkin mahal", hahaha. Yak, aku benar-benar mencari buku yang sekiranya memiliki harga yang cukup mahal, dan buku tersebut ternyata memiliki harga yang lumayan.

Sebelum memasuki acara, kami para peserta diberikan makan siang berupa Ramen yang sejujurnya enak banget (thanks Nomi Nomi Delight!). Dengan HTM 50.000 per orang tuh acara ini benar-benar worth it banget, loh!

Nah, ketika acara di mulai, panitia dan peserta melakukan sedikit game di awal perkenalan. Hal itu cukup menyenangkan. Mungkin akan lebih menyenangkan kalau peserta lain juga paham cara bermainnya, haha. Karena pada dasarnya, permainan itu seperti permainan jebakan.

Kemudian, memasuki materi, para pemberi materi menjelaskan mengenai pentingnya sebuah Thumbnail ketika kamu ingin membuat konten video di Youtube. Lalu, kami para peserta diajari cara membuat Thumbnail yang menarik dengan menggunakan aplikasi Adobe Illustrator bagi yang sudah menginstallnya di laptop masing-masing, dan website editing gratis Figma bagi yang belum memiliki Adobe Illustrator.

Kemudian, setelah para peserta membuat Thumbnail, para panitia akan memberikan review dan masukan mengenai Thumbnail yang masuk ke akun mereka. Dan 2 thumbnail yang terpilih sebagai thumbnail terbaik akan mendapatkan paket buku dari Mizan Publishing. DAN ALHAMDULILLAH I'M ONE OF THE WINNERS. Aku senang banget! Karena nggak nyangka akan menang. Terlebih aku masih merasa desain thumbnailku tuh masih biasa banget gitu. Berikut adalah thumbnail buatanku:



Aku berterimakasih banget karena para panitia memilihku! ❤

Omong-omong soal hadiah. Paket buku dari Mizan Publishing baru saja sampai rumah beberapa hari lalu. Awalnya, aku sedikit bingung ketika ayahku memberi tahu bahwa ada paket buku untukku, padahal aku tidak merasa sedang memesan buku. Lalu ketika aku melihat nama pengirimnya, barulah aku mengingatnya, bahwa paket tersebut adalah hadiah dari acara workshop ini. Paket tersebut berisi 3 buku, yakni:

1) The Fates Divide, karya Veronica Roth.
2) The Kite Runner, karya Khaled Hosseini.
3) Kontroversi Vaksin, karya Dr. Piprim B. Yanuarso, Sp.A.(K).

Aku belum sempat memfoto bukunya. Mungkin kalau sudah aku foto, akan aku upload di instagram. Jadi, kalian yang penasaran bisa cek instagramku, ya. Thank you and see you next time!
0
Share
Hola,
Apa kalian suka membaca webtoon? Aku suka membaca webtoon melalui aplikasi LINE Webtoon dan terkadang aku membaca webtoon di Naver yang Korea. Di postingan kali ini, aku akan memberikan Top 10 Romance Webtoon ala Greenshe. Daftar webtoon tersebut akan disusun dengan urutan yang tidak beraturan, jadi berapapun nomornya, aku tetap menyukai webtoon itu, haha. Apakah list webtoon favorit Greenshe sama dengan selera kalian? Let's check it out!


Sumber gambar: Wikipedia

Top 10 Romance/Drama Webtoon by Greenshe


1. We Just Broke Up by Chaerin Ryu

☆☆☆☆

Bagaimana reaksimu jika kamu harus tinggal serumah sama mantan pacar? Kalau di Indonesia pasti sudah di grebek se-kampung. Webtoon bergenre romantis ini menceritakan tentang sepasang mantan kekasih, Woori dan WonYoung yang sudah putus tetapi masih harus tinggal satu atap karena pemilik rumah yang mereka sewa sedang banyak hutang, jadi mereka tidak bisa langsung keluar dari rumah itu, setidaknya 6 bulan. Dan karena mereka membayar sewanya berdua, jadi mereka berdua memiliki hak untuk tinggal di rumah itu. Kira-kira CLBK nggak ya? Bagi kalian yang suka cerita romance , cerita ini lucu dan ringan untuk dibaca. Atau jika sekiranya kalian tidak tertarik untuk membaca, webtoon ini sudah diadaptasi menjadi web-drama, loh. Karakter utama dalam drama diperankan oleh Sandara Park & Kang Seung Yoon, serta Jang Ki Yong.

2. Untouchable by Masstar

☆☆☆☆
Kisah vampire yang jatuh hati dengan manusia rasanya sudah mainstream sejak kehadiran Twilight, atau bahkan jauh sebelum Twilight? Tetapi awal yang lucu dan menarik memberikan nuansa berbeda dari webtoon ini. Webtoon ini mengisahkan tentang vampire yang sudah tidak memakan darah manusia lagi, tetapi menyerap energi dari tubuh manusia. Lee Sia, seorang vampir perempuan yang bertemu dengan seorang laki-laki yang memiliki energi terlezat(?) yang pernah ia rasakan. Ah, ceritanya terdengar biasa, bukan? Tunggu sampai kalian tahu bagaimana pertemuan pertama Sia dan laki-laki itu menjadi momen yang paling memalukan untuk Sia.

3. My Pre-wedding by Annisa Nisfihani

☆☆☆☆☆
MPW adalah webtoon Indonesia pertama yang aku suka. Menceritakan perjalanan Adelia dan Adimas yang akan menikah. Prolog webtoon ini sangat menarik rasa penasaranku. Dibuka dengan Adimas, sekertaris lurah yang ganteng, yang tiba-tiba melamar Adelia, seorang staff kelurahan yang bahkan belum pernah ngobrol tentang masalah diluar pekerjaan dengannya. Kira-kira apa alasan Adimas melamar Adelia secara tiba-tiba itu? Ceritanya sangat menghibur.

4. Love Doesn't Talk by Ann

☆☆☆☆☆
Berbeda dari webtoon lainnya yang dilengkapi dengan dialog-dialog para karakter, panel webtoon Love Doesn't Talk tidak memberikan hal itu, dan itu lah yang membuat Webtoon ini berbeda dan special. Webtoon ini benar-benar cucok dengan judulnya, menceritakan tentang seorang siswi yang diam-diam jatuh hati dengan teman sekelasnya, tetapi alih-alih dijelaskan dengan kata-kata, para pembaca disuguhi gambar-gambar yang sangat bagus dan memanjakan mata. Tanpa perlu dialog, kita juga masih bisa membuat cerita yang bagus, kok.

5. I Am Gangnam Beauty by KMK

☆☆☆☆☆
Satu lagi webtoon yang sudah diadaptasi menjadi drama. Greenshe sangat suka dengan webtoon ini sebagaimana aku menyukai versi drama yang sebelumnya pernah aku review di sini. Konfliknya terasa sangat dekat, moral value nya sangat ngena, building character nya juga sangat baik, Mirae dan Kyungsuk itu gemes banget. Serius, deh, ini keren.

6. Flawless by Shinshinhye

☆☆☆☆
Kapan lagi baper sama cowok tunanetra yang ganteng dan serbabisa seolah dirinya bukan seorang tunanetra? Hanya di Flawless hal itu bisa terjadi! Webtoon ini lucu, unik, dan simpel. Hanya menceritakan kisah cinta dan persahabatan anak SMA, khususnya Sarah dan Elios. Sejujurnya, menurutku konflik di dalam webtoon ini tuh sangat dekat dengan realita, hampir hampir menyerupai sinetron lah, seperti suka sama cowok yang sama, menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan cowok itu, dll. Tapi yang membuat Flawless terkesan lebih elegan adalah cara mengatasi konfliknya. Seluruh konflik diselesaikan dengan solusi yang begitu apik dan cerdas, tidak diakhiri dengan kekerasan atau pertengkaran seperti si cewek A dan B jambak-jambakan ngerebutin Elios. Nggak. Pokoknya cerita ini keren banget.


7. Pasutri Gaje by Annisa Nisfihani

☆☆☆☆☆
Webtoon ini melanjutkan kisah Adelia dan Adimas setelah menikah di webtoon sebelumnya, yakni My Pre-Wedding. Kisah yang begitu real membuat webtoon ini banyak disenangi oleh orang-orang. Kalau saja Pasutri Gaje dijadikan sinetron, namun dengan storyline yang sama, aku akan setia menontonnya, haha.


8. Orange Marmalade by Seokwoo

☆☆☆☆☆
Orange Marmalade adalah salah satu webtoon pertama yang aku baca ketika LINE Webtoon tenar. Ceritanya masih mengambil tema vampire perempuan, Mari, yang jatuh hati sama seorang anak manusia, Jaemin, karena aroma darahnya sangat lezat. Dalam webtoon ini, keberadaan vampire masih dianggap sebagai musuh, sehingga konflik dalam webtoon ini lebih fokus mengenai bagaimana vampire itu berusaha bertahan untuk bisa diterima di masyarakat. Berbeda dengan Untouchable yang memberikan porsi romance yang banyak. Orange Marmalade juga mengulik tentang persahabatan, serta mimpi/cita-cita.


9. Eggnoid by Archie The Red Cat

☆☆☆☆☆
Sebenarnya, hal yang sangat membuatku menyukai webtoon ini adalah genre dan konsepnya, bukan mengenai romancenya, namun cenderung ke fantasy dan misterinya. Webtoon yang memuat fantasi dan science fiction ini akan membuat pembaca penasaran mengenai telur tanpa identitas aka Egg-no-id yang muncul tiba-tiba di kamar gadis cantik tapi kuper, bernama Ran.


10. The Secret of Angel by Yaongyi

☆☆☆☆☆
Webtoon ini mengulik tentang kecantikan dan menceritakan tentang Jukyung, seorang perempuan yang ingin terlihat cantik karena suka di ejek temennya, seperti halnya Mirae di Gangnam Beauty. Yang membedakan cerita ini dengan Gangnam Beauty adalah cara mereka mewujudkan cantiknya mereka. Jukyung dalam webtoon ini menggunakan makeup untuk membuatnya terlihat cantik. Setelah masuk SMA, ia menyembunyikan wajah aslinya dari teman-temannya di sekolah. Tetapi suatu saat ia bertemu dengan Suho, laki-laki yang di sekolah terlihat dingin, tetapi ketika Jukyung (tanpa make up) bertemu dengannya di tempat penyewaan komik, Suho malah terlihat sebagai sosok yang menyenangkan. Setelah beberapa kali bertemu, Suho menyadari bahwa Jukyung yang ia temui di tempat penyewaan buku adalah Jukyung yang sama seperti di sekolahnya. Kisahnya masih berlanjut, dan tidak hanya Suho cowok ganteng 2D di webtoon ini. Silahkan baca sendiri, haha.

‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗

Selesai! Itulah Top 10 Webtoon Romance/Drama versi Greenshe. Sebenarnya agak segan juga untuk menentukan 10 dari banyaknya webtoon yang aku baca. Tapi, untuk saat ini 10 webtoon itu adalah favoritku. Lalu, bagaimana dengan kalian? Apa webtoon favorit kalian juga ada di list ini?
0
Share
Pernah kah kalian membayangkan kalau diri kalian buta?
Walau tidak pernah tahu bagaimana hidup dalam gelap, aku seringkali berpikir bagaimana rasanya menjadi buta. Tidak bisa menonton, hanya mendengar. Tidak bisa.... mengetik review ini.


Judul: Angel's Last Mission: Love (단 하나의 사랑)
Episode: 32 episode (30 menit/ episode)
Pemeran: Shin Hye-Sun, Kim Myung-Soo, Lee Dong-Gun, Kim Bo-Mi, etc
Director: Lee Jung-Sub
Writer: Choi Yoon-Kyo

Akhirnya aku menonton beberapa drama Korea ber-genre fantasi yang sedang tayang di Korea. Cukup mengesankan untuk diriku yang sebelumnya terkena watching-slump yang dimana libur nontonin drama Korea, sampai ketinggalan beberapa drama baru yang katanya bagus.

Di sesi review sebelumnya, aku mereview drama fantasi berjudul Abyss. Dan sekarang, aku akan review drama fantasi berjudul Angel's Last Mission: Love. Seperti sebelumnya, aku akan mereview episode awal drama ini. Saat ini, aku sudah menonton 4 episode awal yang masing-masing memiliki durasi 30 menitan (atau kurang).

Pertama kali tahu dan tertarik nonton drama Angel's Last Mission:Love (단 하나의 사랑) karena lagi buka youtube dan di halaman utamaku ada video potongan drama tersebut yang di upload oleh channel KOCOWA (kalian para k-drama lovers mungkin tahu). Yah, aku tidak masalah dengan spoiler, tapi... bagaimana denganmu? Berikut adalah spoiler yang membuatku tertarik untuk menonton drama ini.

SPOILER
!! Jangan di PLAY kalau tidak suka spoiler !!


Berdasarkan potongan adegan di atas, mungkin secara sadar atau pun tidak, aku tertarik dengan karakter perempuan yang orang pikir pasti lemah banget, tapi dia menutupi itu semua dengan sifat angkuh dan kemampuan lain yang dimilikinya yang tidak ter-ekspektasikan oleh pikiran kita. Nah, karakter Yeon-Seo yang diperankan Shin Hye-Sun nih kece gitu, padahal di buta.


Lalu, video di atas adalah video lain yang aku tonton. Jadi, adegannya begini, Dan si angel duduk di bangku taman, menunggu tugas / perintah yang harus dilaksanakannya sebagai seorang angel. Yeon-Seo yang sedang jogging dituntun anjingnya lewat dan duduk di bangku yang sama. Di sebelah Yeon-Seo, Dan mengeluhkan sifat-sifat jelek manusia, dan ajaibnya (ini yang misterius!) Yeon-Seo bisa mendengar suara Dan & mengira Dan orang iseng atau pencuri. Terlebih lagi, Yeon-Seo bisa memegang kerah baju Dan. Membuat Dan terkejut bukan main. Ini lah yang cukup menggugah perasaanku untuk menonton drama ini, Kim Myung-Soo mampu memerankan karakter Dan dengan baik. Jadi, walau drama ini terkesan drama alias mellow dan berat, karakter Dan membuatku bisa bernapas lega, karena doi masih bisa ngelawak, haha.

Now, it's time to review!

Review

Plot

Drama ini menceritakan Dan, seorang angel yang sering membuat masalah dan (secara tidak langsung) melanggar aturan seorang angel. Sedangkan Lee Yeon-Seo adalah seorang ballerina yang buta karena kecelakaan, sehingga ia tidak mempercayai cinta dan membuatnya bersikap angkuh. Dan seharusnya kembali ke surga setelah menjalankan misi terakhirnya di bumi, tetapi ia melewati tenggat waktu dan malah membuat pelanggaran besar dengan mencampuri kehidupan manusia. Akhirnya ia mendapatkan misi tambahan, yaitu mencari cinta untuk Yeon-Seo dalam 100 hari. Tetapi, doi malah suka sama Yeon-Seo. Lagipula...... kenapa harus Yeon-Seo? Plotnya misterius, dan aku tak berani menduga-duga. Hal ini membuatku tertarik dengan mereka. Walaupun sepetinya drama ini akan memakan banyak perasaan, alias sedih sedih gimana gitu, aku masih mampu tertawa geli karena pengemasan cerita di awal episode cukup menghibur.

Kemarin, aku sempat membaca artikel yang menyatakan bahwa drama ini memiliki rating paling tinggi dibandingkan drama yang tayang di time slot yang sama. Dari 3 drama yang disebutkan dalam artikel, aku menonton 2 drama yang sama-sama memiliki genre fantasi (karena fantasy is luv). Gara-gara membaca artikel tersebut, aku jadi penasaran tentang apa yang membuat drama ini paling diminati. Dan saat ini di kepalaku sudah berputar-putar beberapa faktor yang mungkin menyebabkan ratingnya tinggi, yakni: 1) Aktor, bukan karena drama lain aktornya tidak terkenal, hanya saja aku sulit menjelaskannya, 2) Genre/ Fantasi, genre fantasi terlebih yang dikeluarkan saluran tv SBS biasanya akan punya rating yang cukup bagus, 3) Bukan Remake, karena akhir-akhir ini aku merasa remake drama Jepang tidak begitu menarik perhatian para penonton, 4) Fresh, karena jarang-jarang atau mungkin belum ada drama Korea yang menggunakan latar pekerjaan Ballerina yang buta.

Karakter

Drama ini diperankan oleh Shin Hye-Sun sebagai Lee Yeon Seo, Kim Myung-Soo sebagai Dan, serta Lee Dong-Gun sebagai Ji Kang Woo. Terhitung sampai episode 4, akting setiap aktornya jempol banget, khususnya Shin Hye-Sun. Setelah sukses dalam drama 30 but 17 yang belum sempat aku tonton, kini Shin Hye-Sun sukses mem-portray karakter Yeon-Seo dengan sangat menakjubkan! Emosi-nya dapet banget rek. Melalui karakter Yeon-Seo, Shin Hye-Sun mampu membuat perasaan penonton ikut sedih, sakit, dan membuat penonton memaklumi sikap angkuhnya di drama ini. Pantas saja banyak k-netz memuji aktingnya di drama ini. Selain Yeon-Seo, karakter Dan yang diperankan Myung-Soo juga lucu. Di beberapa adegan, Myung-Soo mampu menciptakan ekspresi yang menurutku on point banget, seperti ekspresi kagetnya di video potongan adegan nomor 2 di atas. Lalu, Lee Dong-Gun adalah aktor yang berpengalaman lebih lama dari Hye-Sun maupun Myung-Soo, jadi menurutku aktingnya akan bagus, tinggal melihat bagaimana perkembangan masing-masing karakter di episode-episode selanjutnya nanti. Chemistry setiap karakter disini tuh klop banget! I really love it!

Kalau diminta untuk memilih karakter yang paling menarik, aku akan memilih Yeon-Seo dan juga Dan. Kedua pemeran utama kita sepertinya memiliki masa lalu yang misterius. Membuatku penasaran. Beberapa kali ada adegan flashback yang memperlihatkan anak perempuan dan anak laki-laki di tepi laut? atau jurang? entahlah. Kurasa kedua anak muda itu adalah Dan dan Yeon-Seo, atau mungkin hanya Dan. Sebenarnya, aku kurang memperhatikan wajah kecil Yeon-Seo, padahal sering banget muncul. Aku harus menontonnya lagi!

Setting

Setiap adegan dari episode 1-4 bisa saja menjadi favoritku, karena menurutku setiap adegan dalam drama ini memiliki daya tarik sendiri, rasanya bisa membuatku tak bosan menontonnya berulang kali. Ah, mungkin mereka bisa mengurangi intensitas Dan si angel yang terbang menggunakan sayapnya mengelilingi kota, karena animasi sayapnya masih kurang halus pas di awal, haha.

Kalau harus memilih, aku akan memilih dua adegan di bawah ini yang menjadi favoritku.

Di adegan ini, Shin Hye-Sun berhasil membuatku merinding sekaligus iba.


Sedangkan adegan ini berhasil menutup episode 4 dengan pekikan tak bersuara dariku.
Momennya itu loooooooh.

Background Music

Perihal OST, aku masih tidak memperhatikan banget. Tapi yang membuatku terkesan ada musik instrumentalnya yang on point banget dengan suasana dan perasaan adegan-adegan pentingnya. Nusuk! Sedih! Tapi lucu juga! 

Overall Review

☆☆☆☆☆
4,5 bintang untuk episode 1 sampai 4. 
Karena benar-benar menarik untuk dilanjutkan untuk ditonton.

Apa yang terjadi di masa lalu? Apakah dulu Dan adalah seorang manusia? Lalu endingnya akan gimana, ya? Apakah Dan akan kembali ke khayangan? Atau kembali jadi manusia? Atau gimana? Terus apa hubungan Yeon-Seo dan Ji Kang Woo? Yeon-Seo nanti lanjut jadi ballerina atau mati? Mungkin aja dia mati, karena seharusnya dia sudah mati.
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei 2025 (1)
      • Life updates! As if anyone wants to be updated.
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose