Pages

Goodreads Wattpad FB Page Instagram 1 Instagram 2 Twitter Youtube
GREENSHE REVIEWS
  • Home
  • Drama Reviews
  • Movie Reviews
  • Book Reviews
  • Journal
Hoho hai hai, Greenshe is back!
Dan kali ini aku akan memberikan review drama yang rilis tahun 2018 lalu. Drama yang sebenarnya membuatku berekspektasi cukup tinggi dengan adanya keterlibatan aktor dan aktris yang menarik dan sinopsis yang cukup menggugah rasa penasaranku. Yap, langsung saja, di bawah ini adalah detail drama Lovely Horribly yang akan aku review. 

Lovely Horribly
Drama Poster

Judul : Lovely Horribly
Episode : 32 episode
Pemeran : Song Ji Hyo, Park Si Hoo, Lee Gi-Kwang, Ham Eun Jung, etc.
Director : Kang Min Kyung
Writer : Park Min Joo

Oooooo.... Look at that poster!
Katanya, jangan menilai sesuatu by its cover. Tapi aku nggak bisa bohong kalau aku suka poster drama Lovely Horribly ini. Karena baik Song Ji Hyo maupun Park Si Hoo terlihat lebih muda dari usia mereka dan cocok dengan gaya agak sporty --look at her shoes and their faces--, terlebih gambar-gambar tangan yang mengerikan di belakang mereka membuat aku semakin penasaran untuk menonton drama ini.

Yak, drama ini menceritakan tentang Philip (Park Si Hoo) dan Eul Soon (Song Ji Hyo) yang terlahir di tanggal yang sama, yakni 8 Agustus tahun berapa gitu deh, pokoknya kembar tapi beda ibu gitu. Entah karena tanggal tersebut terkutuk atau gimana, aku agak gak mudeng, Philip dan Eul Soon harus hidup dengan berbagi takdir. Jadi kalau Philip sedang mengalami hari bahagia, maka Eul Soon di hari yang sama akan menderita atau mengalami kesialan, begitupun sebaliknya. Awalnya, yang memiliki semua kesialan itu adalah Philip, tetapi setelah Eul Soon yang hidup berkecukupan dan bahagia, memberikan jimatnya ke Philip sewaktu kecil, sehingga takdir mereka tertukar. Setelah dewasa, mereka bertemu lagi sebagai penulis naskah drama, dan aktor terkenal. Tentunya dengan takdir yang masih tertukar. Takdirku bukan takdirku... cielaaaa

Review

     MISTERINYA TOTALITAS     

Fyi, drama ini memiliki genre romance-comedy, fantasy, dan misteri. Setelah menonton beberapa episode pertama, aku berpikir bahwa drama ini benar-benar full of mystery, terhitung sampai episode 24, misteri dalam cerita ini tersusun dengan apik, dan semakin membuatku penasaran akan kelanjutan ceritanya. Misteri yang satu belum terkuak, eh ada misteri lain yang muncul dan akhirnya harus ditimbun untuk dipecahkan entah kapan. Aku sempat takut kalau misteri-misteri itu akan terkuak sekaligus, atau bahkan mungkin ada misteri yang miss dan malah nggak terkuak, selain itu aku juga takut drama ini memberikan kesan terburu-buru dalam menyelesaikan misteri-nya, karena terkadang drama yang memiliki unsur misteri akan memiliki miss aka misteri yang bahkan sama sekali tak terungkap, dan biasanya membuat penonton penasaran. 

Tapi overall unsur misteri dalam drama ini benar-benar totalitas. Penonton masih dibuat bingung dan menduga-duga sampai 20an episode. Dan itu lumayan bikin seru.

     LOVELY & HORRIBLE     

Untuk keseluruhan cerita, konsep drama ini sebenarnya unik, dan untuk beberapa episode awal semuanya masih terkesan wajar dan menarik. Yah, lovely lucu lucu gitu deh. Tetapi ada beberapa hal yang membuatku sering men-skip adegan-adegan yang menurutku horrible dan membosankan, yakni:

Saat Philip dan Eul Soon memutuskan untuk berpisah, walau mereka masih mencintai, hanya karena "semua ini agar kamu selamat", "semua ini untuk kebahagiaan kamu", "semua ini untuk melindungi kamu", "lebih baik aku menderita, daripada kamu menderita". Serius, deh, aku paling nggak suka dengan karakter atau cerita yang membuat seseorang melakukan sesuatu yang menyakitkan (baik itu menyakitkan untuk orang lain atau pun untuk dirinya sendiri) dengan alasan "untuk melindungimu", atau "semua ini karena aku mencintaimu". Kalau cinta, ya jalanin aja hidup berdua, kematian juga nggak bisa dihindari, kok, kalau emang salah satu dari lo bakal mati, seenggaknya matinya pas lagi bersama, elah. Terlebih lagi ada karakter lain yang tersakiti! Duh, rasanya kesel gitu sama adegan atau jalan cerita yang seperti itu. Kalau mau pisah, ya pisah, tapi di drama ini kesannya kayak malu malu mau. Kzl.

Yak, contoh di atas adalah respon cewek yang terbawa suasana ketika nonton drama. Walaupun menyebalkan, tapi rasanya tuh kalau nonton drama nggak pake komen agak gimana gitu, wkwkwk. Ini tandanya, drama ini berhasil menelisik perasaan kalian, hahaha --apasih, lupakan.

     KARAKTER     

Apakah kalian sudah tahu Song Ji Hyo dan Park Si Hoo sebelum menonton drama ini? 
Penggemar atau bahkan sekedar penonton Running Man tentu sudah cukup mengenal Ace Jihyo, cewek yang sering menunjukkan wajah bare face nya di acara tersebut dan terkesan easy going serta humble. Selama (berapa tahun yak, aku lupa) hampir 10 tahun Running Man tayang, sosok Jihyo yang ada di Running Man sudah melekat banget di mata penonton. Untukku pribadi, karakter Eul-Soon yang diperankannya dalam drama ini masih membuatku terbayang-bayang sosok Jihyo yang di Running Man, sehingga agak sulit untuk fokus melihat bahwa itu adalah Eul-Soon, yang ada bawaannya ketawa mulu, wkwk. Yaaaa... mungkin aku saja yang belum menjadi penonton yang profesional ye kan?

Nah, untuk karakter Philip yang diperankan Park Si Hoo, aku sudah pernah menonton dramanya yang berjudul Princess Prosecutor, dan Cheongdamdong Alice. Dan menurutku, Park Si Hoo memang cocok untuk genre romance-comedy. Mungkin plot-nya aja yang harus lebih di bikin kompleks. Mungkin doi kalau main drama tvN yang konfliknya progressnya bagus banget, dari awalnya lucu sampe konflik yang dalem banget, bisa.

Karakter lainnya adalah karakter yang diperankan Lee Gi Kwang, yakni Lee Sung Joong. Yah, disini aku ingin meng-highlight actingnya Gi-Kwang yang menurutku semakin kece, haha. Aku nggak nge-bias disini. Tapi karena sudah lama nggak lihat dia acting, jadi rasanya acting dia nggak buruk dalam drama ini, dan doi cucok banget jadi virus 2nd lead syndrome.

Overall Review

☆☆☆☆
3.5/5 stars buat drama ini, karena pas awal-awalnya bagus dan bikin penasaran, tapi ke belakang agak ngebosenin, ehe. Yah, review ini bersifat subjektif, kok. Jadi, kalau kamu udah nonton drama ini, kindly tell your version in the comment section. Thanks for reading!
0
Share


Dear Greenshe Viewers,
Kalian ingin ke Big Bad Wolf? Tinggal kurang dari 2 hari lagi acara book fair atau book sale ini akan berakhir. Disini aku akan berikan beberapa tips yang mungkin bisa kamu pertimbangkan ketika ingin ke Big Bad Wolf. Sedikit info, tips ini berdasarkan pengalaman pribadiku.

Yak, langsung saja.

  1. Makan dan Minum.
    Pastikan kalian pergi tidak dengan perut yang kosong, terlebih kalau rumah kalian jauh. Harga makanan di lokasi cenderung ehem, jadi, untuk menghemat pengeluaran, lebih baik kalian makan dulu dari rumah. Tetapi, kalau kalian mau bawa bekal, lebih baik menggunakan tupperware dan tumblr sendiri, karena di lokasi BBW akan ada pemeriksaan, dan tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Mungkin hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan lokasi selama acara berlangsung.
  2. Pakaian.
    Gunakan pakaian yang nyaman. Di lokasi BBW suhunya cukup dingin karena ruangannya ber-AC, jadi aku menyarankan kalian untuk memakai jaket atau sweater. Selain itu, menggunakan sepatu untuk berkeliling mencari buku-buku yang kalian inginkan juga rekomen.
  3. Budget.
    Ini penting. Seberapa-pun murah bukunya, budget itu wajib. Karena budget bisa membatasi pengeluaranmu dan menjauhkanmu dari kekalapan. Budget itu bisa dikelompokkan ke dalam beberapa hal, seperti budget transport, budget buku, budget jajanan, dan budget tak terduga.

    Berdasarkan pengalamanku, aku mem-budget-kan diriku sebanyak Rp. 300.000 untuk buku. Kendaraan sebanyak 50.000. Dan jajan sebanyak 50.000. Setelah membudgeti diri, perhitungan perjalananku dengan kendaraan umum, yakni kereta dan go-car, menghabiskan sekitar Rp. 43.500. Sedangkan buku aku hanya menghabiskan Rp 185.000. Sedangkan untuk jajan, aku hanya menghabiskan 10.000 untuk air mineral, karena aku sudah makan dari rumah dan membawa bekal.
  4. Waktu.
    Setelah mempersiapkan makan, minum, pakaian, dan budget, kamu harus mempersiapkan waktumu. Pastikan kalian berkunjung di waktu senggang dan santai kalian. Mungkin kalau rumah kalian dekat, hal ini tidak perlu di ambil pusing. Tetapi untuk kamu yang pakai kendaraan umum seperti kereta atau transjakarta, kalian harus berangkat lebih awal, agar sampai lokasi ngga ke-sore-an. Kalian mungkin nggak hanya sebentar di BBW, karena mencari buku disana pun membutuhkan effort yang lumayan. Terlebih harga diskon biasanya membuat kita dilema mau bawa pulang buku yang mana.

    Aku tahu bahwa jam sepi BBW adalah midnight ke subuh. Yah, tips ini ngga selalu berlaku untuk semua orang, sih. Tetapi, pastikan kalian sudah izin dengan orang tua dan selalu berhati-hati dimana pun kalian berada, ya.

Tips ini cenderung aku tulis sebagai pengingat untuk diriku sendiri, karena semua ini didasarkan pada pengalamanku, dan menurutku hal-hal di atas cukup penting. But if you have your own tips, kindly tell me other tips by comment down below. :)


Best regards,

Greenshe
0
Share
Captain Marvel
Judul : Captain Marvel
Sutradara : Anna Boden & Ryan Fleck
Produser : Kevin Feige
Pemeran : Brie Larson, Samuel L. Jackson, Ben Mendelsohn, Lee Pace, Djimon Hounsou, Gemma Chan, Jude Law, etc
Rilis : 6 Maret 2019 ( Indonesia )



Oke, jadi seharusnya aku nge-post mengenai beberapa tips untuk kamu yang ingin berkunjung atau baru pertama kali berkunjung ke Big Bad Wolf 2019. Tetapi hasratku me-review film ini tuh terlalu tinggi untuk di tunda, jadi tips-nya nanti, ya.

  SPOILER ALERT  

Yak! Sebelumnya, untuk kalian yang bukan tim spoiler. Kalian bisa close this tab atau langsung buka website lain, karena pasti aku menyebutkan beberapa hal yang bisa terhitung jadi spoiler, lol. Baik secara sadar maupun tidak.

Now, lemme introduce Captain Mar-vell!

Captain Marvel adalah film superhero Amerika yang menceritakan asal muasal super hero baru kita, yakni Captain Marvell yang sebelumnya, di film Avengers Infinity Wars membuat kita penasaran melalui adegan after-credit ketika Nick Fury, sebelum jadi abu menggunakan sebuah pager --alat komunikasi jadul gitu-- yang kemudian memunculkan simbol / lambang si Captain Mar-vell.

Untuk pengabdi komik marvel pasti hatam banget lah ya soal beginian, terlebih karakter hero-nya, penilaiannya biasanya lebih detail. Jadi, aku hanya mengungkapkan perasaanku sebagai pengabdi awam film-film MCU.

Jujur, aku sangat suka konsep cerita Marvel Cinematic Universe (MCU) yang nyambung dari satu film ke film lain, walau mereka juga bisa ditonton sebagai film stand-alone. Aku sangat senang untuk masuk ke sebuah universe fiksi yang diciptakan orang lain, seperti Harry Potter, Fantastic Beasts, Percy Jackson, Game of Thrones dan MCU. Rasanya aku masih begitu takjub dengan manusia yang bisa membuat sebuah dunia melalui imajinasi-nya.

Awalnya, aku ngga tertarik sama film super hero seperti Iron Man atau Captain America, apalagi Hulk. Dulu film super hero yang aku suka cuma Dare Devil, lol. Tapi semua berubah ketika aku nonton film pertama seri Thor. Yah, agak samar sih ceritanya, karena agak 'dark' gitu, iykwim. Tapi walaupun dark dan drama, aku suka Thor disitu, hahaha. Chris Hemsworth emang badai sih. Apalagi setiap kali Thor menggunakan Hammer-nya, itu lit banget. Terlebih saat di film Thor Ragnarok dan Avengers Infinity War, ketika Thor potong rambut, ngga gondrong lagi, palunya juga baru, kece maksimumumumum. Dah ah, capek ngomongin Thor. Back to Carol Danvers.

So, Carol Danvers adalah nama asli dari Captain Marvell. Sebelum nonton filmnya, aku sudah sempat searching di google Who Is Captain Marvell. Nah, jadi aku sudah punya sedikit gambaran mengenai siapa dan kenapa Carol Danvers bisa jadi Captain Marvell. Hero yang kabarnya adalah hero terkuat dibandingkan anggota Avengers lainnya. 

     Konsep     

Secara konsep dengan apa yang aku baca di Marvel Wiki, filmnya punya konsep yang sama, yakni sama mengenai bagaimana Carol Danvers bisa memiliki kekuatan supernya, dan Carol memiliki atasan yang bernama Mar-Vell sebelum akhirnya mati. Nah, seingatku, Mar-Vell itu cowok dan mati karena nyelamatin Carol dari radiasi gitu. Tapi di dalam film-nya, Mar-Vell digambarkan sebagai cewek yang matinya karena ditembak oleh seorang Noble Warrior Hero dari pasukan Kree, entah siapa namanya, kok aku lupa, pokoknya di peranin sama Jude Law, itu loh si Albus Dumbledore muda --lah kok jadi Fantastic Beasts?

     Setting     

Next, animasi, CG atau apanya lah itu pokoknya editannya. Keren!! This is cool! I really love the costumes! Kekuatannya Captain Marvel! Flerken! Skrulls! I really love Brie Larson yang meranin karakter Carol Danvers, karena pas di film lebih cantik daripada di poster film, lol --aku sering ketipu poster film dan drama btw.

Menarik sih, karakter Skrulls ini juga sebenernya bikin aku amaze dan tertarik. Karena kekuatannya yang bisa menirukan penampilan orang lain tuh keren. Serius, ini keren. Kalau mereka muncul di Avengers: End Game, sepertinya akan super epic.

Musik! Aku ngga begitu tahu lagu dan musik apa saja yang ada di film, karena ngga begitu merhatiin dan tidak tertarik secara khusus. Tapi, i enjoyed it through the movie.

After-credit scene! Ini harus banget aku bold dan font-nya dijadikan large. Sesuatu yang spesial dari film-film marvel. Membuat orang-orang di studio bioskop masih duduk nungguin bagian credit film sampai selesai. Ada 2 after-credit scene nya marvel. Dan dalam film Captain Marvel, ada cuplikan ketika Captain America, Black Widow, Hulk, dll ketemu sama Captain Marvell. Uwoh, aku jadi deg degan nungguin film terakhirnya Steve Rogers, Tony Stark dan Thor. :(

Avengers End Game bulan depan, guys. So, prepare yourself to watch the end of the game.

Oke, ini sedikit bocoran. Ugh.. Am i spoil you too much? haha. 
  1. Kalian tahu Nick Fury, kan? Laki-laki bertubuh besar yang pakai penutup mata seperti bajak laut? Yang agent Shield itu? Kalian akan tahu kenapa matanya bisa begitu.
  2. Kalian punya peliharaan? Pastikan kucingmu bukan Flerken, lol.
  3. Ah, space stone yang masih berbentuk Tesseract juga muncul disini, dan kalian akan tahu.... sesuatu, hahaha.

Sudahhhh. Aku hanya bisa menulis sebagian... atau mungkin sepenggal rasa kagumku dengan film Captain Marvel ini. Karena sejujurnya, sangat sulit untuk menginterpretasikan perasaan ke dalam kata-kata ;)

☆☆☆☆☆

5/5 stars
Karena Marvel tidak mengecewakan. Dan berhasil membuatku sangat penasaran dengan film selanjutnya, The Avengers: End Game.
0
Share
Oh, hai. Akhirnya aku kembali, setelah kemarin, hari Minggu, 3 Maret 2019, aku sempat tertawan di sarang serigala Big Bad Wolf aka BBW 2019. Nah, dalam postingan hari ini, aku akan cerita mengenai perjalananku ke dan di BBW 2019 yang terletak di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD, Tangerang.


Tahun ini adalah BBW2019 pertamaku. Dan kemarin menjadi pengalaman yang melelahkan dan sekaligus menyenangkan. I'm a homebody, jadi akan sulit menemukanku di luar sampai tengah malam tanpa ditemani  keluargaku. Tapi, kemarin aku ke BBW bersama teman kuliah-ku, yakni Litsa, booktuber dengan akun Youtube smoglitreviews. Dia salah satu orang yang mempengaruhiku untuk menyukai membaca buku!

Photo by Greenshe Reviews

Event Detail

Event : Big Bad Wolf 2019 / BBW 2019
Tanggal : 1 Maret 2019 - 11 Maret 2019
Waktu : Non-stop dari 1 Maret 2019 09:00 - 11 Maret 2019 23:59
Lokasi : Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang
Penawaran : Buku Import dengan diskon 60% - 80%

0
Share
Revenge Note
Drama Poster
Judul : Revenge Note / Sweet Revenge / Bok-su-no-teu
Rilis : 27 Oktober 2017
Pemeran : Kim Hyang-Gi, Kim Hwan-Hee, Park Solomon, Ji Gun Woo, Cha Eun Woo, etc
Episode : 11
Director : Seo Won Tae
Writer : Han Sang-Im, Kim Jung-Sun


Heol.... daebak!

Spoiler Alert!! 

Yang bukan tim spoiler, nagajuseyo~

Aku nggak percaya kalau aku masih bisa suka tipe storyline yang receh kayak gini. Pangeran berkuda putih datang menyelamatkan, second lead syndrome akut, plot yang super simpel, konflik sederhana tentang anak sekolahan, rebutan cowok, dan lain sebagainya. Drama ini bener-bener bikin aku senyum-senyum sendiri, terus gemas sendiri. Kenapa harus Eunwoo yang patah hati wey! Rasanya tuh kayak ngeliat seseorang dengan sengaja membuang Iphone tipe terbaru di depan mataku. Sayang banget! Wajah se-kece itu. Karakter se-baik itu. Tapi masih juga patah hati? Damn! Drama ini bener-bener membuatku terjangkit 2nd lead syndrome akut, walau sebenernya tuh ya Cha Eun Woo gak bisa dibilang 2nd lead juga sih, soalnya porsi perannya dia nggak banyak banget. Ah, sudahlah, langsung masuk saja ke sinopsisnya.

Sinopsis

Ho Goo Hee (Kim Hyang Gi) menemukan sebuah aplikasi di handphone-nya yang bisa membalaskan dendam dengan mengetik nama orang tertentu di aplikasinya. (Sumber: Wikipedia)

Review

Lihatlah. Sinopsisnya hanya satu kalimat. Tidak cukup menarik perhatianku untuk menonton drama ini. Kehadiran Kim Hyang-Gi, aktris yang aku ketahui sebagai aktris cilik di film Wedding Dress itu hanya mampu membuatku memasukkannya ke dalam watch-later, tapi masih tidak bisa membuatku mau banget nonton drama itu buru-buru. Terlebih saat itu aku nggak familiar dengan aktor-aktor cowoknya, dan aktor pendukungnya rata-rata komedian, jadi aku agak ragu untuk menontonnya.

Setelah drama ini tamat, banyak cut clip adegan-adegan so sweet dalam drama ini yang bertebaran di instagramku, tapi tetap saja tidak menggugah selera-ku untuk menontonnya, hanya melihat potongan adegannya pun sudah cukup rasanya. Tapi setelah familiar dengan Cha Eun Woo dan aku baru tahu kalau Cha Eun Woo juga main di drama ini, jadilah aku penasaran seberapa besar peran Cha Eun Woo disini, apakah sekedar pemicu rating atau memang penting.

Jadi sebenarnya drama ini menceritakan Ho Goo Hee, siswa baru SMA yang agak kesulitan bergaul gitu, ya namanya juga awal-awal masuk SMA, pasti agak-agak new gimana gitu, kan? Nah, waktu SMP dia punya pacar, setelah LDR karena sekolah di SMA yang berbeda, pacarnya selingkuh, lalu secara misterius aplikasi Revenge Note itu muncul di hp Ho Goo Hee. Setelah membalas perbuatan mantan pacarnya, Go-Hee menggunakan aplikasi itu untuk membantu teman-temannya di kelas yang sedang dilanda problem.

Aku sempat bingung, karena Revenge Note Season 1 tidak ada di website biasanya aku menonton drama, tapi Revenge Note Season 2 ada. Akhirnya aku mencarinya di youtube, dan ya, akhirnya aku menemukan 11 episode Revenge Note Season 1. Yak, langsung saja plot-e..

Plot

Like what i said, drama ini simpel dan ringan, mungkin karena bentuknya adalah web-drama. Satu episode pun hanya sekitar 30 menitan. Cerita memfokuskan pada Ho Goo Hee, sahabatnya, dan keluarganya. Karakter utama laki-lakinya bak pangeran berkuda putih yang selalu datang untuk menyelamatkan wanita-nya. Ganteng, manis-manis gimana gitu. Nah, Cha Eun Woo berperan sebagai sahabat kakak laki-lakinya Go-Hee yang memendam perasaan ke Go-Hee, tapi Go-Hee gak peka dan malah kepincut sama temen sekelasnya yang kece badai, bernama Ji Hoon.

Menurut pendapat-ku, plotnya terkesan biasa saja sebenarnya, seperti kebanyakan drama detektif, misteri, atau thrillernya Korea. Setiap episode memiliki problemnya masing-masing, kalau episode 1 yang kena masalah adalah si ini, pasti besoknya ada lagi aja si itu yang kena masalah yang menyebabkan Go-Hee akhirnya menggunakan aplikasi Revenge Note lagi. Tapi memang keberadaan Revenge Note itu misterius, sih. Siapa master-nya? Lalu kenapa hanya Go-Hee yang punya aplikasi itu? Itulah salah satu hal yang membuatku tertarik. 

Kisah romance sederhana anak-anak SMA yang masih polos-polos gimana gitu juga membuatku tertarik, karena terkesan wajar dan so sweet. Bikin iri..... bikin nostalgia.... hahahahaha. Dasar jomlo! (talking to myself)

Karakter

Karakter yang paling aku suka adalah karakter Jung Deok-Hee (Kim Hwan-Hee) yang berperan sebagai fans berat-nya Cha Eun Woo. Rasa sukanya terhadap Cha Eun Woo membuatnya rela melakukan apapun untuk melindungi Cha Eun Woo, bahkan ketika Cha Eun Woo terkena skandal, ia akan mencari tahu kebenarannya. Aku menyukai karakter ini karena aku bisa melihat sebagian dari diriku di karakter ini. Mantengin youtube karena comeback mv boyband kesayangan bentar lagi keluar. Mantengin instagram YG tepat waktu karena nungguin announcement member YG Treasure Box yang akan debut (curhat, haha). Jadi, bagi kalian yang merupakan seorang fangirl mungkin bisa relate banget sama Jung Deok-Hee ini.

Karakter utama, Go-Hee dan Ji-Hoon lucu kok. Kim Hyang-Gi dan Park Solomon berhasil menciptakan chemistry yang bagus banget. So sweet! Selain itu, Ji Gun Woo juga memerankan karakter kakak laki-laki yang baik sekaligus menyebalkan, hahaha. Selain protagonisnya, ada karakter yang super menyebalkan, cewek sombong dan dih cempreng banget suaranya. Di episode awal sih nggak begitu kelihatan karakternya, baru jelas banget di dua atau tiga episode terakhir gitu. Standing applause buat aktris yang meranin karakter itu, karena sudah berhasil bikin aku ikut kesal.

Setting & Ost

Karena drama ini adalah web-drama, jadi tidak ada setting latar yang begitu spesial di drama ini. Cerita hanya berlatarkan sekolahan, rumah, dan sekitarnya, sehingga lebih terasa realitas. Dalam waktu dan episode yang singkat pun tidak membuatku begitu mempermasalahkan OST-nya. Jadi, no comment.

Overall Review

☆☆☆☆
4 bintang. 
Setelah menonton drama ini, aku mengharapkan season 2 dengan pemain yang sama. 
Namun, nyatanya season 2 berbeda pemain. Sayang banget, serius. I'll review the 2nd season soon.



0
Share
My ID is Gangnam Beauty


Apakah dengan menjadi cantik, aku bisa bahagia?


Judul : My ID is Gangnam Beauty
Rilis : 27 Juli 2018
Pemeran : Lim Soo Hyang, Cha Eun Woo, Jo Woo Ri, Kwak Dong Yeon, Park Joo Mi
Episode : 16
Director : Choi Sung Bum
Writer : Gi Maeng Gi (webtoon), Choi Soo Young
Genre : Romance-Comedy, Coming of Age

Halo, welcome back to Greenshe Reviews!
Pernah nggak kalian merasa bahwa kalian kurang cantik atau ganteng? Ingin melakukan berbagai perawatan dan mencoba segala macam produk agar terlihat lebih cakep, putih, mulus, dan kinclong tanpa jerawat? Ingin mencoba pakaian yang keren tapi pas dipakai ternyata malah terlihat aneh? Aku pernah merasakan hal seperti itu. Dan beberapa orang di sekitar Greenshe juga merasakan hal itu. Tapi suatu saat Greenshe dibuat paham, bahwa fisik yang menarik belum menjadi jaminan bahwa psikis kalian juga menarik. Nah, bagiku drama yang ingin aku review ini sangat relatable, nih.

Drama ini diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama. Buat kalian yang belum baca bisa cek di LINE Webtoon, ya. Cari aja dengan judul Gangnam Beauty.

Sinopsis

Jadi, drama ini menceritakan Kang Mi Rae (Lim Soo Hyang), perempuan yang polos, selalu merasa tidak pede dan menganggap bahwa dirinya jelek karena sering dikatain sama teman-teman sekolahnya, cowok yang disukanya pun menolaknya mentah-mentah karena alasan wajahnya jelek. Hari-harinya selalu dilengkapi dengan ledekan mengenai wajahnya. Sehingga ketika memasuki kuliah, Mi Rae memutuskan untuk melakukan operasi plastik. Namun, bahkan setelah ia menjadi cantik pun, Mi Rae masih digunjing dan diberi julukan Gangnam Beauty, yaitu sebutan untuk orang yang melakukan operasi plastik total sampai benar-benar nggak dikenali, dan karena kebanyakan operasi plastik itu di daerah Gangnam.

Nah, di jurusannya, Mi Rae ketemu Do Kyung Suk, cowok dingin yang ternyata satu alumni SMP apa SMA gitu deh. Awalnya Mi Rae ketakutan kalau Kyung Suk akan nyebarin aibnya sewaktu wajahnya masih jelek, tapi ternyata... peduli pun nggak. Kyung Suk bukanlah tipe yang menilai seseorang dari wajahnya.

Review

Berdasarkan genre dan sinopsis, kalian pasti sudah bisa menebak lah ya, kalau kedua pemeran utama itu akan jadian. Tapi point yang menarik dari drama ini bukan sekedar romance-nya, tetapi banyak hal lain membuat drama ini sangaaaaaaaat bagus.

Plot

Drama ini memiliki plot yang ringan, tetapi moral value yang disisipkan tidak se-ringan kelihatannya. Karena drama ini adalah adaptasi dari webtoon berjudul sama, jadi tentu banyak orang yang membandingkan plot versi drama dan versi webtoon. Secara keseluruhan, cerita dalam webtoon maupun drama memiliki bobot yang sama, hanya saja memang ada beberapa hal dari webtoon yang perlu disesuaikan dalam drama. Adapun salah satu hal yang membedakan antara drama dan webtoon adalah penggambaran karakter.

Webtoon yang memiliki chapter yang singkat, tentu akan memfokuskan cerita pada karakter utama saja, dan versi webtoon memang fokus terhadap apa yang terjadi pada Mi Rae. Sedangkan di dalam drama, beberapa karakter memiliki porsi peran dan cerita lebih banyak dibandingkan di webtoon, seperti peran orang tua Mi Rae, ayah Kyung Suk, dan adiknya Kyung Suk. Namun ada juga karakter di webtoon yang tadinya hanya satu, eh di drama jadi dibagi dua peran, yaitu sahabat dekat Mi Rae dan teman sekelas Mi Rae yang ikut organisasi. Kalau yang aku tangkap dari webtoonnya, seharusnya sahabat dekat Mi Rae dan teman dekat sekelas Mi Rae yang ikut organisasi itu satu orang.

Sebagai pembaca webtoon terlebih dahulu sebelum dramanya mulai, aku benar-benar mengharapkan adegan-adegan yang woah di dalam webtoon dapat tergambarkan dengan baik di dalam drama. DAN YAP ADEGAN DRAMA KETIKA KYUNG-SUK MENENDANG KAKAK SENIOR YANG KURANG AJAR KE MI-RAE ITU DA BESSSS. UWUUUU AKU CINTA KYUNGSUK.

Terlebih karena tema yang diambil itu berdasarkan realita yang berada di dekat kita, Gangnam Beauty benar-benar bisa membuatku relate banget sama konflik-konfliknya. Jadi banyak nilai moral yang bikin terenyuh gitu.

Karakter

Untuk lebih memudahkanku mereview, aku akan mereview karakter-karakter yang menurutku menarik, satu per satu.. tu... tu.

Kang Mi Rae
Heroine kita disini benar-benar bisa memperoleh simpati dari penonton. Rasanya tuh serba salah jadi Kang Mi Rae. Terlahir dengan wajah yang tidak sesuai dengan standar cantik lingkungannya pun salah. Ketika sudah berusaha untuk cantik, juga salah. Selain itu karakter Mi Rae yang terlalu polos tuh bikin gemes. Bikin aku greget, "Kamu tuh udah cantik! Kenapa masih gak pede wey?!". Tapi yah, namanya juga protagonis, harus ngalah ngalah gimana gitu kalau didzalimin. Karakter Mi-Rae ini mengingatkan kita untuk jangan sombong. 

Selain itu, aku cukup puas ketika pihak produksi mengumumkan bahwa Lim Soo Hyang yang memerankan Kang Mi Rae, karena Lim Soo Hyang benar-benar mampu menggambarkan Kang Mi Rae. Kalian yang sudah nonton drama dan baca webtoonnya pasti paham, kan?

Do Kyung Suk
Kyung Suk digambarkan sebagai sosok cowok yang cool dan tidak menilai orang dari penampilan. Dari Kyung-Suk kalian bisa menangkap bahwa tidak semua orang judge a book by its cover , sikap menilai lewat penampilan saja juga dipengaruhi oleh didikan serta lingkungan tempatnya tinggal dan pengalaman-pengalaman yang di alami individu tersebut. Kyung-Suk merupakan anak dari pasangan bercerai. Ayahnya yang seorang politisi menikahi ibunya yang populer karena kecantikan dan kepintarannya semasa kuliah. Tetapi karena ibunya memiliki mimpi yang ingin dikejarnya, maka mereka bercerai. Kyung-suk dan adiknya tinggal bersama ayahnya, dan ayahnya membuat imej ibunya di mata Kyungsuk dan adiknya itu sebagai seorang ibu yang meninggalkan keluarganya demi pergi dengan laki-laki lain. Sejak saat itu lah, Kyung-Suk tidak suka menilai orang dari penampilannya saja. Karena percuma cantik, kalau hatinya busuk.

Awalnya, ketika tim produksi mengumumkan bahwa Cha Eun Woo akan memerankan Do Kyung Suk--cowok tampan, cool, tapi nyatanya agak agak dodol gitu-- para fans webtoon (termasuk aku) agak meragukan kemampuan acting Cha Eun Woo ketika menggambarkan karakter Kyung-Suk. Imej idolnya, dan pengalamannya dalam beracting agak meragukan pada awalnya. Tapi setelah menonton episode 1, lumayan lah actingnya, lebih baik dari ekspektasiku, haha. Terlebih memang Eun Woo lagi tenar-tenarnya karena ketampanannya, jadi pas lah buat drama ini.

Hyun Soo-A
Soo-A adalah karakter antagonis yang memang menyebalkan, tetapi sekaligus menyedihkan. Karakter Soo-A ini meyakinkan kita bahwa berpura-pura itu tidak membuat kalian bahagia. Kalian sebenarnya tidak suka pakai high heels, tapi untuk kelihatan eksis di hadapan orang lain ketika prom night , kalian rela-rela sakit kakinya. Biar dikata kurus, kalian rela tidak makan bahkan dengan sengaja memuntahkan makanan di toilet ketika sedang makan-makan dengan teman. Menjadi diri kalian sendiri itu lebih menyenangkan. Kalian bisa memperoleh teman yang menerima kalian sebagai diri kalian.

Pemilihan Jo Woo Ri sebagai Soo-A awalnya juga menuai kritik gitu, karena Hyun Soo-A itu di webtoon digambarkan sebagai cewek tercantik dan terpolos sejagat kampus, tapi netijen banyak yang menganggap bahwa Jo Woo Ri tidak lebih cantik dari pemeran utamanya. Padahal, Woo-Ri itu udah mirip sama gambar Soo-A di webtoon. Actingnya juga kerennn. 

Na Hye Sung (Ibu Kyung-Suk)
Aku sangat suka karakter ibu Kyung-Suk, karena karakter Na Hye Sung ini benar-benar keren. Melalui karakter ini, ada value bahwa wajah boleh cantik, tapi percantik juga hati dan otakmu. Orang cantik belum tentu hidupnya bahagia, kok :)

Sebenarnya banyak karakter lain yang aku sukai juga, tapi ya yang benar-benar menonjol menurutku adalah ke-empat orang ini. Bakalan rempong kalau aku tulis semua karakternya, haha. Intinya, perihal karakter tidak ada masalah, semua menjalankan perannya dengan sangat baik, uwuuu.

Setting & OST

Setting latarnya standar, hanya di kampus dan beberapa tempat, tetapi tetap saja terlihat menggugah selera untuk berkunjung bahkan ke universitasnya, rasanya kok ya lebih keren daripada kampusku, hahaha. Setting musik dan OST nya bagus-bagus kok, as always. Tapi OST yang dinyanyikan oleh Cha Eun Woo cukup menarik perhatianku. Terlebih saat itu, pemeran utama laki-laki di drama Come and Hug Me dan Are You Human Too? juga mengeluarkan OST untuk dramanya. Saat itu ketiga drama itu nggak begitu jauh rilisnya.

Walau membandingkan adalah hal yang gak begitu baik, tapi aku hanya bisa berkomentar bahwa aku hampir lupa kalau Eun Woo itu idol. Karena pas OST nya keluar, aku berpikir bahwa nyanyinya Eun Woo memang berbeda dari kebanyakan aktor, dan aku ingat kalau dia adalah idol turned actor, haha.

Sedangkan aktor drama Come and Hug Me juga sudah menampilkan bakatnya sebagai rapper di sebuah acara, jadi suaranya ya khas rapper gitu pas nyanyi, berat-berat gimana gitu. Sedangkan aktor Are You Human Too adalah seorang aktor yang tergabung dalam grup idol yang terdiri dari aktor-aktor, nah disini aku nggak bisa bilang dia idol turned actor, tetapi lebih ke actor turned idol, karena profesi mereka utamanya adalah aktor, bukan idol.

Things You Can Learn From This Drama

Oke, sesi ini adalah sesi yang aku buat untuk review drama ini. Mungkin sesi ini akan muncul di review-review selanjutnya.

Ada beberapa hal yang bisa kamu petik dari menonton drama ini.
  1. Jangan menilai seseorang dari penampilan saja.
  2. Cantik bukanlah segalanya, kalian pasti punya keunikan, kok.
  3. Percantik juga hati dan otakmu.
  4. Membandingkan hanya akan membuatmu tidak puas.
  5. Walau banyak orang memusuhimu, selalu ada orang yang menyayangimu.
  6. Hati-hati dalam memilih teman.
  7. Bersyukur lah dengan apa yang kamu miliki.

Overall Review

☆☆☆☆☆
5/5 bintang karena konsep cerita yang begitu dekat dengan kehidupan dunia nyata, dan karena moral value yang begitu menghangatkan hati.


0
Share
Are You Human Too?
Poster

Judul : Are You Human Too? / 너도 인간이니?
Rilis : 4 Juni 2018
Pemeran : Seo Kang Joon, Gong Seung Yeon, Lee Joon Hyuk, Park Hwan Hee, Kim Sung Ryung, Y Oh Seong, Park Yeong Gyu
Episode : 36 episode (30 menit / episode)
Director : Cha Young Hoon
Writer : Jo Jung Joo

Halo teman-temanku!
Yak, kali ini aku akan mereview drama Are You Human Too yang sebenarnya sudah aku tuntaskan lama sekali. Are You Human Too adalah drama romance sci-fi yang diperankan oleh Seo Kang Joon dan Gong Seung Yeon. Bagi kalian yang benar-benar mengikuti drama atau show Korea, tentu kedua nama artis itu sudah tak asing lagi untuk kalian.

Fact yang aku ketahui dari wikipedia (lol), dalam menyelesaikan drama ini produser dan timnya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun dan memakan dana sebesar 10 miliar won. Nggak kaget sih aku, memang penataan konsep, CG, dan sponsorshipnya woah, mobil bok. 

Sinopsis

Cerita di awali di luar negeri (lupa dimana), Oh Laura, seorang scientist sekaligus ibu yang dipisahkan dengan anaknya bernama Namshin, oleh sang mertua. Karena merasa kehilangan, Oh Laura akhirnya menciptakan robot AI yang menyerupai anaknya, dan diberi nama Namshin I, II, dan III. Di lain tempat, Namshin yang beranjak dewasa sangat merindukan ibunya, tetapi dalam perjalanannya menemui ibunya, ia mengalami kecelakaan dan koma.

Kabar kecelakaan Namshin terdengar sampai ke ibunya. Untuk melindungi Namshin dari niat jahat orang-orang yang ingin merebut harta dan kekuasaan yang diwariskan oleh kakeknya, Oh Laura membuat robot AI, Namshin III, untuk berpura-pura menjadi Namshin. Dalam menjalankan misinya, Kang So Bong di rekrut menjadi bodyguard Namshin III.

Review

Layaknya drama-drama yang menceritakan dua anak kembar yang terpisah lalu bertukar tempat ketika dewasa, drama Are You Human Too ini memberikan nuansa yang sangat baru, dibandingkan anak kembar, posisi Nam Shin dalam kehidupannya sebagai pewaris sah perusahaan kakeknya digantikan oleh robot yang tidak memiliki emosi.

Plot.

Personally, Greenshe sangat suka dengan plot drama Are You Human Too. Selain keunikannya yang menceritakan Nam Shin yang digantikan oleh robot, penyusunan cerita setiap episodenya juga sangat apik sampai ke ending. Walaupun untuk beberapa dari kalian yang sudah menonton sampai tamat, mungkin ada yang merasa tergelitik atau lucu dengan endingnya. Oke, gue nggak spoilerin.

SIAP SIAP BAPER SAMA ROBOT


Drama ini sukses membuat banyak penonton baper sama Nam Shin III si manusia kaleng. Robot yang diciptakan dan di-setting sedemikian rupa untuk menjadi penjaga manusia ini rupanya tetap tidak sesempurna manusia yang memiliki air mata.


Greenshe sempat menitihkan air mata (mungkin ini aku aja yang lebay, haha) ketika Nam Shin III melihat ibunya, aka penciptanya, meninggal di depan matanya karena berusaha melindungi anak(robot)-nya, tapi Nam Shin III tidak dapat mengutarakan ekspresi sepantasnya seorang manusia, yaitu menangis. Wajahnya datar dan kebingungan.

Selain itu, Nam Shin III di suatu episode menunjukkan kecemburuannya terhadap Nam Shin yang mengganggu Kang So Bong, membuat para penonton gemas. Yah, terkadang manusia tidak bersikap seperti seorang manusia, dan wajar saja jika Kang So Bong lebih memilih Nam Shin III, serta menganggap Human Nam Shin bukanlah manusia.

Karakter

Yeap! Karakter Human Nam Shin disini tuh super ngeselin. Yah, memang betul bahwa Nam Shin memiliki alasan untuk bersikap seperti itu. Tetapi karakternya yang lama banget berubah, membuat penonton dan karakter-karakter di sekelilingnya kesal. Termasuk karakter Ji Young Hoon sebagai seseorang yang begitu setia dengan Nam Shin.

Dibandingkan dengan kakeknya, mungkin hanya Ji Young Hoon yang benar-benar mengharapkan kesembuhan Human Nam Shin dari koma-nya. Namun, setelah bangun dari koma, Human Nam Shin yang begitu keras kepala dan dipenuhi rasa iri dengan kehadiran Robot Nam Shin, sempat membuat Ji Young Hoon kesal, sampai mengucapkan kalimat yang menurutku cukup menohok.

"Seharusnya kamu tidak usah bangun," - Ji Young Hoon

The point is... kemampuan acting Seo Kang Joon disini patut di acungi jempol. Bisa dikatakan Seo Kang Joon tuh masih rising star gitu, belum bisa disamakan sama Jisung, Seo Ji Sub, Gong Yoo, dan aktor senior lainnya. Tetapi kemampuannya dalam mengekspresikan karakter Nam Shin III yang kemudian secara drastis berubah menjadi Human Nam Shin, membuatku benar-benar ngeri. Matanya yang tadinya menunjukkan kepolosan, dalam sekejap menunjukkan amarah dan berwarna merah. Serius actingnya mantap sekali!

Setting & Original Sound Track

Ayayay. Kalau perihal setting, drama ini tidak begitu memperlihatkan setting latar yang seperti promosi wisata gitu, khususnya ketika di luar negeri. Tetapi pengaturan CG nya keren banget, terlebih momen-momen ketika Namshin III menunjukkan sisi kerobotannya. Gokils!

As always, ost drama korea memang diciptakan untuk mendukung jalan cerita dramanya. Dan aku selalu enjoy dengan soundtracknya. OST favoritku dalam drama ini adalah Heart by 2BIC.

Overall Review

☆☆☆☆☆
4,5/5 bintang karena walaupun review ini dapat dikatakan outdated , tapi drama ini sudah menyuguhkan konsep yang unik dan cerita yang menyentuh, acting para pemainnya juga the best banget sih, emosinya dapet banget, endingnya juga tidak mengecewakan meskipun aku merasa agak lucu. Jadi... Kang So Bong itu pacaran sama robot? Lalu masa depannya bakal gimana? hahaha
0
Share
Love Theft by Prisca Primasari
Photo by Greenshe Reviews


"Hati yang hancur terkadang mengobati diri dengan asal-asalan," Frea, hlm. 56.

Judul : Love Theft
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Penerbit Inari / Penerbit Haru
Terbit : September 2017
Tebal : 406 hlm, 19 cm
ISBN : 978-602-6682-07-9

Blurb

Love Theft menceritakan tentang Frea, mahasiswi jurusan musik klasik yang sedang mengambil cuti kuliah. Selama cuti, ia bergaul dengan Liquor, Night, dan pencuri-pencuri lainnya yang terjaring dalam sindikat gelap yang diketuai oleh pamannya. Awalnya, segala sesuatunya terasa aman-aman saja, namun berbagai masalah mulai bermunculan ketika Frea, Liquor dan Night mendapatkan misi untuk mencuri kalung Coco Kartikaningtias.

Review

Ini adalah buku pertama Kak Prisca yang aku baca. Jujur, minatku terhadap karya penulis lokal memang masih rendah, dan seri Love Theft ini adalah buku ke-enam dari penulis lokal yang aku baca setelah Sunshine Becomes You-nya Ilana Tan, Fairish, JDS & JDE-nya Kak Esti Kinasih, dan Secret of Heart-nya Byanca Sastra.

Ada beberapa hal yang sangat menarik bagiku ketika membaca buku ini, yakni:

KONSEP & GENRE 

Siapa sangka di Jakarta bisa ada sindikat gelap yang di fasilitasi dengan pencuri-pencuri ulung dan super pro macam Liquor dan Night, belum lagi pencuri sekaligus hacker favoritku di buku ini, yakni Tarantula. Atau mungkin aku masih terlalu polos karena mengenyampingkan kemungkinan adanya hal-hal seperti sindikat gelap di Jakarta?

Genre crime dalam buku ini begitu terasa, bumbu romance yang diselipkan pun terkesan sangat romantis, nggak lebay dan nggak menye-menye gitu. Buku ini membuatku benar-benar melihat Jakarta sebagai kota metropolitan yang elit.

KARAKTER 

Frea, Night, Liquor, Tarantula, dan karakter lainnya benar-benar memiliki karakter yang kuat. Setiap karakter begitu membekas bagiku, sekalipun itu Tarantula yang sebenarnya tidak begitu memiliki banyak adegan. Selain Tarantula, Night adalah favoritku. Walau aku bukan fans anime atau karakter Jepang, tapi karakter Night yang berdarah Jepang itu berhasil membuatku terpana. Night adalah scene-stealer! Apalagi waktu klimaks menjelang akhir. Duh, kalian harus baca! Ini part favorit banget.

Alur dan konflik dalam cerita ini berangsur sangat rapih. Tidak seperti beberapa buku yang terkesan boros kata dan kalimat, buku ini membuatku tak ingin melewati satu paragraf pun. Buku ini benar-benar membuka mataku terhadap karya penulis lokal. Membuatku ingin membaca karya lain dari penulis lokal. Mantap sekali pengalaman membaca karya lokal yang ini. Sungguh menarik!

Oh ya! Buku ini memiliki sequel berjudul Lovely Heist. Apakah ending di Love Theft gantung? Nggak, kok! Tenang~ Everything is purrrrfect.

Overall Review

☆☆☆☆☆
5/5 bintang karena meninggalkan kesan dan pengalaman membaca yang sangat baik.

Buku ini rekomen banget buat kalian yang ingin cerita yang dreamy tapi sekaligus gloomy. Atau bagi kalian yang suka crime, action dengan minim romance. Bisa dicoba~
0
Share
Memories of The Alhambra
Judul : Memories of The Alhambra
Rilis : 1 Desember 2018
Pemeran : Hyun Bin, Park Shin Hye, Park Hoon, Kim Yong-Rim, Chanyeol, Lee Re, etc
Episode : 16 episode
Director : Ahn Gil Ho
Writer : Song Jae Jung

Hai hai halo. Hari ini aku akan mereview drama yang akhir-akhir sedang beken di lingkunganku. Drama Memories of The Alhambra ini belum lama tamat, sekitar dua minggu yang lalu. Dan apa kalian tahu AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) ? Bagi kalian yang suka game atau perkembangan teknologi, mungkin kalian udah nggak asing lagi sama AR dan VR. 

Sejujurnya, aku lebih sering bertemu dengan yang namanya VR, dan baru pas nonton drama ini aku tahu AR. Konsepnya sebenarnya unik, mengingatkanku dengan anime berjudul Sword Art Online, hanya saja SAO mengulik VR, sedangkan MOA mengulik AR. Tapi overall, konsepnya sama-sama game, dan sama-sama amazing! 


Sinopsis

Jadi, ceritanya dimulai ketika Yoo Jin-Woo (Hyun Bin), seorang CEO dari perusahaan investasi game Korea sedang melakukan perjalanan bisnis ke Barcelona. Tetapi suatu malam ia mendapatkan telepon misterius dari seorang programmer bernama Jung Se-Ju (Chanyeol) yang kemudian menggiring Yoo Jin Woo ke kota Granada, Spanyol, untuk menemuinya. Namun setelah sampai di Granada, Se-Ju hanya meninggalkan game buatannya dan menghilang poof. 

Setelah mencoba permainan yang diciptakan Se-Ju, Yoo Jin-Woo tertarik dan berencana untuk mengambil hak cipta game tersebut dan berusaha untuk menemui Se-Ju, lalu menemukan bahwa pemilik hostel tempatnya menginap di Granada adalah saudari Se-Ju, Jung Hee-Ju.

Review

Plot

Belum banyak drama yang mengambil tema dan konsep tentang game. Kalau kalian lihat lagi blog-ku, aku pernah mereview salah satu drama, film, dan buku China yang mengambil konsep game. Berbeda dengan drama Love O2O yang memfokuskan cerita pada sisi romance-nya. Memories of The Alhambra juga menyisipkan genre misteri, seperti kebanyakan drama Korea pada umumnya, dan porsi romance tidak begitu banyak, bahkan terkesan tersirat. Sedangkan genre fantasy dan mistery lebih kena.

Akhir-akhir ini sulit menemukan drama yang memiliki cerita unik yang sesuai seleraku. Kebanyakan drama sekarang lebih menekankan romance-romance yang terlalu romance, jadi terkesan membosankan. 

Saat itu aku membutuhkan tontonan baru dan memutuskan untuk menonton MOA karena sedang hits. Dan ketika aku menonton episode 1, aku cukup kagum dengan konsep gamenya. Kalau kalian mengecek siapa penulisnya, penulis drama MOA adalah penulis yang sama dengan penulis drama W, Nine: 9 Times Time Travel, dan Queen Inhyun's Man. Ketiga judul tersebut bisa dibilang adalah drama favoritku, karena konsep dan cerita yang menarik. Namun aku sempat kecewa dengan ending drama W: Two Worlds yang kurang memuaskan, sehingga aku agak meragukan apakah ending MOA akan berakhir sama atau tidak seperti W.

Namun setelah menyaksikan drama ini sampai tuntas, menurut pendapatku, drama ini memiliki ending yang lebih baik dari W, walau aku masih ingin ada lanjutannya, haha.

Karakter

Siapa yang menonton drama ini karena Chanyeol?

Yah, aku tidak akan memungkiri bahwa akan banyak EXO-L yang menyaksikan drama ini walaupun sepanjang 16 episode Chanyeol hanya muncul selama 55 menit 16 detik. Namun karakter Chanyeol bisa dikatakan sebagai pintu masuk dan pintu keluar dalam drama ini. Acting Chanyeol pun cukup mempesona, haha.

Karakter yang sangat membekas untukku adalah Seo Jung Hoon, sekertaris Yoo Jin-Woo. Sedangkan karakter lain seperti Jung Hee-Ju, Yoo Jin-Woo, dan karakter lainnya sudah melakukan porsinya dengan sangat baik. Adegan terakhir Yoo Jin-Woo di dalam gereja juga cukup membekas di benakku. Karakter Cha Hyung Seok juga cukup membekas. Rata-rata yang membekas dalam benakku malah karakter pendukung, haha.

Setting dan Original Sound Track

Drama Korea benar-benar apik menata CG, lokasi, dan bahkan OST nya. CG yang digunakan dalam drama ini nggak ribet semacam drama Goblin sih, tapi tetap aja CG yang digunakan mendukung drama menjadi lebih menarik. Lokasi yang digunakan benar-benar membuatku tergugah untuk berwisata ke Granada. Sedangkan OST favoritku di drama ini adalah Original Sound Track yang dinyanyikan oleh Ailee, yaitu Is You. Ailee sendiri adalah salah satu soloist terfavo-ku.


Overall Review

☆☆☆☆

4/5 bintang
0
Share
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Welcome to my little corner! I’m Lia, someone who finds joy in stories, whether through novels, dramas, movies, or my own writings. With a Green Tea Latte in hand, I explore different narratives and share my thoughts here. Expect reviews, reflections, and a mix of personal musings. Most of my posts are in Bahasa Indonesia, but occasionally you’ll find entries in English or even a bit of Korean! Stay tuned, and let's dive into stories together!

Old Reviews

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  Agustus 2025 (1)
      • The Best Is Yet To Come
    • ►  Mei 2025 (1)
  • ►  2023 (3)
    • ►  September 2023 (2)
    • ►  Agustus 2023 (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (4)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
  • ►  2021 (23)
    • ►  November 2021 (7)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (5)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (9)
  • ►  2020 (23)
    • ►  November 2020 (4)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (3)
    • ►  Juni 2020 (6)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (5)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (3)
    • ►  November 2019 (4)
    • ►  Oktober 2019 (5)
    • ►  September 2019 (5)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (4)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (6)
    • ►  Februari 2019 (3)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)

Cari Blog Ini

Youtube

Translate Here!

Iklan Sejenak

LINK

  • KOREA.NET INDONESIA
  • KOREA.NET ENGLISH
Copyright © 2015 GREENSHE REVIEWS

Created By ThemeXpose